Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Strategi Eropa cegah terulangnya pelecehan seksual imigran

4 Strategi Eropa cegah terulangnya pelecehan seksual imigran Aksi mogok makan imigran di Macedonia. ©2015 AFP PHOTO/SAKIS MITROLIDIS

Merdeka.com - Insiden pelecehan seksual di Kota Cologne, Jerman, oleh puluhan imigran Timur Tengah dan Afrika Utara pada malam pergantian tahun kemarin menyisakan trauma mendalam bagi para wanita Eropa. Negara-negara di Eropa beberapa pekan ini berlomba menghasilkan kebijakan guna menangkis tindakan asusila tersebut. Beberapa masuk akal, selebihnya sangat ngawur karena cenderung mendiskreditkan para imigran.

Beragam cara diterapkan, mulai dari edukasi sampai pelarangan terhadap bagi para imigran masuk tempat umum, contohnya sebuah kolam bernang di Kota Bornheim, 30 kilometer di selatan Cologne, Jerman.

Cara lain terbilang ekstrem dipraktikkan oleh Belanda, dengan membagikan semprotan lada untuk perempuan sebagai alat membela diri.

Berikut rangkuman merdeka.com tentang empat kebijakan yang dicetuskan politikus Eropa dalam menangkal kasus pelecehan seksual oleh para imigran di masa mendatang:

Politikus Belanda bagikan semprotan lada anti-pemerkosa muslim

Politikus sayap kanan Belanda yang dikenal anti-Islam, Geert Wilders, akhir pekan ini membagikan semprotan lada kepada pendukung perempuan. Semprotan disebutnya metode pertahanan diri paling efektif bagi kaum hawa agar terhindar dari imigran muslim gemar memerkosa perempuan yang disebutnya, "bom testosteron pemeluk Islam."

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Minggu (24/1), Wilders selaku Ketua Partai Kebebasan Belanda, membagikan semprotan kepada beberapa perempuan ketika berkampanye di Kota Spijknisse dua hari lalu. Dia mengaitkan perlunya wanita Belanda memiliki alat bela diri agar terhindar dari insiden pelecehan seksual berantai seperti yang terjadi di Kota Cologne, Jerman, saat malam tahun baru. Ratusan korban dilecehkan oleh imigran asal Timur Tengah dan Afrika Utara.

"Warga Belanda tidak bisa lagi menerima sikap terlalu ramah pada imigran. Membiarkan mereka masuk negara kita hanya meningkatkan risiko pada wanita di negara ini," kata Wilders saat berpidato di tengah ratusan massa.

Wilders dalam kampanye di Spijknisse sekaligus menjanjikan sikap keras seandainya terpilih menjadi Perdana Menteri Belanda lewat pemilu tahun depan. "Saya akan menutup sepenuhnya perbatasan negara kita dan tak lagi menerima pencari suaka," tandasnya.

Denmark fokuskan pendidikan seks bagi para imigran

Pekan lalu, tiga pencari suaka dari Afrika Timur ditahan di Hjorring lantaran diduga memerkosa perempuan 25 tahun. Akibat hal itu, pemerintah Denmark berencana untuk mengadakan pendidikan seks bagi para imigran yang datang ke negaranya.

Diakui ide ini muncul lantaran media lokal mulai memberitakan kasus pemerkosaan tersebut.

"Saya bisa mengatakan semuanya sudah ditahan, mereka pencari suaka dari Eritrea," ucap komisioner kepolisian Denmark, Peter Skovbak atas pemberitaan kasus pemerkosaan, seperti dilansir dari RT News, Jumat (30/10).

Salah satu koran Denmark, Metroxpress, juga membeberkan dari 615 kasus pemerkosaan pada 2003 hingga 2014, sebanyak 212 kasus dilakukan para imigran. Melihat fakta tersebut, mayoritas parlemen mendukung seruan diadakannya program edukasi seks bagi para pencari suaka.

"Kami siap melakukan apapun demi menekan angka perkosaan di negara ini," seru anggota Partai Demokrasi Sosial, Trine Bramsen.

