4 Bahaya nuklir Korea Utara yang bikin waswas dunia
Merdeka.com - Korea Utara sedang tersandung masalah, karena nuklir buatan mereka meresahkan negara lain. PBB memberikan sanksi ekonomi pada negara tertutup tersebut, sehingga membuat kondisi warganya semakin memprihatinkan.
Beberapa negara yang dekat dengan Korea Utara mengaku khawatir jika nuklir yang diluncurkan tersebut menuju negara mereka. Negara-negara lintas benua mengecam Korut, mulai dari Amerika Serikat, Jerman, Swedia, Inggris, Jepang, termasuk Indonesia.
Dua negara tetangga, Korsel dan Jepang, termasuk yang paling keras menuntut PBB bergerak serius melucuti nuklir Korut. Selama ini hanya Rusia dan China, sebagai sekutu dekat Pyongyang, yang membela hak Korut memiliki nuklir. Lalu, seperti apa kekuatan nuklir Korea Utara hingga ditakuti negara-negara tetangga?
-
Siapa yang diincar oleh senjata nuklir Korea Utara? Analis mengatakan Korea Utara memperlihatkan ancaman nuklir yang semakin beragam ke Amerika Serikat dan Korea Selatan.
-
Bagaimana Korea Utara meluncurkan rudal antarbenua? Akan ada silo, gerbong kereta, kapal selam, dan peluncur rudal bergerak.
-
Apa fakta trending tentang Korea Utara? Terbaru, di tahun 2024 ini, Korea Utara jadi sorotan usai mengirim ribuan balon berisi sampah ke Korea Selatan.
-
Apa yang membuat semua negara takut? 'Pertama harga minyak, kedua masalah bunga pinjaman. Semua pada takut masalah itu,' kata Jokowi dalam sambutannya di acara Musrenbangnas di JCC, Senayan, Jakarta, Senin (6/5).
-
Apa yang sedang diproduksi di pabrik senjata Korea Utara? Pabrik senjata itu dikatakan tengah memproduksi rudal jelajah strategis dan pesawat nirawak (drone) untuk bertempur. Pabrik itu dikatakan memproduksi mesin untuk pesawat nirawak dan juga peluncur rudal multiroket.
-
Kenapa orang percaya kecoa kebal nuklir? Anggapan bahwa kecoak dapat selamat dari ledakan nuklir merupakan salah satu mitos yang masih sering didiskusikan.
Rudal Korut bisa menjangkau jarak 1.300 km
Pada 1998 Korea Utara meluncurkan peluru kendali Taepodong-1 (berjangkauan 2.500 km) di atas wilayah udara Jepang. Namun uji coba Taeopodong itu gagal. Selanjutnya, Korut mengembangkan Taepodong-2 yang memiliki daya jelajah 6.700 km. Roket itu diujicoba pada 2006 yang lantas meledak setelah 40 detik mengudara.
Desember tahun lalu, Korea Utara sukses menempatkan sebuah satelit ke orbitnya dengan meluncurkan roket jarak jauh Unha-3. Alhasil, sejauh ini Korut baru sukses mengujicobakan satu peluru kendali jarak menengah, Rodong-1, yang berjangkauan 1.300 km.
Militer Korut mengaku sudah memiliki kapasitas meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM), yang bisa secara akurat meluncurkan rudal berhulu ledak nuklir ke target-target tertentu sampai daratan AS.
Korut mengoplos bom atom dan bom hidrogen
Tak sekadar menguji coba bom nuklir untuk kesekian kalinya, Korut juga mengaku sukses mengembangkan bom hidrogen. Apa yang diledakkan pada 6 Januari 2016, menurut Pyongyang adalah versi 'mini' dari sebuah bom hidrogen.
Bom hidrogen memiliki daya ledak lebih dari 50 megaton. Minimal 20 kali lipat dari yang pernah meledak di Hiroshima dan Nagasaki pada Perang Dunia ke-2. "Dengan kemampuan semacam ini, Korut benar-benar menjadi ancaman nyata bagi Amerika Serikat," kata Michael Madden, pengamat isu Korut.
Adapun pakar nuklir, Joe Cirincione, masih ragu Korut benar-benar sanggup memproduksi bom hidrogen. Dia menduga yang diuji coba kemarin pagi adalah campuran isotop hidrogen dan bom atom biasa. "Dari sisi ledakannya, belum masuk skala multi-megaton seperti seharusnya bom hidrogen," kata Joe.
