4 Kapal berisi harta karun, salah satunya ada di perairan Indonesia
Merdeka.com - Hanya sedikit orang tahu bahwa ada banyak temuan kapal karam yang menyimpan harta karun. Seperti di Kolombia, ditemukan bangkai Kapal San Jose yang tenggelam di kawasan Karibia 300 tahun silam.
Jack Harbeston, Managing Director Sea Search Armada (SSA), sebuah perusahaan pelayaran dari Amerika Serikat, memperkirakan harta karun Kapal San Jose sekitar US$4 miliar hingga US$17 miliar (Rp55 triliun hingga Rp235 triliun).
Kapal San Jose yang ditenggelamkan oleh kapal perang Inggris pada Juni 1708 ini ditemukan di perairan dekat pelabuhan Kota Cartagena, Kolombia. Selain San Jose, berikut kapal-kapal karam yang memiliki banyak harta karun di dalamnya. Salah satunya ditemukan di perairan Indonesia.
-
Apa harta karun di kapal San José? Pada saat itu, kapal ini membawa harta karun bernilai jutaan dolar, termasuk 200 ton perak dan zamrud, 11 juta koin emas, serta tembikar porselen.
-
Di mana Kapal San Jose tenggelam? Kisah Tenggelamnya Kapal San Jose 8 Juni 1708 menjadi pertempuran antara armada Spanyol dan komandan Inggris, Charles Wager, di dekat Cartagena, Kolombia.
-
Di mana kapal San José tenggelam? Kapal tersebut dikenal sebagai San José, yang hilang sejak tahun 1708 setelah tenggelam dalam pertempuran dengan kapal perang Inggris di lepas pantai Kolumbia.
-
Mengapa kapal San José tenggelam? Kapal tersebut dikenal sebagai San José, yang hilang sejak tahun 1708 setelah tenggelam dalam pertempuran dengan kapal perang Inggris di lepas pantai Kolumbia.
-
Kapan kapal San José tenggelam? Kapal tersebut dikenal sebagai San José, yang hilang sejak tahun 1708 setelah tenggelam dalam pertempuran dengan kapal perang Inggris di lepas pantai Kolumbia.
-
Apa yang membuat Kapal San Jose terkenal? Dikenal sebagai 'Holy Grail of Shipwrecks' oleh para pakar maritim terkemuka, kapal San Jose dianggap memiliki potensi untuk mengungkap lanskap politik, sosial, dan ekonomi pada awal abad ke-18.
Harta karun di kapal Belitung
Kapal karam di Belitung adalah kapal Arab pertama yang ditemukan dan diekskavasi. Kapal ini ditemukan oleh nelayan di lepas pantai Indonesia pada 1998. Di dalam kapal tersebut ditemukan emas Dinasti Tang dari awal Abad ke-9, artefak keramik, toples rempah-rempah, botol tinta, guci pemakaman, kristal, dan kotak sepuhan emas-perak.
Sejumlah benda berharga lain juga ditemukan dalam kapal tersebut, seperti mutiara, rubi, safir, cangkir emas besar, dan termos perak. Diperkirakan nilai benda tersebut mencapai US$ 80 juta atau sekitar Rp 1 triliun.
Tilman Walterfang, seorang direktur perusahaan beton asal Jerman ikut andil menemukan harta karun bernilai jutaan dolar itu. Ia menyelam ke dasar lautan.
Harta karun SS Republic
SS Republic hilang saat badai terjadi pada 1865 di lepas Pantai Georgia, Amerika Serikat. Kapal itu membawa koin senilai US$ 400 atau Rp 5,5 juta. Setelah terbengkalai selama 230 tahun, bangkainya ditemukan oleh Odyssey, perusahaan terkenal untuk eksplorasi laut dalam.
Lebih dari 51.000 emas dan koin perak berhasil diambil dari kapal tersebut, bersama dengan 14.000 artefak lain termasuk ribuan botol, gelas, dan wadah periuk. Nilai seluruh benda yang ditemukan dari kapal tersebut diperkirakan mencapai US$ 120 hingga 180 juta.
Kapal Ship of Gold, berisi emas senilai Rp 2 triliun
SS Central America atau dikenal sebagai Ship of Gold ini tenggelam dengan korban jiwa lebih dari 420 orang. Insiden ini terjadi pada tahun 1857 karena angin topan. Kapal tersebut membawa 14.000 kg emas dan kejadian ini berkontribusi pada kepanikan di tahun 1857. Kapal yang penuh dengan muatan emas ini terjebak dalam badai Kategori 2 saat berada di lepas Pantai Carolina.
Butuh waktu hampir 100 tahun untuk menemukan kembali harta karun Ship of Gold yang tenggelam. Pada tahun 1988, kapal karam tersebut ditemukan dengan menggunakan teori pencarian Bayesian dan kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh (ROV) oleh Columbus-America Discovery Group of Ohio.
Emas dengan jumlah besar ditemukan dari kapal karam yang nilainya sekitar Rp 1,3 triliun - Rp 2 triliun. Berat emas ingot 36 kg dijual seharga Rp 486 miliar. Setelah pertempuran hukum, 92 persen emas diberikan kepada tim penemuan pada tahun 1996.
Harta karun Titanic hingga Rp 2,5 triliun
Titanic menjadi kapal karam paling terkenal sepanjang masa. RMS Titanic adalah kapal Inggris yang membawa lebih dari 1.500 penumpang dan anggota awak kapal. Kapal ini tenggelam di Samudera Atlantik Utara pada 15 April 1912 setelah bertabrakan dengan gunung es.
Kapal itu membawa artefak mahal, emas, berlian, perak, dan barang berharga lainnya senilai lebih dari Rp 4 triliun dari orang-orang berprofil kelas tinggi dan kaya raya.
Sejak kapal itu ditemukan pada 1985, banyak artefak, koin emas dan perak, porselen, toples dan barang berharga lainnya dipajang di berbagai lokasi di seluruh dunia. Banyak artefak dari kapal karam Titanic dilelang pada bulan September 2015 dan beberapa barang lainnya senilai Rp 2,5 triliun dilelang pada tahun 2012.
(mdk/esy)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rahasia laut yang paling dinantikan, dijuluki sebagai 'Holy Grail of Shipwreck', siap untuk diungkapkan dari dasar laut Karibia.
Baca SelengkapnyaKapal ini tenggelam saat bertempur dengan kapal perang Inggris di lepas pantai Kolumbia.
Baca SelengkapnyaHarta karun tersebut ditemukan dekat kuburan kuno yang keberadaannya dikuak gelombang tsunami dahsyat yang melantak Aceh pada 2004.
Baca SelengkapnyaPuluhan ribu koin perunggu kuno ditemukan seorang penyelam setelah melihat sesuatu terbuat dari logam tidak jauh dari pantai Sardinia, Italia.
Baca SelengkapnyaSelain dikenal karena pesona alam yang memukau, Kepulauan Karimunjawa ternyata juga punya berbagai peninggalan harta karun.
Baca SelengkapnyaKapal Bom Jesus yang hilang selama lima abad lalu akhirnya ditemukan terkubur di padang pasir di barat daya Afrika, membawa harta karun koin emas.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi ini setara 76,45 persen dari target Presiden Jokowi Rp1.650 triliun.
Baca SelengkapnyaAngka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini banyak hipotesis dari para ahli terkait asal usul harta karun ini. Namun belum ada jawaban pasti.
Baca SelengkapnyaEkspedisi pencarian bangkai kapal ini telah berlangsung bertahun-tahun, namun hasilnya nihil.
Baca Selengkapnya