45 Militan ISIS tewas keracunan makanan buka puasa
Merdeka.com - Sebanyak 145 militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) duduk bersama buat berbuka puasa di Kota Mosul, Irak. Setelah menyantap aneka makanan buka puasa itu 45 orang kemudian tewas, sedangkan 100 orang lainnya selamat.
Seorang juru bicara dari Partai Demokratik Kurdi mengatakan, belum diketahui apakah ke-45 militan itu tewas karena diracun dengan sengaja atau memang keracunan makanan, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Rabu (8/7).
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Siapa yang terkena racun? Tujuh orang turis, di antaranya empat warga negara Australia, mengalami gejala seperti mual, muntah, dan masalah neurologis setelah mengonsumsi koktail pina colada di sebuah resor bintang lima.
-
Apa yang menyebabkan keracunan massal? Keracunan sendiri ditengarai akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
-
Kapan keracunan terjadi? Insiden ini berlangsung di Warwick Fiji Resort, Coral Coast, pada malam hari, tepatnya pada Sabtu (14/12) waktu setempat.
Laporan itu muncul di media Irak dan dikutip oleh media Israel Haaretz. Ini bukan kasus pertama anggota ISIS tewas karena makanan.
Pada November lalu puluhan anggota ISIS diduga tewas dengan cara yang sama ketika kelompok pemberontak Pasukan Pembebasan Suriah (FSA) menyusup ke markas ISIS. Mereka menyamar menjadi juru masak dan meracuni makanan untuk makan siang.
Sumber dari dalam kelompok pemberontak mengatakan sedikitnya sepuluh anggota ISIS tewas setelah menyantap makan siang.
Sejumlah foto beredar di Internet memperlihatkan anggota ISIS tengah bersiap menyantap hidangan mewah beraneka rupa untuk berbuka puasa. Deretan macam-macam makanan terlihat di depan para anggota ISIS yang sedang duduk menunggu buka puasa.
Kontras dengan pemandangan itu adalah banyaknya anak-anak, baik laki-laki maupun perempuan, tengah mengantre makanan dan air di Kota Raqqa, Suriah di tengah hawa panas. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban meninggal diidentifikasi atas nama Binti Tri Wahyuni (55), warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami peristiwa keracunan ini termasuk memanggil pengelola catering.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.
Baca SelengkapnyaUsai mendapat laporan soal keracunan massal itu, polisi masih menyelidiki penyebabnya.
Baca SelengkapnyaRatusan karyawan pabrik mengeluh mual, muntah-muntah, kepala pusing, dan badan lemas.
Baca SelengkapnyaBabi milik warga bernama Mama Fransina Nesimnasi disembelih keluarga pada Senin (17/7). Padahal sejak Sabtu (15/7) lalu, babi itu sudah kelihatan sakit.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa dua orang pemilik acara, yakni pasangan suami istri (pasutri) SY dan DM.
Baca SelengkapnyaPuluhan warga ini mengalami gejala mual dan muntah. Kondisi ini diperparah dengan badan yang lemas dan hanya bisa berbaring.
Baca SelengkapnyaPetugas kesehatan sudah mengamankan sampel makanan nasi kuning utuh dan muntahan pasien.
Baca SelengkapnyaPara korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bungkus yang dibagikan pada acara syukuran.
Baca SelengkapnyaMinuman keras (miras) oplosan kembali memakan korban.
Baca SelengkapnyaTiga personel band tewas seusai menenggak minuman keras (miras) di hotel bintang lima di Surabaya. Seorang lainnya dilaporkan masih dirawat di ICU.
Baca Selengkapnya