Ledakan nuklir Korut bisa tewaskan 2,1 Juta orang di Seoul dan Tokyo
Penelitian Johns Hopkins University’s School of Advanced International Studies memprediksi 2,1 juta orang di Seoul, Korea Selatan dan Tokyo, Jepang, bisa terbunuh jika Korea Utara menembakkan bom nuklir terhadap dua tetangganya dalam puncak ketegangan di Semananjung Korea. "Sejarah penuh dengan 'aktor rasional' terlalu salah perhitungan, terutama dalam situasi krisis," kata Michael J Zagurek Jr, penulis laporan tersebut.
Menurut dia, tes senjata nuklir dan rudal Pyongyang yang lain dapat memicu reaksi bermusuhan dari Amerika Serikat, yang pada akhirnya mendorong sebuah serangan nuklir dari rezim Korea Utara yang dipimpin Kim Jong-un.
Angka perkiraan kematian dari penelitian yang ditulis Zagurek ini dengan mempertimbangkan bahwa rezim Kim Jong-un memiliki 25 hulu ledak nuklir. Seoul dan Tokyo berpotensi jadi target utama karena menjadi sekutu utama Washington dan jaraknya dekat dengan Pyongyang.
Korut pernah luncurkan rudal balistik dekat Pulau Hokkaido
Korea Utara pernah meluncurkan rudal hidrogen pada 15 September 2017 pukul 07.00 waktu setempat. Rudal tersebut meluncur dengan jarak tempuh sejauh 3.700 kilometer dan ketinggian 770 kilometer. Rudal itu mendarat di Samudera Pasifik yang jauhnya sekitar 2.000 kilometer dari Tanjung Erimo di pulau Hokkaido.
Usai peluncuran, sistem peringatan darurat Jepang langsung membunyikan sirine peringatan untuk memberi tanda kepada masyarakat agar berlindung dalam rumah atau di bawah tanah. Pemerintah juga mengimbau warga agar menjauhi tempat yang kemungkinan besar dijatuhi reruntuhan rudal.
Sementara itu, Komando Pasifik Amerika Serikat mengungkapkan bahwa mereka mendeteksi akan adanya peluncuran rudal balistik Korut. Namun, hal itu dinilai tidak menimbulkan ancaman di wilayah teritorial AS, Guam.
(mdk/esy)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berbagai pengembangan dan uji coba rudal nuklir yang dilakukan Korea Utara dipandang sebagai ancaman dunia. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaKorea Utara masih terus melakukan uji coba penembakan rudal-rudal balistik ke wilayah perairan Jepang. Penambakan itu disiarkan langsung di stasiun televisi.
Baca SelengkapnyaDalam uji coba yang dipantau Kim Jong-un, rudal balistik antarbenua Hwasong-19 berhasil terbang lebih tinggi. Rudal ini juga melesat jauh ke luar angkasa.
Baca SelengkapnyaPengerahan ratusan rudal maut Korea Utara ini dianggap sebagai ancaman oleh Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaBanyak konsumen merasa ketakutan ikan yang akan dikonsumsi tercemar limbah nuklir buatan Jepang.
Baca SelengkapnyaIni disampaikan Kim Jong-un di hadapan para mahasiswa universitas militer terbesar di Korea Utara.
Baca SelengkapnyaKetegangan ini membuat Korsel memerintahkan seluruh warganya di dua pulau terpencil untuk mengungsi ke tempat perlindungan bom.
Baca SelengkapnyaKorea Utara kembali menguji coba rudal balistik antarbenua Hwasong-18 untuk mengukur kesiapannya dalam menghadapi ancaman perang nuklir melawan AS.
Baca SelengkapnyaKapal selam bersenjata nuklir yang baru diluncurkan Korea Utara ini akan ditugaskan berpatroli di perairan antara semenanjung Korea dan Jepang,
Baca SelengkapnyaDampak pembuangan limbah nuklir ke laut dapat ancam keselamatan hewan dan manusia.
Baca SelengkapnyaPemimpin Korea Utara, Kim Jong-un terlihat turun langsung mengawasi latihan tersebut.
Baca SelengkapnyaRudal balistik Hwasongpho-11-Da-4.5 dilengkapi hulu ledak monster yang beratnya mencapai 4,5 ton.
Baca Selengkapnya