5 kasus penghinaan terhadap Yesus
Merdeka.com - Di zaman semakin maraknya penggunaan simbol agama ketimbang ajaran luhur yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, kasus-kasus penghinaan terhadap simbol keagamaan sering menjadi penyulut kecaman bahkan kerusuhan.
Pada September tahun lalu film Innocence of Muslims sempat menimbulkan kerusuhan di sejumlah negara Timur Tengah dan mayoritas muslim. Film buatan Sam Bacile, seorang warga Amerika keturunan Yahudi itu berisi hinaan terhadap Nabi Muhammad.
Namun tak hanya umat muslim yang mendapat penghinaan semacam itu, umat Nasrani pun tak jarang mendapat hinaan ketika Nabi Isa alias Yesus dilecehkan sejumlah kalangan pembenci Kristen.
-
Di mana kerusuhan terjadi? Kerusuhan anti-Yahudi terjadi pada 7–8 Juni 1948, di kota Oujda dan Jerada, di protektorat Prancis di Maroko sebagai tanggapan terhadap Perang Arab-Israel tahun 1948 yang diikuti dengan deklarasi berdirinya Negara Israel pada tanggal 14 Mei.
-
Dimana kerusuhan terjadi? Prada Triwandi berani mengamankan masyarakat saat terjadi kerusuhan di wilayah Sentani, Kabupaten Jayapura.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Kenapa orang menghina orang lain karena tubuhnya? Ada sejumlah faktor yang dapat memicu terjadinya body shaming, antara lain: Budaya: Budaya yang memprioritaskan kesempurnaan fisik dan menetapkan standar kecantikan yang tidak realistis dapat berkontribusi pada fenomena body shaming. Media sosial: Platform media sosial sering kali dipenuhi dengan gambar-gambar orang yang dianggap 'ideal'. Hal ini dapat membuat individu merasa tidak puas dengan penampilan mereka dan membandingkan diri dengan orang lain. Rasa percaya diri yang rendah: Individu yang kurang percaya diri lebih mudah menjadi korban atau pelaku body shaming. Mereka mungkin mencari pengakuan dari orang lain dan menggunakan body shaming sebagai cara untuk merasa lebih baik tentang diri mereka. Kurangnya empati: Seringkali, pelaku body shaming tidak menyadari betapa menyakitkannya komentar mereka atau tidak peduli dengan perasaan orang lain.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Bagaimana kerusuhan terjadi di Banyumas? Para suporter menyalakan flare dan kemudian merangsek masuk ke dalam stadion.
Berikut ini kasus-kasus penghinaan terhadap Yesus di berbagai belahan dunia yang dikumpulkan merdeka.com.
Yesus disebut monyet
Sejumlah pengacau merusak dan membakar Biara Latrun di Kota Yerusalem September tahun lalu. Mereka juga mencoret-coret dinding kompleks gereja Katolik itu dalam bahasa Ibrani. Coretan itu berbunyi Yesus itu monyet.Polisi mensinyalir tindakan itu berhubungan dengan rencana pengosongan permukiman Yahudi ilegal Migron dekat Kota Ramallah, seperti dilansir kantor berita Reuters (5/9).Akademisi Palestina beragama Kristen Bernard Sabella mengatakan serangan itu dilakukan ekstremis Yahudi tidak menginginkan Islam dan Kristen tinggal di Yerusalem.Pejabat Israel mengaku prihatin atas serangan oleh warga Yahudi garis keras ini.Kelompok esktremis Yahudi Februari tahun lalu juga mengancam membunuh warga Kristen lewat coretan di tembok dua gereja di Yerusalem.
Yesus disebut akan digantung di Palestina
Kedutaan Israel untuk Jerman di Ibu Kota Berlin meminta maaf atas unggahan sebuah foto Yesus Kristus dan perawan suci Maria di laman Facebook kedutaan. Tertulis keterangan gambar pada laman itu, jika keduanya masih hidup di Kota Bethlehem tentu mereka telah digantung orang-orang Palestina.Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Desember tahun lalu, foto itu langsung mengundang kecaman berbagai kalangan. Salah seorang berkomentar, "Apakah Anda sadar dengan yang Anda katakan? Jika Yesus masih hidup Dia tidak akan membiarkan Israel mengambil tanah Palestina. Dia bakal berdiri bersama orang-orang Kristen Palestina tinggal di Bethlehem dan menentang itu." Unggahan ini pertama kali dilansir surat kabar Israel Haaretz. Juru bicara kedutaan Israel mengakui itu memang laman resmi mereka. Namun siapa menaruh foto itu di dinding Facebook mereka belum diketahui lantaran karyawan kedutaan mengelola jejaring sosial itu terlalu banyak.
