Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 cerita tragis wanita dibunuh hanya karena sudah tak perawan

5 cerita tragis wanita dibunuh hanya karena sudah tak perawan Pengantin Pakistan dibunuh saat malam pertama. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Keperawan dipatok sebagai harga mati bagi pernikahan dalam ideologi patriarkis. Indahnya malam pertama dianggap sempurna, bilamana pria itu yakin jika dia adalah orang pertama yang merenggut keperawanan wanita yang dinikahinya.

Namun apa jadinya bila hal sebaliknya yang terjadi? Laki-laki yang tidak bisa menerimanya bisa hilang akal bisa sampai menghabisi nyawa pasangannya seperti yang terjadi di Pakistan beberapa waktu lalu.

Keperawanan juga menjadi nilai utama bagi seorang ibu yang harus menjaga anak perempuannya. Keperawanan juga menjadi sesuatu yang sakral bagi sebuah hukum adat yang mewajibkan para gadis menjaga kesuciannya sebagai nilai yang utuh. Di beberapa negara, hilang kegadisan bisa berujung pada maut.

Seperti apa cerita tragis para wanita dibunuh hanya karena tidak lagi perawan di beberapa negara? berikut rangkuman cerita yang dihimpun merdeka.com dari beragam sumber:

Taliban bunuh wanita bila gagal buktikan keperawanan

Seorang wanita di Afghanistan belakangan berbincang dengan Radio Bebas Eropa. Dalam wawancaranya di beberapa bagian di negaranya, wanita disana menuai hukum pemeriksaan apakah memiliki noda darah usai selesaikan malam pertamanya.

Nahas adalah apabila darah yang tercipta adalah kurang, maka hukum akan membolehkan pengantin mengganti dengan adik dari sang pengantin. Kemudian, nasib wanita tersebut akan dipenjarakan lantaran dicap sudah tidak perawan.

Seperti diberitakan laman Beritbart, 7 Desember 2015, beberaoa kasus malahan lebih parah. Telinga dan hidung bisa sampai dipotong karena hukuman tersebut. Rambut mereka dicukur habis. Lebih parahnya, pengantin bisa saja dibunuh dan jasadnya dipulangkan ke orangtuanya.

Aturan ini diloloskan oarlemen Afghanistan pada 2013. Membolehkan pemerintah menghujam dengan batu bagi siapa saja yang melakukan perzinahan.

Lebih jauh, hukuman tersebut dapat berjalan hanya apabila ada empat orang saksi. Kelompok HAM merasa tidak percaya bila Afghanistan masih menerapkan hukum ini, usai kelompok Taliban secara berkala melakukan eksekusi terhadap pasangan yang diketahui melakukan hubungan badan di luar status pernikahan.

Ibu di AS bunuh anak gadisnya karena tak perawan

Seorang ibu tega memaksa anak gadisnya yang masih berumur 12 untuk menenggak pemutih. Hal tersebut adalah sebagai hukuman akibat sang anak ketahuan telah melakukan persetubuhan.

Tidak lama, sang anak akhirnya meninggal dunia dan disaksikan oleh sang adik yang masih berumur 9 tahun, yang diketahui juga dipaksa untuk menonton aksi gila itu.

Diberitakan oleh laman Fox News, 14 Januari 2005, Detektif Warren Cotton datang untuk mendengar keterangan Tunisia Archie (31) seorang ibu yang dihukum akibat tega menghabisi nyawa anak sendiri, Jasmine Archie. Jika terbukti, dia akan dikenakan hukuman mati atau penjara seumur hidup.

Cotton mengatakan bila sang ibu kerap terganggu karena sang anak sudah tidak perawan lagi.

"Sang anak dipaksa minum pemutih, hingga akhirnya muntah, tidak hanya itu, sang ibu yang berbadan besar juga duduk di dada sang anak hingga sang anak tidak lagi menghmbuskan nafasnya," kata detektif.

Adik perempuan Jasmine, Jacorey (9) dipaksan sang ibu menonton adegan tersebut. "Apabila menangis, sang ibu juga akan membunuhnya," terang Cotton.

Pengacara Archie mengatakan bila kasus ini berhubungan dengan kelainan mental pada kliennya. Namun begitu, hal tersebut belum dibuktikan secara utuh. 

