5 Reaksi kemarahan Australia setelah RI pindahkan Duo Bali Nine
Merdeka.com - Menurut survei dari Gary Morgan, sebanyak 52 persen rakyat Australia menyetujui hukuman mati bagi terpidana mati Andrew Chan dan Myuran Sukumaran yang lebih dikenal dengan Duo Bali Nine. Hukuman mati itu akan digelar di Nusakambangan, Cilacap, dalam waktu dekat.
Dini hari kemarin kedua terpidana mati asal Australia itu sudah dipindahkan dari Lapas Kerobokan Bali.
Meski dalam jajak pendapat itu rakyatnya setuju, pemerintah Australia tetap berkukuh menolak hukuman mati itu dengan berbagai modus protes. Setelah Duo Bali Nine itu dipindahkan ke Nusakambangan, pemerintah Australia tetap menyampaikan reaksi keras menolak hukuman mati itu.
-
Kenapa dibentuk peringatan anti hukuman mati? Alasan terakhir tersebut yang kemudian dibentuk peringatan khusus untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penolakan hukuman mati untuk menghormati hak asasi manusia.
-
Siapa yang berpendapat hukuman mati melanggar hak asasi manusia? Amnesty International berpendapat bahwa hukuman mati melanggar hak asasi manusia, khususnya hak untuk hidup dan hak untuk hidup bebas dari penyiksaan atau perlakuan atau hukuman yang kejam, tidak manusiawi, atau merendahkan martabat manusia.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Bagaimana hukuman diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia melanggar kita hukum. Ada aturannya,' imbuh Agus.
-
Bagaimana Amnesty International membantu menghapus hukuman mati? Ketika Amnesty International mulai bekerja pada tahun 1977, hanya 16 negara yang telah menghapuskan hukuman mati. Saat ini, jumlah tersebut telah meningkat menjadi 108, lebih dari separuh jumlah negara di dunia.
-
Mengapa DPR RI minta pelaku dihukum berat? 'Setelah ini, saya minta polisi langsung berikan pendampingan psikologis terhadap korban serta ibu korban. Juga pastikan agar pelaku menerima hukuman berat yang setimpal. Lihat pelaku murni sebagai seorang pelaku kejahatan, bukan sebagai seorang ayah korban. Karena tidak ada ayah yang tega melakukan itu kepada anaknya,' ujar Sahroni dalam keterangan, Kamis (4/4).
Apa saja reaksi keras mereka terhadap hukuman mati di Indonesia bagi Duo Bali Nine itu? Simak ulasannya berikut ini.
Protes hukuman mati Bali Nine, KJRI Sydney diteror balon darah
Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Kota Sydney, Australia, memperoleh teror pada Selasa (3/3), pukul 6 pagi tadi waktu setempat. Terdapat beberapa balon pecah, mencecerkan cairan merah di halaman depan kantor perwakilan diplomatik RI tersebut. Sempat dikira darah, ternyata cairan tersebut adalah cat warna merah."Ditemukan sejumlah balon berisi cairan dilemparkan oleh seseorang ke halaman depan KJRI. Salah satunya pecah dan mencecerkan cairan merah," kata Staf Kemlu Siti Sofiah dalam keterangan tertulis kepada merdeka.com
Diduga kuat, insiden ini terkait dengan rencana Indonesia mengeksekusi mati dua terpidana kasus narkoba Andrew Chan (31 tahun) dan Myuran Sukumaran (33 tahun). Mereka berdua adalah pentolan jaringan penyelundup 'Bali Nine'.Sofiah menyatakan teror balon itu langsung dilaporkan ke polisi. "Polisi setempat sudah datang ke KJRI Sydney dan memasang police line di gerbang," ujarnya.Dari informasi CCTV, pelaku teror balon berisi cat merah ini adalah seorang perempuan. Dia mendatangi halaman KJRI Sydney kemarin malam pukul 22.30.Sebelum teror balon ini, KJRI Sydney pernah dipasangi spanduk protes pada Februari lalu. Intinya juga memprotes hukuman mati kepada dua pentolan Bali Nine.
Abbott muak Indonesia pindahkan Bali Nine ke Nusakambangan
Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengungkapkan 'kemuakan' atas kebijakan Kejaksaan Agung yang memindahkan dua terpidana mati kasus narkoba Bali Nine ke Nusakambangan, pagi tadi, Rabu (4/3). Setelah sempat tertunda, Andrew Chan (31 tahun) dan Myuran Sukumaran (33 tahun) akhirnya diterbangkan ke lokasi eksekusi. Rombongan ini tiba di Cilacap pukul 08.10 WIB.
Mendengar kepastian eksekusi tersebut, Abbott marah pada pemerintah Indonesia. "Saya harus membuat posisi yang jelas. Kami terus terang merasa muak dengan prospek eksekusi mereka berdua," ujarnya seperti dilansir Australian Broadcasting Corp.
