5 Buronan paling diburu sedunia, hadiahnya bisa bikin kaya raya
Merdeka.com - Setelah tewasnya Usamah bin Ladin di tangan Navy SEAL, siapakah sosok paling diburu di muka bumi? Usamah, pemimpin jaringan teror Al Qaidah, adalah sosok yang paling menakutkan bagi Amerika Serikat dan Eropa satu dasawarsa lalu.
Dia mengaku bertanggung jawab atas serangan pesawat ke Gedung WTC pada 11 September 2001. Konon, walau validitas info ini tak pernah terbukti, kepala Bin Ladin sempat dihargai USD 25 juta hidup atau mati.
Sesudah Bin Ladin tewas, rupanya masih banyak manusia berbahaya yang belum ditangkap aparat hukum. Nilai kepala mereka, bila merujuk daftar Biro Investigasi Federal (FBI) ataupun Interpol, lebih tinggi dari nama-nama teroris beken sekalipun.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang membantu Osama Bin Laden? Pada tahun 1996, di bawah tekanan internasional yang besar, Sudan mengusir bin Laden dan dia kembali ke Afghanistan, di mana dia menerima perlindungan dari milisi Taliban yang berkuasa.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Siapa yang meminta tebusan USD 8 juta? 'Mereka minta tebusan USD 8 juta,' ujar dia.
-
Siapa yang paling banyak memiliki korban? Korban Wahyu Kenzo mencapai 272 Orang dengan kerugian Rp 241 Miliar.
Mereka dianggap berbahaya karena masih berkeliaran bebas, memiliki pengaruh politik luas, serta memimpin jaringan kriminal atau pasukan bersenjata yang sewaktu-waktu bisa menimbulkan pelanggaran hak asasi berat.
Berikut rangkuman merdeka.com untuk lima manusia yang paling diburu di planet ini, termasuk nilai buruannya, berdasarkan daftar yang dilansir surat kabar the Guardian:
Joaquin Guzman
Namanya Joaquin Guzman, kerap dijuluki 'El Chapo' alias si pendek. Tinggi badannya memang di bawah rata-rata, cuma 150 cm. Tapi tidak ada yang mengalahkannya, sementara ini, dalah hal keberingasan dan kekejaman.
El Chapo memimpin kartel narkoba Sinaloa. Wilayah kekuasaannya mencapai sepertiga Meksiko. El Chapo adalah penjahat paling diburu Badan Anti-Narkotika Amerika Serikat (DEA) selama dua dekade terakhir.
Namanya sekaligus memuncaki daftar buronan FBI ataupun Interpol sejak Usamah Bin ladin masih hidup. Sang bandar narkoba itu bertanggung jawab atas perang antar geng sepanjang 2007 yang menyebabkan lebih dari 100 ribu orang tewas, kebanyakan warga sipil.
Dua kali kabur dari penjara, El Chapo harusnya meringkuk di bui lebih dari 20 tahun karena terbukti memproduksi narkoba serta memilik senjata tanpa izin. Dia tidak pernah terbukti bersalah di pengadilan membunuh orang, kendati banyak saksi membenarkan dia tak segan melakukan sendiri pembantaian.
Pemerintah Meksiko menawarkan imbalan senilai 60 juta peso atau setara Rp 50,6 miliar untuk siapapun yang bisa memberi informasi terkait keberadaan El Chapo. Nilai hadiah setinggi itu membuat sosok bertubuh pendek itu sebagai manusia paling diburu di muka bumi.
Dawood Ibrahim
Dawood Ibrahim memimpin jaringan kriminal berjuluk 'D-Company'. Ini adalah geng yang lebih mirip kelompok separatis bersenjata. Bisnis utama anak buah Dawood adalah mengedarkan narkoba di Pakistan, India, hingga Uni Emirat Arab. Diperkirakan anggotanya mencapai 5 ribu orang.
Sampai sekarang, Dawood tak pernah tertangkap. Interpol terus memburunya, karena selain gembong narkoba kakap, dia memasok uang palsu dalam jumlah besar di seluruh dunia. Dawood disinyalir pemasok senjata Al Qaidah. Pria 50 tahun ini juga dituding otak di balik pemboman Kota Mumbai pada 1993 yang menewaskan 257 orang.
Nilai buruan Dawood mencapai USD 5 juta (setara Rp 40 miliar), hidup atau mati. Pada 2008, Dawood berada di urutan empat sosok paling diburu seluruh dunia. Kini, dia diperkirakan ada di urutan kedua setelah El Chapo Guzman.
Alimzhan Tokhtakhounov
Alimzhan Tokhtakhounov adalah dedengkot kriminal asal Uzbekistan. Kendati begitu, dia berhasil meraih reputasi dunia bawah tanah lewat jaringan di Rusia.
