4 Fakta dramatis penyerbuan di Sydney hingga penyandera didor
Merdeka.com - Polisi Australia tak mau tinggal diam setelah mendengar rentetan tembakan di dalam Kafe Lindt, Sydney. Dengan senjata lengkap, polisi kemudian merapat dan menggedor pintu masuk kafe.
Di dalam sudah ada belasan sandera yang ditahan oleh Man Haron Monis. Dia adalah aktor penyanderaan berjam-jam tersebut. Warga Australia dan dunia cemas saat pelaku menyandera sejak Senin (15/12) pagi.
Negosiasi sempat dilakukan pada pelaku, tapi buntu. Menjelang tengah malam pada Selasa (16/12) polisi akhirnya memutuskan menyerbu kafe.
-
Di mana insiden ini terjadi? Melansir dari ElectricalTechnology, Jumat (1/11), peristiwa nahas itu terjadi di sebuah ladang angin di Ooltgensplaat, Belanda, pada 29 Oktober 2013.
-
Dimana suara ledakan terdengar? Di Ganges Delta dan Teluk Bengal, fenomena ini dikenal sebagai Barisal guns, di Shikoku Jepang disebut 'yan', dan di Belgia dinamai 'mistpouffers' atau letusan kabut.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Di mana teror suara ketuk pintu terjadi? Pasalnya, terlihat sebuah video yang memperlihatkan kejadian aneh seperti suara ketuk pintu rumah pada jam 3 dini hari. Namun anehnya saat dicek di CCTV, tidak ada seorang pun yang berdiri di depan pintu.
Berikut ini 4 fakta mencekam saat penyerbuan di Kafe Lindt oleh polisi setempat:
Polisi dengar ada tembakan di dalam kafe
Polisi akhirnya memutuskan menyerbu tempat penyanderaan di Kafe Lindt, Sydney setelah melakukan pengepungan selama 16 jam. Dari luar kafe terdengar suara tembakan dan ledakan keras.Seperti dilansir dari bbc.com, Senin (15/12), sebelum melakukan penyerbuan, polisi telah mengirim sebuah robot penjinak bom ke dalam kafe. Setelah terjadi baku tembak, terlihat ada korban tembakan yang tengah ditolong petugas medis.Beberapa ambulans pun langsung mendekat di Kafe Lindt. Kemudian terlihat beberapa sandera kembali keluar dari kafe.
Mereka berhamburan keluar. Bahkan ada seorang sandera yang terlihat berlumuran darah. Para sandera yang terluka ini langsung mendapatkan pertolongan.
Diduga penyandera awalnya tembaki warga
Polisi memastikan Man Haron Monis adalah sosok di balik penyanderaan di Kafe Lindt, Sydney. Dalam catatan kepolisian, nama Monis dikenal sebagai seorang bermasalah.Seperti dilansir dari ABC News, Selasa (16/12), Monis adalah seorang ulama Iran. Dia mendapatkan suaka politik di Australia setelah sebelumnya tersandung banyak kasus seperti pembunuhan terhadap mantan istrinya. Tidak itu saja, 40 tuduhan kasus pelecehan seksual juga menyeret namanya.Sebelum melakukan penyerbuan pada Selasa pagi, polisi telah melakukan negosiasi terhadap Monis. Namun negosiasi berakhir buntu dan akhirnya memutuskan menyerbu Kafe Lindt yang dijadikan tempat penyanderaan beberapa warga.
Cerita dari sumber kepolisian Australia, awalnya polisi tidak berniat menyerbu Kafe Lindt. Namun di tengah negosiasi dengan Monis, pelaku berusia 49 tahun itu malah menembak. Tembakan pertama Monis itulah yang membuat polisi langsung bergerak menyerbu tempat penyanderaan.Polisi bersenjata lengkap mendekati dan masuk ke dalam kafe. Dari jarak jauh terlihat beberapa kali tembakan saat polisi masuk menyerbu Kafe Lindt."Kami mendengar laporan bahwa Man Haron Monis menembak pertama kali. Polisi kemudian mengambil keputusan untuk menyerbu kafe setelah mendengar suara tembakan," ujar seorang sumber di kepolisian kepada media 2EU Radio.
