4 cara nyeleneh Australia rayu Indonesia ampuni Bali Nine
Merdeka.com - Kasus eksekusi mati di Indonesia kini tengah jadi perbincangan internasional. Banyak negara protes lantaran hal tersebut dan mengatakan Indonesia sangat tidak manusiawi.
Salah satu negara yang paling aktif menggelar protes hukuman mati di Indonesia adalah Australia.
Dua warganya yang memimpin jaringan penyelundup narkoba 'Bali Nine', masuk daftar hendak ditembak mati. Australia berjuang mencari jalan keluar agar Andrew Chan (31 tahun) dan Myuran Sukumaran (33 tahun) tidak dieksekusi. Upaya-upaya ini terus dilakukan, bahkan hingga detik-detik terakhir.
-
Siapa yang disalami Jokowi di Selandia Baru? Ekspresi Jokowi menerima salam Maori Hongi saat upacara penyambutan di Selandia Baru.
-
Apa yang membuat Australia dalam kondisi tidak stabil? Menurut Bung Yes, ada beberapa faktor yang membuatnya percaya bahwa Indonesia mampu mengalahkan Australia. Ia berpendapat bahwa saat ini, kondisi Australia tidak dalam keadaan yang optimal. Ketika bertandang ke Indonesia, Australia tidak menurunkan skuad terbaik mereka.
-
Bagaimana jalur kereta api di Australia mengatasi medan yang sulit? Scenic Kuranda, Australia Keindahan alam yang disuguhkan dalam jalur kereta yang menghubungkan Cairns dan Kuranda di Queensland ini memang luar biasa. Melewati hutan hujan Australia di Taman Nasional Barron Gorge, jalur sepanjang 37 km ini dibangun pada abad ke-19 dan menawarkan pemandangan air terjun dan hutan hijau.
-
Gimana cara Australia lawan tekanan suporter Indonesia? Timnas Australia tentunya perlu mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk menghadapi tekanan yang signifikan dari para pendukung tuan rumah.
-
Kenapa Jusuf Kalla heran dengan penetapan pidana dalam kesalahan strategi bisnis? 'Direksi boleh mengambil keputusan karena korporasi ada tiga bagian, yakni direksi, komisaris dan pemegang saham. Sepanjang direksi diketahui dan disetujui oleh dua organ lainnya maka itu bukan pidana jika melihat dari sisi hukum korporasi atau perseroan terbatas,' kata Dosen Hukum Universitas Indonesia Fully Handayani Ridwan dalam keterangannya, Rabu (22/5).
-
Apa yang Australia gagal manfaatkan? 'Saya telah mengatakan sebelumnya, kami banyak melewatkan peluang, dan kami tidak bermain dengan baik, kami gagal memanfaatkan kesempatan,' ungkap Arnold setelah pertandingan.
Bulan lalu, gaya diplomasi agresif disusul kampanye bertendensi menekan Indonesia digencarkan Negeri Kanguru. Muncul seruan boikot pariwisata Bali serta komentar Perdana Menteri Tony Abbott yang kontroversial mengenai bantuan dana Australia ke Aceh pascatsunami. Protes warga yang meneror KJRI di Sydney beberapa kali digelar.
Namun semua itu tidak mempan, karena resistensi pemerintahan Presiden Joko Widodo yang ogah mengubah sikap soal penolakan grasi terpidana narkoba. Bahkan sentimen negatif masyarakat Indonesia kepada Australia meningkat melihat sikap ngotot Abbott.
Rabu (4/3), Andrew dan Myuran benar-benar diterbangkan ke Lapas Nusakambangan, Cilacap, lokasi eksekusi mati. Australia kembali kalang kabut. Eksekusi tinggal tunggu waktu.
Cara-cara yang tidak lazim dalam tata krama diplomatik mulai ditempuh oleh Kementerian Luar Negeri Australia, maupun pelbagai kelompok pendukung Bali Nine. Mereka semua berharap dua terpidana mati itu dihukum seumur hidup alih-alih dieksekusi regu tembak.