Ketua Partai Liberal ini menyatakan Indonesia tidak pantas mengeksekusi mati Andrew dan Myuran. Selama 10 tahun ditahan di Denpasar, mereka dinilai sudah bertobat atas kejahatan menyelundupkan narkoba.
"Kami membenci kejahatan narkoba, tetapi kami juga benci hukuman mati yang kami pikir tak pantas dilakukan untuk negara seperti Indonesia," kata Abbott.
Kekecewaan yang sama turut diucapkan Menteri Luar Negeri Australia Julie Isabel Bishop. Dia menyatakan hatinya hancur karena Indonesia mengabaikan semua upaya untuk menyelamatkan Andrew dan Myuran. Kejaksaan dianggap menutup-nutupi jadwal pemindahan duo Bali Nine.
"Mereka belum memberikan informasi resmi mengenai rencana pemindahan Andrew dan Myuran dan hari eksekusi mereka," kata Bishop.
Negeri Kanguru menilai, seharusnya Indonesia memberitahu 72 jam sebelum pemindahan keduanya dari Denpasar ke Nusakambangan.
Australia boikot misi dagang setelah Bali Nine dipindah ke Cilacap
Rombongan dipimpin langsung Menteri Perdagangan Australia Andrew Robb, rencananya hendak ke Indonesia Maret 2015. Lawatan itu dibatalkan setelah Kejaksaan Agung memindahkan duo Bali Nine ke Nusakambangan pagi tadi, Rabu (4/3).
Menteri Luar Negeri Australia Julie Isabel Bishop menyatakan misi dagang itu tidak patut dilanjutkan saat negaranya mengkritik keputusan Indonesia.
"Ini bukan waktu yang tepat bagi Australia untuk melawat ke Indonesia dalam misi dagang yang besar," ujarnya seperti dilansir Sydney Morning Herald.
Dalam beberapa bulan mendatang, dijadwalkan beberapa pertemuan bilateral RI-Australia. Semuanya forum itu ditunda sampai waktu tidak ditentukan, kata Bishop.
Di kesempatan terpisah, Perdana Menteri Tony Abbott menegaskan akan membuat kebijakan balasan pada Indonesia. Tapi serangan balik itu tidak akan terburu-buru diumumkan.
"Kemarahan bukan landasan yang baik dalam merumuskan kebijakan negara," kata Abbott.
Dengan boikot misi dagang ini, Australia secara sadar mengabaikan kelanjutan perdagangan ekspor sapi senilai USD 3 miliar. Tahun lalu saja, Indonesia mengimpor USD 1,2 miliar daging beku serta USD 460 juta sapi anakan dari Negeri Kanguru.
Seakan sudah mendapat sinyal Australia akan memboikot dari sisi perdagangan, sejak awal pekan ini Menteri Luar Negeri Retno L.P Marsudi menjajaki kemungkinan kerja sama ekonomi ke Selandia Baru.
Selandia Baru merupakan salah satu negara penghasil produk berbahan dasar susu dan daging global terbesar, dengan hasil produksi sekitar 6,7 juta produk berbahan dasar susu dan sekitar 3,7 juta daging ternak.
Ada kesempatan yang sangat baik bagi perluasan kerjasama di antara Selandia Baru dan Indonesia, termasuk dalam bidang pengembangbiakan ternak. Tahun lalu. nilai perdagangan Selandia Baru dan Indonesia baru senilai USD 1,3 juta.
"Indonesia bisa belajar tentang upaya dalam rangka mewujudkan keberlanjutan produksi daging dan mendukung keamanan pangan" kata Retno.
Sekadar informasi,pesawat baling-baling ATR 72-600 PK EGO milik maskapai Wings Air mengangkut Andrew Chan dan Myuran Sukumaran tiba pukul 08.10 WIB di Bandara Tunggul Wulung, Cilacap. Dua jet tempur Sukhoi SU-30 dan dua F-16 milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara juga ikut mengawal dua terpidana mati asal Australia itu hingga Cilacap. Belum jelas, kapan keduanya akan ditembak mati.
Terapkan hukuman mati, Australia ancam boikot pariwisata Indonesia
Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop, mengancam akan melakukan pertimbangan kembali perjalanan pariwisata ke Indonesia bagi warga Australia jika pemerintah Indonesia tetap mengeksekusi mati warganya. Bishop mengatakan dia bisa memindahkan warga Australia dari Indonesia dan dapat memboikot pariwisata tanah air. Hal tersebut akan dia lakukan apabila pemerintah Indonesia masih mau menghukum mati dua warganya yang merupakan terdakwa mati kasus penyelundupan narkoba, Andrew Chen dan Myuran Sukumaran."Saya pikir orang-orang Australia akan menunjukkan ketidaksetujuan mereka akan hal ini, dan itu akan menjadi salah satu pertimbangan bagi mereka ke mana mereka akan liburan," ujarnya dalam wawancara dengan radio 3AW, seperti dilansir dari surat kabar The Sydney Morning Herald, Jumat (13/2).Menurutnya, perseteruan panas itu tak perlu terjadi apabila pemerintah Indonesia menerima surat mereka untuk membebaskan kedua warganya.Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Arrmanatha Christiawan Nasir mengatakan dirinya meragukan pernyataan Menlu Bishop."Saya ragu menteri luar negeri yang terhormat dan ramah itu mengatakan hal yang demikian. Jika dia menyarankan warga Australia untuk tidak menjual obat-obatan di Indonesia, maka saya akan mendukungnya," katanya.'Bali Nine' merupakan sekelompok pengedar narkoba yang melakukan aksi penyelundupan obat terlarang tersebut pada 2006. Kedua warga Australia yang akan dihukum mati nanti merupakan pemimpin kelompok penyelundup heroin ini.