Norwegia wajibkan pengungsi ikut kelas etika

 

Norwegia menyiapkan kelas-kelas khusus membahas cara menghindari kekerasan terhadap perempuan, terutama pemerkosaan, yang ditujukan kepada para pencari suaka di negara itu. Kursus ini sudah dijalankan sejak empat tahun lalu, namun sekarang dibuat lebih massif akibat insiden pelecehan seksual perempuan di Kota Cologne, Jerman, oleh puluhan imigran pada malam tahun baru.

Kantor Berita AFP melaporkan, Rabu (20/1), para pencari suaka di Norwegia, kebanyakan asal Suriah dan Sudan, dibekali penjelasan soal nilai-nilai di negara itu. Hanya karena masyarakat Norwegia liberal, bukan berarti wanitanya bisa diperlakukan tak senonoh.

Sesekali para peserta diajak untuk memperdebatkan beberapa topik. Misalnya, bagaimana jika ada wanita kulit putih bersedia anda cium, apakah berarti itu akan berujung pada hubungan badan? Apa beda antara cinta dan seks?

Skenario-skenario semacam ini dibahas detail oleh belasan peserta yang dibagi menjadi kelas kecil. "Harapannya, kami bisa membahas sesering mungkin kemungkinan situasi yang dapat memicu pemerkosaan. Dengan begitu, peserta bisa menghindari risiko tersebut," kata Koordinator Instruktur, Linda Hagen.

Pelatihan menyoal hak dan perlindungan perempuan ini digelar di Kota Ha, Provinsi Norvege, barat daya Norwegia. Kadang di antara peserta muncul debat kecil. Satu peserta menilai wanita yang mau diajak ke rumah berarti bisa diajak berhubungan badan suka sama suka. Tapi imigran lain menilai kalau wanita itu datang dalam keadaan mabuk, tak boleh terjadi seks sama sekali.

Kota di Jerman larang pengungsi datang ke kolam renang

Prasangka pada imigran semakin menguat di Jerman imbas dari pelecehan massal perempuan saat pesta tahun baru di Kota Cologne. Kota Bornheim, 30 kilometer di selatan Cologne, menyatakan semua imigran laki-laki yang sudah dewasa tidak boleh menggunakan fasilitas kolam renang umum.

Kepala Dinas Sosial Bornheim, Markus Schnapka, menyatakan kebijakan itu bukan bentuk rasisme. Dewan Kota meyakini sebagian imigran, terutama pencari suaka yang belum lama tiba di Jerman, masih membawa budaya lama yang terbiasa melecehkan perempuan.

"Kami sudah mendapat laporan, sekelompok laki-laki muda imigran memaksa perempuan di kolam mengobrol. Sebagian perempuan itu pergi," kata Schnapka seperti dilansir Tabloid Mirror, Sabtu (16/1).

Pemerintah Kota Bornheim tidak menjelaskan adakah batas waktu dari aturan ini. Imigran yang jadi sasaran utama kebijakan ini adalah yang berada di penampungan pengungsi.

Schnapka hanya menyebut Dinas Sosial akan lebih proaktif menjelaskan pada para pendatang, terutama asal Timur Tengah dan Afrika Utara, bahwa Jerman tidak bisa menerima perilaku merendahkan perempuan.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Marak Kasus Bule Arogan Viral di Bali, Imigrasi Denpasar Perkuat Konsolidasi
Marak Kasus Bule Arogan Viral di Bali, Imigrasi Denpasar Perkuat Konsolidasi

Hal ini kemudian menjadi tantangan tersendiri bagi imigrasi untuk mengidentifikasi lokasi, waktu maupun pelaku kejadian.

Baca Selengkapnya
Perempuan Usia 17-45 Tahun Rentan Jadi Korban TPPO
Perempuan Usia 17-45 Tahun Rentan Jadi Korban TPPO

Polri saat ini menangani 175 kasus TPPO yang menjadikan para korban TPPO sebagai pekerja seks komersial.