Berikut empat cara nyeleneh Australia rayu Indonesia untuk bebaskan Duo Bali Nine, yang dirangkum tim merdeka.com:
Usul barter Bali Nine dengan tiga narapidana WNI
Menteri Luar Negeri Australia Julie Isabel Bishop mengakui sempat mengusulkan repatriasi tiga Warga Negara Indonesia (WNI) yang ditahan di penjara Negeri Kanguru. Itu hanya beberapa jam sebelum Andrew Chan dan Myuran Sukumaran akhirnya resmi dipindah dari Lapas Kerobokan Denpasar ke Lapas Nusakambangan, Cilacap.
"Saya menyampaikan fakta ada beberapa napi asal Indonesia di Lembaga Pemasyarakatan Australia dan apakah ada sebuah kesempatan bagi kami untuk mempertimbangkan adanya pertukaran napi," kata Bishop seperti dilansir Sky News, Kamis (5/3) saat mengulang isi pembicaraan lewat telepon dengan Menlu RI Retno L.P Marsudi dua hari sebelumnya.
Tiga WNI yang ingin dibarter dengan pembebasan Bali Nine oleh Bishop adalah Kristito Mandagi, Saud Siregar, dan Sidiki Ismunandar. Tiga nelayan itu ditahan di Penjara Lithgow di Negara Bagian New South Wales. Mereka menyelundupkan 389 kilogram heroin dengan kapal pada 1998.
Menlu Retno menolak ide tersebut. Bekas Duta Besar RI untuk Belanda itu menyampaikan pada Bishop jika pertukaran tahanan tidak dikenal dalam aturan hukum atau Undang-Undang di Indonesia
"Karena tidak dikenal dalam UU di Indonesia, maka permintaan tukar tahanan tidak bisa dijalankan," kata Jubir Kemlu Arrmanatha Nasir.
Pakar hukum internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana turut mempertanyakan ide barter tahanan itu. Pertukaran tahanan cuma dikenal dalam situasi abnormal, terutama perang. Padahal RI-Australia saat ini dalam hubungan bilateral normal.Â
Kalaupun ada perjanjian pemindahan terpidana, maka iaturan itupun sepatutnya tidak berlaku bagi terpidana mati. Alumnus Universitas Keio Jepang ini meminta diplomasi Australia dalam menyelamatkan warganya harus lebih masuk akal.
"Pemerintah Australia tidak seharusnya merendahkan kemampuan dan nalar hukum bangsa Indonesia," kata Hikmahanto.
Fokus kampanye pertobatan Andrew dan Myuran
Andrew yang keturunan Tionghoa, mendalami teologi, lalu aktif mengisi kebaktian di gereja.
Sementara Myuran selama 10 tahun terakhir mempelajari seni, desain grafis mendapat gelar akademik hasil kuliah jarak jauh, dan dihormati napi-napi lainnya. Pria keturunan Sri Lanka ini menjadi guru komputer di lapas.
Itulah alasan pemerintah Australia gerah melihat cara Kejaksaan Agung memindahkan keduanya dari Bali ke Cilacap. Duo Bali Nine dikawal ratusan polisi di pesawat maupun mobil, bagaikan terpidana kasus terorisme.
Bishop mengaku hatinya terluka melihat dua warganya diperlakukan demikian.
"Saya tidak bisa memahaminya. Mereka itu adalah narapidana yang menjadi sosok panutan di penjara. Mereka juga tidak terbukti membahayakan orang lain. Cara mereka dipindahkan ke lokasi eksekusi itu sangat sulit dipahami," ungkapnya.
Minta bantuan pemuka agama dan gelar doa bersama-sama
Pemerintah Australia meminta bantuan Uskup Agung Sydney Anthony Fisher dan Mufti Agung Australia Ibrahim Abu Muhammad. Keduanya turut meminta pengampunan Bali Nine langsung pada Presiden Joko Widodo.
"Permohonan kami hari ini adalah meminta pengampunan bagi Andrew dan Myuran. Kami mohon mereka berdua bisa menjalani rehabilitasi," kata kedua pemuka agama dalam pernyataan resmi kepada wartawan, seperti dilansir surat kabar the Daily Telegraph.