Polisi terluka kena tembakan di wajah
Penyerbuan ini juga menelan korban luka dari pihak kepolisian. Komisaris polisi New South Wales, Andrew Scipione mengatakan, seorang polisi mengalami luka di bagian wajah saat melakukan penyerbuan. Dia terkena tembakan di bagian wajah."Dia saat ini dalam kondisi baik. Untuk saat ini dia sedang dirawat di rumah sakit untuk waktu yang lama. Kami bersyukur karena dia masih hidup," kata Scipione.
Awalnya polisi terlihat berada di depan pintu kafe. Dengan bersenjata lengkap, polisi mencoba melakukan negosiasi dengan penyandera yaitu Monis.
Karena tak ada titik temu, polisi langsung masuk saat mendengar ada tembakan di dalam. Di situlah terjadi baku tembak.
3 Orang tewas, salah satunya adalah pelaku
Polisi Australia telah mengumumkan hasil penyerbuan kasus penyanderaan di Kafe Lindt, Sydney, Selasa (16/12) pagi. Sebanyak 3 orang tewas dan 4 orang lainnya mengalami luka-luka.Seperti dilansir dari bbc.com, ketiga orang yang tewas adalah seorang pria berusia 34 tahun, wanita 38 tahun dan satu lagi laki-laki berusia 50 tahun yang diperkirakan adalah Man Haron Monis. Nama Monis diketahui adalah pelaku penyanderaan.Untuk data korban lainnya, polisi belum membeberkan secara detail. Polisi berjanji akan memberikan informasi secepatnya dalam pekan ini.Dalam keterangan persnya, polisi mengklaim telah menyelamatkan 17 sandera. Jika tidak menyerbu, polisi menyebut akan banyak korban berjatuhan karena pelaku akan menembaki sandera. Polisi baru melakukan penyerbuan setelah mendengar tembakan di dalam kafe. Tak ingin banyak korban, polisi langsung bergerak masuk ke dalam kafe agar tidak banyak nyawa yang melayang.Setelah melakukan penyerbuan, polisi langsung menyisir lokasi. Dalam penyisiran itu tidak ditemukan bahan peledak.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Dipastikan hingga saat ini, tidak ada informasi korban WNI dalam serangan itu,” tutur Judha
Baca SelengkapnyaInsiden ini terjadi pada Sabtu (13/4) sore di Westfield Bondi Junction.
Baca SelengkapnyaPelaku di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin sesaat sebelum kabur ke Sorong
Baca SelengkapnyaKapolres Bogor Kombes Rio Wahyu Anggora menyampaikan kronologi polisi tembak polisi yang berada di Rusun Polri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKapolsek Mampang Prapatan Kompol David Yunior Kanitero menjelaskan kronologi kasus tewasnya AM
Baca SelengkapnyaAM sebelumnya dikabarkan tewas usai mengalami luka tusuk di tangan kanan dan pinggang kiri setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.
Baca SelengkapnyaPenyerahan diri itu setelah SS ditetapkan tersangka pembunuhan Ahmad Mardianto alias AM (25) usai ditusuk di Kafe MB Kemang, Mampang, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaKetut tidak menjelaskan lebih lanjut terkait detail dari peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita bernyali besar mencoba untuk menenangkan seorang pria mengamuk dan melepaskan tembakan dari pistol yang ada di genggamannya.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan 4 orang tersangka dalam dugaan tindak pidana penganiayaan dan pengeroyokan itu.
Baca SelengkapnyaSetelah penyerangan di masjid Christchurch pada 2019 lalu, insiden penembakan kembali terjadi di Selandia Baru.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca Selengkapnya