Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Kisah pengorbanan ayah demi anak ini bisa bikin mata berkaca-kaca

5 Kisah pengorbanan ayah demi anak ini bisa bikin mata berkaca-kaca Xia Jun, si manusia sansak. ©2014 Merdeka.com/Shanghaiist

Merdeka.com - Setiap orangtua tentu menginginkan yang terbaik bagi anaknya. Segala curahan perhatian dan kasih sayang orangtua tulus demi kebaikan sang buah hati. Kasih ibu sepanjang masa, kata orang. Tapi rasanya lebih tepat lagi, kasih orangtua sepanjang zaman. Itu artinya seorang ayah juga akan rela bekerja keras mencari nafkah, melakukan apa saja, demi keberlangsungan hidup keluarganya, untuk istri dan anak-anaknya.

Beragam kisah pengorbanan ibu sudah sering diulas di berbagai media dalam berbagai kesempatan. Kali ini kisah perjuangan dan pengorbanan sosok ayah juga layak diangkat untuk kembali mengingatkan betapa orangtua akan berusaha sekuat tenaga untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya.

Berikut kisah-kisah mereka.

Dilindas truk, ayah di China korbankan nyawa demi anaknya

Seorang ayah di China bernama Hsiung Kuo, 71 tahun, mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan putranya, Yong, 47 tahun, saat hampir dilindas truk di jalanan Kota Quanzhou. Dia mendorong anaknya sehingga dirinya yang terlindas truk itu.Polisi mengatakan bapak-anak itu sedang berjalan-jalan di tengah kota naik motor skuter ketika sebuah truk tiba-tiba melintas dan menabrak mereka berdua, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Senin (14/4/2014).Saat truk itu hampir melindas tubuh mereka setelah menghantam skuter, sang ayah dengan berani masih berusaha mendorong anaknya menjauh dari roda truk. Meski saat roda truk sudah menggilas kakinya, Hsiung masih berupaya mendorong anaknya supaya tidak celaka. Beberapa detik kemudian roda truk itu melindas tubuh Hsiung hingga dia tewas seketika.Kejadian berlangsung dalam hitungan detik itu terekam sebuah kamera pengawas (CCTV).Petugas medis segera tiba di lokasi kejadian namun Hsiung dinyatakan tewas di tempat dan anaknya segera dirawat.Sopir truk yang dilaporkan kabur setelah menabrak bapak-anak itu kemudian berhasil ditangkap dan sedang diselidiki polisi.

Kisah ayah di China jadi sasak tinju manusia demi obati anak

Xia jun asal Provinsi Sichuan memiliki putra bernama Guo Guo masih usia dua tahun namun divonis menderita leukemia. Dia akhirnya dirujuk ke rumah sakit lebih besar dan lengkap di Ibu Kota Beijing. Tiga dokter mereka temui sama-sama menyarankan agar si bocah operasi transplantasi sumsum tulang belakang dan biayanya mencapai 1,4 miliar, demikian dilansir situs shanghaiist.com beberapa waktu lalu.Jun menjual seluruh harta bendanya, dia juga meminjam sejumlah uang hingga akhirnya cukup bagi Guo melakukan operasi. Namun ada masalah lain. Dokter mengatakan setelah dilakukan transplantasi tubuh bocah cilik itu bakal mengalami penolakan, infeksi, dan kambuh penyakit. Masa kritis ini bakal dilalui hingga 2,5 tahun."Tahun pertama amat menentukan. Pengobatan selanjutnya sekitar Rp 800 juta," ujar dokter Wang Jingbo yang merawat Guo.Bingung cari uang akhirnya Jun nekat jadi karung tinju di sebuah jalan Beijing sambil menaruh kotak sumbangan. Dia memakai busana putih bertuliskan 'Sasak manusia, satu pukulan Rp 20 ribu'. Dia mempersilakan tiap orang menghajarnya.Cara Jun ini justru menyentuh hati warga Beijing. Banyak orang memberi sumbangan padanya bahkan menengok Guo di rumah sakit. Beberapa dari mereka malah bersedia membiayai pelbagai kebutuhan Guo hingga dewasa."Masih banyak orang baik," ujar Jun.

Tiga anaknya doyan makan, ayah miskin hendak jual ginjal

Sebuah keluarga miskin di India mempunyai tiga orang anak kecil dengan tingkat obesitas yang sangat mengerikan. Anak termuda Harsh (1) berbobot 15 kilogram, Yogita Rameshbai (5) dengan berat 48 kilogram, dan Anisha (3 tahun) seberat 34 kilogram.

Konsumsi yang mereka makan seminggu setara dengan porsi makan dua keluarga dalam satu bulan. Sang ayah, Rameshbai (34) kalang kabut memenuhi porsi makanan monster-monster kecilnya, dia berencana menjual ginjalnya demi mendapatkan uang agar porsi makan anak-anaknya tetap tercukupi.

"Sebenarnya saya cemas akan kondisi anak-anak, pertumbuhan abnormalnya membuat mereka rentan terkena penyakit dan berujung pada kematian," ungkapnya seperti dilansir surat kabar Daily Mail (15/4).

Diketahui, Yogita dan Anisha memakan 18 kue gandum pancake, 1,4 kilogram nasi, 2 mangkuk sup kaldu, 6 bungkus krupuk, 5 bungkus biskuit, 12 pisang dan satu liter susu perharinya. Kondisi seperti ini membuat sang ibu, Pragna Ben (30), menghabiskan seluruh waktunya hanya demi memenuhi rasa lapar anak-anaknya.