Ibrahim mengatakan, kedua terpidana mati narkoba yang segera akan dieksekusi itu sudah menjalani lebih dari sepuluh tahun penjara untuk merenungkan kesalahannya. Mereka juga sudah menunjukkan penyesalan atas kejahatan mereka menyelundupkan 8,3 kilogram heroin.
"Andrew dan Myuran sudah memahami besarnya kejahatan yang telah mereka lakukan," kata dia.
Di akar rumput, Konsulat Jenderal Australia di Bali pun aktif menggelar kampanye simpatik. Sebelum dipindah ke Cilacap, puluhan warga asing yang mengaku asal Australia mendatangi Lapas Kerobokan. Mereka menyalakan lilin sebagai tanda doa untuk keberangkatan keduanya.
Bujuk musisi metal kirim surat ke Presiden Jokowi
Gitaris band metal legendaris Black Sabbath, Tony Iommi belum lama ini mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo untuk mengampuni terpidana mati Bali Nine. Hal tersebut rupanya suruhan dari pemerintah Australia agar salah satu band yang digemari Presiden Jokowi itu dapat meluluhkan hati mantan Gubernur Jakarta tersebut.
Dalam suratnya pada 3 Maret 2015, Iommi meminta Jokowi mempertimbangkan faktor kemanusiaan. Dia membenarkan dampak buruk obat-obatan terlarang harus diperangi. Namun Iommi meminta agar Duo Bali Nine, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan diampuni dari hukuman mati.
"Sudah banyak bukti keduanya bertobat selama berada di lapas Kerobokan, Bali. Saya mohon pada Anda, agar mengapresiasi pertobatan itu," tulis Iommi seperti dilansir dari Sydney Morning Herald.
Surat tersebut diorganisasi oleh Jon Dee. Dia merupakan pemilik sebuah organisasi kemanusiaan Australia, DoSomething. Iommi masuk dalam proyek lembaga tersebut selama 25 tahun dan membantu membangun sekolah musik untuk 200 anak yang jadi korban gempa Armenia.
Grup musik metal Napalm Death sebelumnya juga mengirim surat ke Jokowi. Mereka ternyata turut bergabung dalam organisasi yang dipimpin Jon Dee.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun begitu, Indonesia saat ini belum mengajukan permintaan pemindahan narapidana WNI kepada Australia.
Baca SelengkapnyaPencekalan tersebut juga berlaku bagi anggota Bali Nine yang menikahi WNI di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSederet persyaratan itu diungkapkan setelah Yusril bertemu Mendagri Australia Tony Burke untuk membahas pemulangan narapidana kasus narkoba 'Bali Nine'.
Baca SelengkapnyaPemerintah masih mengkaji hal ini melibatkan berbagai pihak terkait.
Baca SelengkapnyaYusril menuturkan bahwa hal tersebut terlebih dahulu akan dikomunikasikan dengan pemerintah Australia karena memerlukan persetujuan mereka.
Baca SelengkapnyaYusril menerangkan, pihaknya telah berdiskusi dengan Pemerintah Australia terkait terpidana mati Bali Nine.
Baca SelengkapnyaModus tersangka memberangkatkan calon pekerja migran tidak sesuai prosedur.
Baca SelengkapnyaPenandatanganan pengaturan praktis (practical arrangement) antara Indonesia dan Australia terkait pemindahan lima narapidana dilakukan secara virtual.
Baca SelengkapnyaJokowi pun menekankan, pentingnya kerja sama di sektor jasa keuangan dan mengumumkan rencana pembukaan kantor perwakilan BNI di Sydney.
Baca SelengkapnyaAnita meminta doa agar suaminya Matthew bisa segera dipindah ke Australia seperti kesepakatan antara pemerintah Australia dan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPodus yang dipakai para pelaku merupakan praktir terbaru dalam kejahatan menyelundupkan orang ke Australia.
Baca Selengkapnya"Jangan kemudian, kita bebaskan yang ini (Bali Nine) kan ditahan di sana (Australia) cuma nelayan-nelayan yang menangkap ikan kecil-kecil."
Baca Selengkapnya