4 Negara penghasil polusi terbanyak, bikin bumi tak sehat
Merdeka.com - Penyumbang emisi terbesar di dunia berasal dari China dan Amerika Serikat. Menurut World Health Organisation (WHO), telah dilakukan pengukuran polusi udara di seluruh dunia, dan hasilnya ditemukan partikel halus yang bisa menyebabkan stroke, penyakit jantung, dan kanker paru-paru.
"Bayangkan pencemaran udara tersebut masuk ke paru-paru dan sistem kardiovaskular kalian dan menyebabkan angka kematian yang besar, yaitu 7 juta kematian prematur setiap tahun," kata Dr Neira.
Tak hanya China dan AS, masih ada negara-negara lainnya yang juga menjadi penyumbang polusi terbanyak di dunia:
-
Mengapa polusi udara berbahaya? Polusi udara merupakan salah satu masalah lingkungan yang meresahkan di beberapa tempat saat ini.
-
Di mana polusi udara tinggi? Laman IQAir yang diperbarui menunjukkan bahwa tingkat polusi udara di Jakarta berada dalam kategori sedang.
-
Kenapa polusi udara sangat berbahaya? Zat-zat tersebut tentu dapat memicu berbagai macam penyakit.
-
Kenapa polusi udara berbahaya? Dalam dekade terakhir, peningkatan industri, urbanisasi yang cepat, dan kegiatan manusia lainnya telah berkontribusi terhadap pelepasan berbagai zat berbahaya ke atmosfer.
-
Dimana saja polusi udara terjadi? Fenomena polusi udara telah menjadi ancaman serius bagi kualitas udara di berbagai belahan dunia.
China
Menurut data terbaru dari Global Carbon Project, China adalah penghasil emisi karbon dioksida terbesar di dunia. China memancarkan sekitar 10.357 juta metrik ton per tahunnya. Menurut Departemen Kesehatan China, polusi udara menyebabkan kanker sebagai penyebab utama kematian di China. Dan hanya 1 persen dari 560 juta penduduk kota yang bisa menghirup udara bersih dan dianggap aman oleh Uni Eropa, karena semua kota-kota besarnya terus tertutup abu-abu beracun.
Amerika Serikat
Amerika Serikat menjadi negara kedua, dengan sekitar 5.414 juta metrik ton emisi karbon dioksida per tahun. Menurut laporan "Keadaan Udara" American Lung Association 2018, lebih dari 133,9 juta orang AS tinggal di daerah dengan tingkat pencemaran udara yang tidak sehat. Polusi menyebabkan berbagai penyakit, termasuk asma, kanker paru-paru, dan rentang hidup yang singkat.
India
India memancarkan sekitar 2.274 juta metrik ton per tahun. Bahkan ada ramalan pada tahun 2030, sekitar separuh penduduk India diperkirakan pindah ke kota lain untuk memperoleh udara bersih. Di ibukota, Delhi, partikel-partikel mikroskopis beracun telah melonjak hingga 75 kali lipat dari tingkat aman menurut WHO.
Rusia
Rusia memancarkan sekitar 1.617 juta metrik ton per tahun. Penyebabnya adalah beragam masalah lingkungan, termasuk penggundulan hutan, penggunaan energi yang berlebihan, polusi, dan limbah nuklir. Menurut Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Rusia, Rusia saat ini memanas 2,5 kali lebih cepat daripada bagian dunia lainnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polusi buruk bukan saja mengancam manusia atau makhluk hidup, namun imbasnya juga membuat dinding-dinding gedung pencakar langit lebih cepat kusam.
Baca SelengkapnyaPolusi udara telah menjadi masalah lingkungan global yang semakin mengkhawatirkan.
Baca SelengkapnyaPolusi udara dapat memberikan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat
Baca SelengkapnyaTingginya polusi di Indonesia, khususnya di Jakarta, masih jadi perhatian pemerintah.
Baca SelengkapnyaJakarta kembali menduduki sebagai kota dengan udara terburuk sedunia pagi ini
Baca SelengkapnyaKonsentrasi polutan tertinggi dalam udara DKI Jakarta hari ini adalah PM2.5 dengan konsentrasi 78,8µg/m³.
Baca SelengkapnyaKualitas udara di Jakarta belakangan menjadi perhatian karena dinilai tidak sehat akibat tingginya polusi.
Baca SelengkapnyaSelama ini polusi udara disangka hanya berdampak pada paru walau ternyata bisa berdampak pada organ lainnya.
Baca SelengkapnyaPerubahan iklim adalah perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 6 berbahaya pada polusi udara yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaCaption cuaca panas lucu bisa dijadikan sarana hiburan yang menyenangkan dan dibagikan di media sosial.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data yang dihimpun oleh Kemenko Marves dan sejumlah pihak, kualitas udara di Jakarta sangat buruk pada 2019. Namun kemudian membaik saat pandemi.
Baca Selengkapnya