Ungkit bantuan tsunami, Tony Abbott desak eksekusi Bali Nine batal
Perdana Menteri Australia Tony Abbott memberikan alasan baru, kenapa Indonesia harus membatalkan eksekusi mati dua warga negaranya yang terlibat penyelundupan heroin di Bali.
Dia mengungkit bantuan Australia yang sangat besar untuk rekonstruksi Aceh selepas diterjang bencana tsunami pada 2004 lalu. Kemurahan hati warga Negeri Kanguru, menurut Abbott, seharusnya dibayar Indonesia dengan memberi grasi pada Andrew Cha (31 tahun) dan Myuran Sukumaran (33 tahun). Keduanya terbukti otak jaringan penyelundup narkoba yang disebut 'Bali Nine'.
"Tolong jangan dilupakan saat Indonesia dihantam tsunami, Australia langsung mengirimkan bantuan kemanusiaan miliaran dollar," kata Abbott seperti dilansir Sydney Morning Herald, Rabu (18/2).
Politikus Partai Konservatif itu mengatakan Indonesia harus ingat bahwa negaranya adalah mitra yang selalu bisa diandalkan. Untuk sekali ini saja, dia mengaku terpaksa mengungkit-ungkit bantuan tsunami supaya duo Bali Nine tidak dihukum mati.
"Australia akan selalu menolong Indonesia. Dan kami berharap anda dapat membalas (kebaikan itu) pada saat ini," imbuhnya.
Untuk diketahui, Australia mengirim batuan senilai lebih dari Rp 13 triliun, mayoritas berupa hibah, buat pembangunan rumah warga Aceh yang hancur diterjang tsunami. Dana ini juga dipakai untuk mendirikan sekolah darurat serta infrastruktur utama seperti jalan raya.
Sejak awal pekan ini, Australia menerapkan segala jenis diplomasi untuk menyelamatkan Andrew dan Myuran dari regu tembak Brimob.
Selain jalur diplomatik resmi, kampanye masyarakat juga kencang dalam rangka menolak eksekusi Bali Nine. Belakangan enam mantan Perdana Menteri Australia menulis permohonan kepada pemerintah Indonesia, agar sudi memberi grasi.
Keenam mantam pemimpin itu adalah Kevin Rudd, Julia Gillard, John Howard, Paul Keating, Bob Hawke, dan Malcolm Frasser.
Sejauh ini, Kejaksaan Agung belum mengumumkan waktu eksekusi Bali Nine dan sembilan terpidana mati lainnya. Pemindahan Andrew dan Myuran dari Lapas Kerobokan ke Nusakambangan tertunda dari seharusnya Selasa (17/2) lalu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vonis itu dibacakan majelis Pengadilan Militer dalam sidang digelar di Pengadilan Militer II-8, Jakarta, Senin (11/12).
Baca SelengkapnyaMahkamah Agung (MA) meringankan vonis Ferdy Sambo dari pidana mati menjadi penjara seumur hidup
Baca SelengkapnyaMA Anulir Vonis Mati Ferdy Sambo, Komisi III DPR: Hilang Nurani Para Hakim
Baca SelengkapnyaBabak baru para terpidana kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat kembali bergulir.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan relawan Ganjar-Mahfud itu terjadi pada Sabtu (30/12).
Baca SelengkapnyaDalam putusannya, majelis hakim menganulir vonis mati yang diterima Ferdy Sambo menjadi penjara seumur hidup.
Baca SelengkapnyaDua hakim agung mengatakan Ferdy Sambo layak dihukum mati, namun tiga hakim agung lainnya menyatakan seumur hidup.
Baca SelengkapnyaKeluarga Dini tetap kecewa lantaran vonis dijatuhkan melalui upaya kasasi terhadap Ronald Tannur oleh Mahkamah Agung (MA) hanya 5 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaMereka akan dicatat dalam Register F dan tidak diberikan hak remisi serta integrasi.
Baca SelengkapnyaKetum PSSI Erick Thohir menanggapi aspirasi keluarga korban tragedi Kanjuruhan yang menuntut keadilan.
Baca SelengkapnyaRieke Diah Pitaloka sambut baik kabar pemecatan tiga hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya kasus pembunuhan Dini Sera oleh Komisi Yudisial (KY).
Baca SelengkapnyaDPR menilai tidak pantas jika korban rudapaksa dipaksa damai.
Baca Selengkapnya