Yesus digambarkan berpose cabul
Seorang pegiat sosial dan pengacara di India bernama Aires Rodrigues mengunggah gambar Yesus berpose cabul di situs jejaring sosial, seperti dilansir surat kabar the Times of India, Selasa (15/1).Gambar itu memperlihatkan Yesus Kristus sedang berpose tidak senonoh. Dia menyebut perasaannya sangat terluka ketika gambar itu diperlihatkan pada dia.Seorang penganut Nasrani bernama Wilfred Mesquita mengatakan gambar itu juga sangat menghina dan menjadi ancaman bagi komunitas sekuler."Sebagai Nasrani saya tidak percaya Yesus akan berpose seperti itu dan hal ini telah menista iman setiap umat Nasrani."Dia menyebut penghujatan seperti itu juga dapat menimbulkan pergolakan dan ketegangan di antara masyarakat India. Dia menyebut sangat terkejut Rodrigues dapat melakukan hal itu meski dirinya penganut Kristen.
Kalender bergambar Yesus merokok dan tenggak bir
Umat Kristen di Negara Bagian Maharashtra, India, marah lantaran ada kalender 2013 memuat gambar Yesus sedang memegang sebatang rokok dan segelas bir.Mereka menyatakan gambar itu telah menghina agama. Mereka juga meminta pemerintah untuk segera mengambil tindakan atas kejadian itu, seperti dilansir situs eurasiareview.com, Selasa (22/1)."Gambar menghina itu sudah dicetak sebanyak 30 ribu eksemplar dan sudah beredar di pasaran," kata Presiden Forum Sekuler Katolik (CSF) Joseph Dias.Dias mengatakan pengacara Vikram E. Amolik dan Pankaj K. Bhandari sudah melayangkan surat tuntutan kriminal ke pengadilan terkait kasus itu. Pengadilan akan segera menggelar dengar pendapat.
Kelahiran Yesus karena Bunda Maria diperkosa
Sebuah film Hollywood akan dirilis bertema Yesus menuai hujatan tahun lalu. Film itu menggambarkan Bunda Maria diperkosa tentara Romawi dan melahirkan Yesus. Sejumlah pihak menuding film itu menghina Tuhan.Adegan ini sekaligus menunjukkan mukjizat Yesus di Perjanjian Baru tidak ada, seperti dilansir situs wnd.com, Juni tahun lalu. Film itu dibuat oleh sutradara Paul Verhoeven yang pernah menggarap film Robocop, Total Recall, dan Basic Instinct. Filmnya kali ini diadaptasi dari buku karangannya, dilansir pada 2008, Yesus dari Nazareth.Verhoeven mengatakan keajaiban yang disebut Injil semuanya basi, termasuk kelahiran Yesus dari perawan suci Maria dan kebangkitan. Dia benar-benar tak percaya itu terjadi.Verhoeven mengatakan Yesus lahir dan tumbuh menjadi nabi radikal yang percaya menemukan kerajaan surga di Bumi dengan ritual mengusir setan. Kebiasaan aneh ini membuat dia disalib Pontius Pilatus, gubernur kelima Provinsi Judea, Kekaisaran Romawi. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyayangkan banyak tokoh yang menjadikan isu agama sebagai guyonan.
Baca SelengkapnyaBPIP Yudian Wahyudi Kembali menjadi sorotan publik usai membuat aturan bagi Paskibraka putri yang beragama Islam melepas jilbab saat pengukuhan di IKN.
Baca SelengkapnyaProsesi Jalan Salib ini dihadirkan untuk merenungkan kisah sengsara Yesus Kristus yang akhirnya wafat disalib untuk menebus dosa para manusia.
Baca SelengkapnyaPaus memaknai arsitektur pintu masuk bangunan Gereja Katedral Jakarta sebagai penggambaran bahwa Bunda Maria adalah teladan iman tertinggi.
Baca SelengkapnyaUcapan wafatnya Yesus Kristus dapat dibagikan menjelang perayaan Jumat Agung besok.
Baca SelengkapnyaPara Ilmuwan coba menguak keberadaan Yesus di masa lalu berdasarkan bukti arkeologis. Simak informasi selengkapnya berikut ini.
Baca SelengkapnyaReaksi keras datang dari umat muslim di seluruh dunia akibat penerbitan gambar karikatur Nabi Muhammad saat itu.
Baca SelengkapnyaDensus 88 menemukan beberapa foto dan lambang-lambang organisasi terorisme seperti Islamic State of Iraq and Syria (ISIS)
Baca Selengkapnya