40 Rumah Sakit di Washington Terima Kiriman Masker N95 Palsu
Merdeka.com - Rumah Sakit di seluruh negara bagian Washington, AS berpikir telah mendapat kiriman masker N95 asli, tapi kemudian menduga ratusan ribu masker tersebut palsu, seperti disampaikan para pejabat.
Pada Jumat, Departemen Keamanan Dalam Negeri mengeluarkan peringatan penipuan kepada Asosiasi Rumah Sakit Negara Bagian Washington (WSHA), yang menyatakan 40 rumah sakit di seluruh negara bagian tersebut mungkin telah menerima masker palsu sebagai bagian dari pengiriman 2 juta masker yang tiba pada Desember, demikian disampaikan Presiden dan CEO WSHA, Cassie Sauer kepada CNN.
Sauer mengatakan, asosiasi rumah sakit memperingatkan 40 rumah sakit, dan banyak masker yang telah digunakan.
-
Siapa yang membeli topeng? Ternyata, Aziz sengaja membeli topeng tersebut untuk bercanda.
-
Siapa yang bisa menggunakan masker ini? Masker ini biasanya sesuai untuk kebanyakan jenis kulit, tetapi bagi mereka yang memiliki kulit sensitif, sangat disarankan untuk melakukan tes patch terlebih dahulu.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Bagaimana cara menggunakan masker? Masker sebaiknya digunakan sekitar 1-3 kali seminggu, tergantung jenis kulit. Misalnya, masker clay cocok untuk kulit berminyak dan sebaiknya digunakan setelah toner. Sementara sheet mask bisa diterapkan setelah toner tetapi sebelum serum untuk memberikan hidrasi tambahan.
"Tampilannya, rasanya dan baunya itu seperti Masker 3M," kata Sauer, dikutip dari CNN, Selasa (9/2).
Masker tersebut dibeli rumah sakit dan WSHA untuk dibagikan kepada anggotanya. Pembelian masker tersebut menelan anggaran lebih dari USD 1 juta.
Perusahaan telah menandai beberapa nomor barang berpotensi digunakan oleh pemalsu dan nomor ini termasuk di antara masker yang dibeli oleh asosiasi rumah sakit. Asosiasi rumah sakit dan beberapa anggota sedang menunggu analisis.ll
Asosiasi rumah sakit bertemu dengan DHS dan 3M untuk menentukan kemungkinan langkah selanjutnya. DHS diperingatkan langsung oleh 3M, produsen masker.
Belum diketahui apakah masker palsu ini seefektif masker N95 asli. Sauer mengatakan mereka belum melihat adanya peningkatan kasus Covid-19 di rumah sakit yang menggunakan masker ini.
Dalam sebuah pernyataan kepada CNN, 3M mengatakan bekerja sama dengan "penegak hukum dan lembaga bea cukai untuk mencegah penjualan dan pembuatan" masker palsu.
Perusahaan itu mengatakan telah meluncurkan "upaya global untuk memerangi penipuan, pemalsuan, dan permainan harga untuk membantu melindungi masyarakat dari pihak yang mencoba mengeksploitasi permintaan produk-produk penting 3M selama pandemi."
Perusahaan ini mengonfirmasi, masker N95 yang diduga palsu itu "dibeli dari distributor yang tidak memiliki hubungan dengan 3M" dan "bukan produk asli 3M."
Perusahaan "merekomendasikan untuk membeli produk kami hanya dari distributor resmi 3M." Sauer menolak mengatakan di mana asosiasi membeli masker, tetapi mengatakan distributor yang sering digunakan asosiasi.
Masker N95 dianggap sebagai standar tinggi APD karena memblokir 95 persen partikel besar dan kecil menggunakan filter elektrostatis yang unik.
Filter bekerja dengan menjebak partikel netral seperti bakteri dan virus sebelum melewati masker, melindungi pemakainya dan orang di sekitarnya. Masker N95 juga terpasang erat di wajah, mencegah sebagian besar kebocoran yang mungkin terjadi pada kain atau masker kertas yang longgar.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keterangan mereka dibutuhkan penyidik KPK untuk mengetahui aliran uang distribusi itu ke para tersangka.
Baca SelengkapnyaPencegahan ke luar negeri lima orang tersebut mulai berlaku enam bulan pertama dan dapat diperpanjang.
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan Dana Siap Pakai Pada Badan Penanggulangan Bencana Tahun 2020.
Baca Selengkapnyakemudian indikasi kerugian di Indofarma Global Medika atas penempatan dan pencairan deposito beserta bunga senilai kurang lebih Rp35 miliar atas nama pribadi.
Baca SelengkapnyaKPK menggeledah sejumlah lokasi terkait penyidikan dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) penanganan Covid-19 di Kemenkes RI.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil menetapkan seorang tersangka berinisial HC.
Baca SelengkapnyaPerkara ini terjadi pada proyek pengadaan APD Covid-19 dengan nilai kontrak sebesar Rp39,9 miliar pada tahun 2020
Baca SelengkapnyaHasil audit BPKP Jawa Barat kerugian negara mencapai Rp5.400.557.603.
Baca SelengkapnyaKejati Sumut menahan dua tersangka korupsi pengadaan sarana, prasarana bahan, dan alat pendukung Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut pada tahun anggaran 2020.
Baca SelengkapnyaAda indikasi pengeluaran dana dan pembebanan biaya tanpa dasar transaksi yang berindikasi kerugian Indofarma Global Medika sekitar Rp24 miliar.
Baca SelengkapnyaSebanyak tiga orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaAlwi dinyatakan terbukti bersalah dalam perkara korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 tahun anggaran 2020.
Baca Selengkapnya