42 Nyawa Melayang, Ratusan Bangunan & Mobil Hancur Akibat Kerusuhan Berdarah Delhi
Merdeka.com - Pada Minggu (23/2) malam, kerusuhan mulai pecah di New Delhi, India. Kerusuhan makin memanas dan terus berlanjut sampai tiga hari kemudian.
Kejadian ini dipicu bentrokan pengunjuk rasa yang menentang UU Kewarganegaraan Baru yang diskriminatif terhadap warga Muslim dengan pendukung UU ini. Memanasnya situasi ini juga disulut pidato hasutan politikus dari partai sayap kanan.
Kerusuhan tiga hari ini disebut sebagai kerusuhan terburuk dalam beberapa dekade terakhir di India. Korban jiwa pun berjatuhan dan data terakhir menyebutkan 42 orang tewas.
-
Dimana kerusuhan terjadi? Prada Triwandi berani mengamankan masyarakat saat terjadi kerusuhan di wilayah Sentani, Kabupaten Jayapura.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Apa yang dibakar massa? Tampak beberapa massa sedang membakar motor. Tak jelas motor siapa yang dibakar, yang jelas motor yang dibakar tak hanya satu.
-
Di mana kerusuhan terjadi? Kerusuhan anti-Yahudi terjadi pada 7–8 Juni 1948, di kota Oujda dan Jerada, di protektorat Prancis di Maroko sebagai tanggapan terhadap Perang Arab-Israel tahun 1948 yang diikuti dengan deklarasi berdirinya Negara Israel pada tanggal 14 Mei.
-
Apa yang terjadi pada bangunan terbengkalai? Setiap bangunan yang tidak terpakai dan diubah fungsinya memberikan kesan baru yang segar.
Angka kematian sampai Kamis dilaporkan 38 orang. Dan hari ini dilaporkan bertambah menjadi 42 orang. Departemen Kesehatan mengonfirmasi ada empat orang meninggal pada Jumat (28/2). Demikian dikutip dari India Today.
Sebanyak hampir 7.000 pasukan paramiliter dikerahkan di wilayah terdampak di distrik timur laut Delhi sejak Senin. Ratusan anggota polisi Delhi terjun ke lapangan untuk menenangkan situasi.
Ratusan Fasilitas Publik Hancur
Tak hanya menelan korban jiwa, kerusuhan berdarah itu juga menghancurkan sejumlah fasilitas publik. Massa membakar bangunan seperti masjid, sekolah, rumah, pabrik, dan toko.
Menurut data resmi, ratusan bangunan rusak di antaranya 79 unit rumah, 52 toko, dua sekolah, tiga pabrik, dan empat masjid dibakar.
Dikutip dari Sputnik News, Jumat (28/2), pejabat senior pemadam kebakaran mencatat ada 25 panggilan yang melaporkan kendaraan terbakar, dan lebih dari 500 mobil, truk dan bus dirusak.
Diperkirakan 218 panggilan melaporkan insiden kebakaran di Delhi timur laut yang dilanda kerusuhan antara Senin dan Kamis.
Menurut pejabat senior pemadam kebakaran, para petugas pemadam kebakaran kesulitan mencapai lokasi yang terkena dampak, dalam banyak kasus hanya dimungkinkan melalui dukungan dari petugas polisi.
"Sebanyak 1.000 perjalanan dilakukan di seluruh wilayah distrik timur laut oleh kendaraan pemadam kebakaran kami. Selama kekerasan, lima mobil pemadam kebakaran rusak, termasuk satu yang benar-benar hangus. Beberapa petugas pemadam kebakaran bahkan harus berlindung untuk menyelamatkan diri setelah kendaraan diserang," jelasnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Guyuran hujan deras selama dua hari melanda India Utara telah menyebabkan sedikitnya sembilan orang tewas.
Baca SelengkapnyaJumlah korban tewas diperkirakan bisa meningkat karena lebih dari 20 orang masih terperangkap atau hilang.
Baca SelengkapnyaHujan lebat dan angin merobohkan atap di bandara utama di New Delhi hingga menyebabkan jatuhnya korban jiwa.
Baca SelengkapnyaJumlah korban meninggal dunia akibat gelombang panas melanda India terus bertambah mencapai angka lebih dari 140 orang.
Baca SelengkapnyaKebakaran yang terjadi di sebuah taman hiburan di India itu sebagian besar adalah anak-anak.
Baca SelengkapnyaPapan reklame raksasa roboh menimpa beberapa rumah dan pompa bensin di Mumbai, India, akibat terjangan badai.
Baca SelengkapnyaSuhu Tembus 50 Derajat Celcius, Dalam 3 Hari 50 Orang Meninggal di Negara Ini
Baca SelengkapnyaBanjir parah dan mematikan menerjang wilayah Kavre, Nepal, setelah hujan terus-menerus terjadi dalam dua hari.
Baca SelengkapnyaTerjangan tanah longsor meratakan dan mengubur beberapa rumah. Sementara, lebih dari 100 orang dikhawatirkan masih terkubur di bawah tanah. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaKualitas udara di New Delhi, India, menjadi yang terburuk di dunia pada Rabu (30/10). Polusi di ibu kota negara itu masuk dalam kategori 'Sangat Tidak Sehat'.
Baca SelengkapnyaBeberapa pekan terakhir, Ibu Kota India, New Delhi, tercekik polusi udara parah. Simak penampakannya!
Baca SelengkapnyaKebakaran dahsyat terjadi di sebuah gedung komersial 7 lantai di Dhaka, Bangaldesh. Akibatnya, 43 orang tewas dan 22 orang menderita luka bakar.
Baca Selengkapnya