Diperkosa, gadis ini justru dibunuh keluarganya

Kisah pilu menimpa seorang gadis Pakistan berusia 13 tahun. Keperawanan gadis ini hilang direnggut akibat diperkosa oleh empat pemuda.

Malang bagi sang gadis, desa tempat dia tinggal memiliki hukum setempat bagi siapa saja yang tidak perawan kecuali buan dari jalan yang sah, adalah memalukan. Keluarganya sendirilah yang harus membunuhnya. 

Tidak terima dengan hukum tersebut, empat tahun kemudian, gadis bernama Kainat Soomro akhirnya berhasil kabur dan mendokumentasikan kisahnya. Ceritanya pertama kali diwawancara oleh televisi Amerika Serikat dan filmnya berhasil  terpilih dalam Festival Film Sudan 2013.

Seperti diberitakan News.com.au, film tersebut bercerita bagaiaman Kainat dan keluarga harus berjuang melawan hukum adat tempat mereka. Dia sampai dicap sebagai penjahat di negaranya sendiri.

Kainat disebut 'Kari' atau perawan hitam. Tindakan melawan hukumnya telah menodai budaya Pakistan.

Tak lagi perawan, pengantin baru dibunuh suaminya

Seorang pria di Pakistan ditahan Kepolisian Distrik Jacobabad, Provinsi Sindh, atas tuduhan membunuh istrinya sendiri. Pembunuhan itu terjadi hanya berselang beberapa jam setelah keduanya resmi menikah.

Lelaki bernama Qalandar Baksh Khokar (28) itu diduga kecewa saat mengetahui istrinya, Khanzadi Lashari (17) sudah tak lagi perawan di malam pertama.

Situs berita metro.co.uk melaporkan, Jumat (8/4), kasus ini dilaporkan oleh ayah korban, Lal Mohammad Lashari. Wanita malang itu ditemukan sudah tak bernyawa di kamar pengantin, sedangkan suminya menghilang. Keluarga mendobrak kamar karena selama beberapa jam pasangan baru itu tak kunjung terlihat setelah pesta pernikahan pada 30 Maret lalu.

Dari pemeriksaan awal, diduga kuat motif Khokar mencekik istrinya lantaran merasa Lashari tak lagi perawan.

Polisi Pakistan segera melacak posisi Khokar melalui telepon selulernya. Dia belum kabur terlalu jauh, sehingga berhasil dicokok aparat. Namun, pelaku yang masih sepupu jauh mendiang Lashari itu melawan petugas, sehingga harus dilumpuhkan dengan cara ditembak kakinya.

ISIS bunuh perempuan tak perawan di Raqqa

Seorang wanita di Suriah dihantam dengan batu oleh militan Negara ISlam Irak dan Suriah (ISIS) hingga tewas akibat diketahui sudah tidak perawan. Eksekusi ini terjadi di Raqqa tahun lalu.

Meski begitu, sebagian laporan mengklaim bila wanita tersebut adalah seorang janda. Merujuk pada klaim terkait, seperti dilansir dari The Inquisitr, pada 17 dan 18 Juli 2015, tentara Daulah Islam melakukan aksi bengis tersebut setelah menyisir pemukiman warga.

"Faddah Ahmad telah memimpin prosesi kematian wanita itu di dekat stadion sepak bola dan Taman Bajaa di Raqqa. Wanita bernama Shamseh Abdullah (26) dibunuh menggunakan batu karena tak lagi perawan dengan tudingan lain berbuat zina," tulis laporan tersebut.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sederet Pembunuhan Sadis Sepanjang Bulan Oktober 2024, Motif Pelaku Tak Segan-Segan Habisi Korban
Sederet Pembunuhan Sadis Sepanjang Bulan Oktober 2024, Motif Pelaku Tak Segan-Segan Habisi Korban

Dirangkum Merdeka.com, tercatat setidaknya ada 5 peristiwa pembunuhan sadis yang terjadi di sejumlah wilayah

Baca Selengkapnya
Tampang Tiga Wanita Sadis Pembunuh Bocah Aqila yang Wajahnya Dilakban & Dibuang di Pantai Cilegon
Tampang Tiga Wanita Sadis Pembunuh Bocah Aqila yang Wajahnya Dilakban & Dibuang di Pantai Cilegon

Pembunuhan itu bermula dari hilangnya Aqila. Saat penculikan terjadi, ibunda Aqila sedang pergi.