Baca Selengkapnya
Upaya Mencegah Perdagangan Orang dan Melindungi Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri
Upaya Mencegah Perdagangan Orang dan Melindungi Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri

Kasus perdagangan orang terus muncul dari tahun ke tahun

Baca Selengkapnya
Modus Pemberian Kerja di Luar Negeri, 2.238 Orang Terindikasi Perdagangan Orang
Modus Pemberian Kerja di Luar Negeri, 2.238 Orang Terindikasi Perdagangan Orang

Ribuan orang tersebut, terpengaruh iming-iming pemberian kerja di luar negeri secara ilegal atau non prosedural.

Baca Selengkapnya
Viral Turis Asing Lakukan Tindakan Asusila di Kawasan Wisata Bali, Sandiaga Uno: Deportasi dan Larang Masuk Indonesia
Viral Turis Asing Lakukan Tindakan Asusila di Kawasan Wisata Bali, Sandiaga Uno: Deportasi dan Larang Masuk Indonesia

Menteri Sandiaga bakal melakukan kerja sama dengan Ditjen Imigrasi untuk melakukan pencekalan.

Baca Selengkapnya
Menteri P2MI Bentuk Tim Reaksi Cepat Berantas Sindikat Pekerja Migran Ilegal
Menteri P2MI Bentuk Tim Reaksi Cepat Berantas Sindikat Pekerja Migran Ilegal

Karding menyebutkan, saat ini terdapat sebanyak 4,3 juta pekerja migran yang tercatat ilegal pada 2017.

Baca Selengkapnya
Viral Dua Bule Pakai Baju Seksi Promosi Situs Porno, Pemprov Bali Ungkap Sanksi yang Bisa Dijatuhkan
Viral Dua Bule Pakai Baju Seksi Promosi Situs Porno, Pemprov Bali Ungkap Sanksi yang Bisa Dijatuhkan

Viral Dua Bule Pakai Baju Seksi Promosi Situs Porno, Pemprov Bali Ungkap Sanksi yang Bisa Dijatuhkan

Baca Selengkapnya
Tegas! Bule Ugal-ugalan Berkendara di Indonesia Terancam Dideportasi
Tegas! Bule Ugal-ugalan Berkendara di Indonesia Terancam Dideportasi

Imigrasi memiliki kewenangan untuk menindak mereka yang dinyatakan melanggar aturan di Indonesia, termasuk soal berkendara.

Baca Selengkapnya
Orang Tua Wajib Catat, Ini 7 Tips Cegah Kekerasan Seksual pada Anak
Orang Tua Wajib Catat, Ini 7 Tips Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) membagikan tujuh kiat bagi orang tua dalam rangka mencegah terjadinya kekerasan seksual pada anak di lingkungan sekitarnya.

Baca Selengkapnya
Turis Asing Berkunjung ke Bali Membludak, Imigrasi Bakal Ambil Tindakan Begini
Turis Asing Berkunjung ke Bali Membludak, Imigrasi Bakal Ambil Tindakan Begini

Imigrasi juga sedang memasang 30 unit autogate tambahan di terminal kedatangan internasional Bandara Ngurah Rai yang ditargetkan selesai pada Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Imigrasi Bentuk Satgas Bali Becik Pantau Awasi WNA Nakal, Klaim Sebulan 100 Kali Operasi
Imigrasi Bentuk Satgas Bali Becik Pantau Awasi WNA Nakal, Klaim Sebulan 100 Kali Operasi

Mengacu catatan Kemenkumham Bali, pada periode Januari hingga 23 Juni 2023 tercatat 163 WNA telah dideportasi.

Baca Selengkapnya
Bukannya Berlibur, WNA Asal Uganda dan Bali Malah jadi PSK Bertarif Rp6 juta/Jam
Bukannya Berlibur, WNA Asal Uganda dan Bali Malah jadi PSK Bertarif Rp6 juta/Jam

Ketiganya menggunakan visa izin tinggal dan bekerja saat memasuki Bali.

Baca Selengkapnya