Di Negeri Beruang Merah, dia memiliki julukan 'Taiwanchick' karena wajahnya lebih mirip orang Asia.Â
Pemerintah Amerika Serikat menyebut Tokhtakhounov sebagai tokoh utama dalam organisasi kejahatan yang terlibat dalam peredaran obat-obat terlarang, senjata dan perdagangan manusia di Asia Tengah serta Eropa Timur. Bahkan, dia juga tercatat mengorganisir bisnis jual beli mobil curian di dua benua.
Tak hanya itu, Tokhtakhounov juga diduga terlibat dalam urusan suap kontes kecantikan hingga menyogok panitia Olimpiade 2002 untuk memenangkan kontingen negara tertentu.
FBI mendapat informasi bila dia ada di Italia. Namun pengejaran yang digelar lima tahun lalu itu tak membuahkan hasil. Tak jauh beda dari Dawood, sang raja diraja kejahatan ini bernilai USD 5 juta untuk siapapun yang bisa membantu menangkapnya.Â
Semion Mogilevich
Semion Mogilevich termasuk penjahat paling berbahaya sedunia. FBI menyebut aksi yang dilakukan Mogilevich sangatlah rapih dan terorganisir dengan baik.
Mogilevich warga negara Ukrania, namun darah mafia yang mengalir konon diturunkan dari pemimpin mafia asal Rusia.
Kecerdasannya dalam mengatur perekonomian membuatnya mempunyai nama lain 'Don Semyon' dan 'The Brainy Don'. Jaringan narkobanya termasuk yang paling besar di Eropa Timur.
Berkat kecerdasan Mogilevich, sindikatnya berhasil menyabet sebutan salah satu kriminal terlicin sedunia, dengan beberapa aksi seperti penyulundupan narkoba, pemerasan, perjudian ilegal, penculikan, dan pembunuhan.
Dikutip dari laman listverse, pada Juni 2012, Mogilevich diketahui adalah seorang yang kebal hukum dengan perlindungan dari pelbagai sudut, seperti perlindungan dari politisi-politisi.
Dalam rilis yang dikeluarkan FBI pada 22 Oktober 2009, nama Mogilevich masuk dalam 10 besar dari 494 orang paling dicari sedunia. Nilai buruannya setara Rp 14,1 miliar.
Felicien Kabuga
Felicien Kabuga adalah sosok paling diburu di Benua Afrika. Dialah otak serta penyandang dana militan suku Hutu yang membantai etnis Tutsi dalam Perang Rwanda 1994.Â
Mahkamah Kejahatan Kemanusiaan Rwanda menyatakan Kabuga terbukkti mendukung serta mendanai kejahatan kemanusiaan. Kurang lebih 800 ribu warga Rwanda tewas karena akibat pembantaian massal tersebut. Dampak lainnya, 2 juta manusia terusir dari kampung halaman mereka.
Meski tak langsung ikut membunuh, Kabuga memasok alat transportasi dan sejumlah senjata pasukan etnis Hutu.Â
Mahkamah Internasional sudah menyidang Kabuga secara in absentia untuk 33 tuduhan. Kabuga diduga bersembunyi di Kenya, tapi tak jelas posisinya. Nilai buruan penjahat perang ini ditaksir setara Rp 35 miliar. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih memburu satu terduga pelaku pembunuhan DDY.
Baca SelengkapnyaMurtala telah mengirimkan DP ke jaringanya di Malaysia sebesar Rp7,5 miliar
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan keterangan publik dari Federal Bureau of Investigation (FBI).
Baca SelengkapnyaPolisi kini mengusut tindak pencucian yang dilakukan Murtala Ilyas
Baca SelengkapnyaOrang kaya ini membelanjakan secara berlebihan, bahkan membeli 2 helikopter pribadi.
Baca Selengkapnya"Betul (korban) karyawan Moda Raya Terpadu," kata Kapolsek Cakung, Kompol Panji Ali Chandra.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terhadap Murtala Cs ini bersamaan dengan enam anak buahnya
Baca Selengkapnyakelima tersangka memiliki peran tersendiri untuk menyelundupkan narkoba
Baca SelengkapnyaPomdam Jaya/Jayakarta mengungkap motif pelaku terlibat dalam kasus dugaan penculikan, penyiksaan hingga tewas terhadap IM karena ekonomi.
Baca SelengkapnyaYuni juga sempat menceritakan kembali kala Imam diculik oleh tiga pelaku.
Baca SelengkapnyaImam dianiaya hingga tewas karena tak bisa memberikan uang tebusan Rp50 juta.
Baca SelengkapnyaEmpat orang, dua perempuan dan dua laki-laki diamankan, sedangkan satu DPO warga negara asing
Baca Selengkapnya