Baca Selengkapnya
Baru Usia 13 Tahun, Sadisnya Kelakuan 4 Bocah Bunuh lalu Perkosa Mayat Siswi SMP di Kuburan China
Baru Usia 13 Tahun, Sadisnya Kelakuan 4 Bocah Bunuh lalu Perkosa Mayat Siswi SMP di Kuburan China

Aksi keji kelakuan 4 bocah di bawah umur yang perkosa dan bunuh seorang siswi SMP di Palembang.

Baca Selengkapnya
Tak Dapat Restu Nikahi Pacar, Gadis Ini Tega Racuni 13 Anggota Keluarganya Sampai Tewas, Termasuk Ibu Bapaknya
Tak Dapat Restu Nikahi Pacar, Gadis Ini Tega Racuni 13 Anggota Keluarganya Sampai Tewas, Termasuk Ibu Bapaknya

Gadis ini nekat meracuni 13 anggota keluarganya termasuk orang tuanya karena tak mendapat restu menikahi pacarnya.

Baca Selengkapnya
Fakta Memilukan di Balik Kematian Tragis Bocah Aqila di Tangan 3 Wanita Sadis
Fakta Memilukan di Balik Kematian Tragis Bocah Aqila di Tangan 3 Wanita Sadis

Aqilatunnisa Prisca Herlan, bocah usia 5 tahun tewas mengenaskan di tangan tiga orang wanita.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kronologi Ibu Muda Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun, Ditemukan 20 Tusukan Sajam
VIDEO: Kronologi Ibu Muda Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun, Ditemukan 20 Tusukan Sajam

Seorang anak berusia 5 tahun ditemukan tewas dengan bersimbah darah di sebuah rumah kawasan Bekasi,

Baca Selengkapnya
Kronologi Pembunuhan Perempuan Muda Terbungkus Plastik di TPU Sukoharjo, Korban Dicekik, Dipukul Batu hingga Diinjak
Kronologi Pembunuhan Perempuan Muda Terbungkus Plastik di TPU Sukoharjo, Korban Dicekik, Dipukul Batu hingga Diinjak

Mayat korban ditemukan mengenaskan terbungkus plastik di tempat pemakaman umum

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kronologi Ibu Muda Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun, Ditemukan 20 Tusukan Sajam
VIDEO: Kronologi Ibu Muda Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun, Ditemukan 20 Tusukan Sajam

Bocah tersebut ditemukan dengan luka 20 tusukan, salah satunya di bagian dada sebelah kiri

Baca Selengkapnya
Sadisnya Lima Pelaku Pembunuhan Bocah Aqila, Mayat Korban Dimasukkan Tas dan Dibuang Sejauh 127 Km
Sadisnya Lima Pelaku Pembunuhan Bocah Aqila, Mayat Korban Dimasukkan Tas dan Dibuang Sejauh 127 Km

Polisi menetapkan lima tersangka penculikan dan pembunuhan bocah lima tahun Aqilatunnisa Prisca Herlan di Cilegon, Banten.

Baca Selengkapnya
3 Dari 4 Pembunuh dan Pemerkosa Mayat Siswi SMP di Palembang Tak Bisa Dipenjara, Ini Penjelasan Bapas
3 Dari 4 Pembunuh dan Pemerkosa Mayat Siswi SMP di Palembang Tak Bisa Dipenjara, Ini Penjelasan Bapas

Hanya satu tersangka yang dipenjara di lapas anak dengan waktu separuh masa hukuman orang dewasa.

Baca Selengkapnya
FOTO: Tampang 4 Remaja yang Bunuh Siswi SMP di Kuburan China, Mayatnya Diperkosa Bergiliran
FOTO: Tampang 4 Remaja yang Bunuh Siswi SMP di Kuburan China, Mayatnya Diperkosa Bergiliran

Pelaku diduga membunuh korban dengan cara membekap mulutnya. Setelah tewas, korban disetubuhi secara bergiliran.

Baca Selengkapnya
Sadis, Pelajar Bunuh Satu Keluarga Diduga Sakit Hati Hubungan Asmara Tidak Direstui
Sadis, Pelajar Bunuh Satu Keluarga Diduga Sakit Hati Hubungan Asmara Tidak Direstui

Salah satu korban merupakan anak berusia tiga tahun.

Baca Selengkapnya