"Setiap pagi dimulai dengan membuat 30 kue gandum, menyiapkan 1 kilogram sayur kari pada pagi hari, dan setelahnya melanjutkan memasak di daput untuk menu siang dan malam mereka," ungkapnya.

Mereka mulai marah, berontak, dan tidak terkendali jika merasa kelaparan, atau porsi makan mereka kurang. Sebenarnya mereka mempunyai satu kakak perempuan, Rhavika (6) dengan kondisi normal berbobot 16 kilogram, ia sendiri heran mengapa adik-adiknya mempunyai bobot bak monster.

Pada awal kelahiran Yogita sang ayah mengaku kondisinya sangat lemah dan bobotnya hanya 1,5 kilogram, maka dari itu mereka memberinya makan secara berlebih, dan pada ulang tahunnya yang pertama beratnya meledak hingga 12 kilogram.

Anak leukimia, ayah ini rela jadi kuda-kudaan dibayar Rp 12 ribu

Seorang ayah (38 tahun) di Kota Heifei, Cina, rela menjadi 'kuda-kudaan' di emperan jalan demi mengumpulkan kepingan receh untuk pengobatan sang anak tercintanya, yang menderita penyakit kanker sel darah putih atau Leukimia.

Cara tak biasa yang dia lakukan ini dengan memakai topeng kuda dan menawarkan para pejalan kaki menaiki badannya layaknya kuda. Dia memasang tarif sebesar lima kuai atau setara dengan 12 ribu rupiah untuk sekali ditunggangi.

Setelah putranya terdiagnosa Leukimia pada 2011, sang ayah membutuhkan biaya sebesar USD 32.000 atau setara dengan Rp 384 juta untuk membayar biaya pengobatan Kemoterapi sang anak. Tidak hanya itu dia pun masih harus membayar utangnya yang mencapai USD 26.000 atau setara dengan Rp 312 juta.

Parahnya ketika Maret lalu kondisi sang anak makin kritis, sang ayah memohon pihak rumah sakit agar bisa merawat kondisi putra tercintanya lebih intens.

Dalam foto yang sekarang viral di jejaring sosial ini, sang ayah rela berlutut membungkuk seperti kuda, dengan memasang poster besar bergambar sang anak yang terbaring lemah di rumah sakit, dan nomer rekeningnya bila ada donatur yang ingin menyumbang. Dalam poster itu juga bertuliskan 'sekali naik 5 Kuai, orang baik pasti akan naik'.

Sang ayah mengaku aksinya mendapat simpati publik yang luar biasa, setiap hari ada saja donatur yang mengirimnya sejumlah uang bahkan ada yang sampai mendatanginya secara langsung dan menwarkan jumlah sumbangan yang tidak sedikit.

Setelah kasus ini ramai, pihak Rumah Sakit mengklaim sudah berusaha membantu keluarga pria tak disebut namanya itu. Pemerintah kota setempat juga mengaku menyediakan program asuransi kesehatan yang menutup 95 persen dari total biaya perawatan putranya.

Tak punya biaya berobat, ayah di China bakar anaknya

Seorang pria malang di Yunshan, Provinsi Yunnan, China, bernama Wei Shufu, berusaha menyelamatkan hidup anaknya.Dia mengumpulkan kayu kering, seikat tanaman obat, dan sebuah buku tentang obat-obatan. Wei Shufu rupanya membuat sebuah tempat tidur dari tanaman obat. Semua itu dia lakukan demi menyelamatkan anaknya perempuannya berusia enam tahun yang sakit anemia.CCTVNews melaporkan, Rabu (26/11/2014), Wei tidak mampu mengeluarkan biaya berobat seharga Rp 595 juta untuk menyembuhkan anaknya dengan cara transplantasi sumsum tulang.Meski tidak yakin dengan metode pengobatan tradisional, Wei tetpa mencoba menjalankan pengobatan dengan cara mengasapi anaknya.Anaknya selama ini menderita penyakit anemia yang bisa menyebabkan kematian jika tidak diobati.Foto memperlihatkan Wei tengah mengasapi anaknya kemudian beredar luas di Internet dan mengundang simpati dari pengguna dunia maya. Sebuah yayasan amal di Beijing kemudian menggelar penggalangan dana buat membantu pengobatan anak Wei. Saat ini dana sudah terkumpul sebanyak Rp 19,8 juta.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
50 Kata-kata Perjuangan Seorang Ayah, Sang Tulang Punggung Keluarga
50 Kata-kata Perjuangan Seorang Ayah, Sang Tulang Punggung Keluarga

Merdeka.com merangkum kumpulan 50 kata-kata perjuangan seorang ayah sebagai sang tulang punggung keluarga.

Baca Selengkapnya
Penuh Pengertian, Aksi Ayah saat Anaknya Bungsunya Hendak Dilamar ini Bikin Kagum, Ini yang Dilakukan
Penuh Pengertian, Aksi Ayah saat Anaknya Bungsunya Hendak Dilamar ini Bikin Kagum, Ini yang Dilakukan

Ayah ini begitu antusias saat mengetahui putrinya hendak dilamar oleh pria sang pujaan hati.

Baca Selengkapnya
Kata Bijak Ayah untuk Anak Laki-Laki, Penuh Pelajaran Hidup
Kata Bijak Ayah untuk Anak Laki-Laki, Penuh Pelajaran Hidup

Penting untuk mengajarkan pesan kehidupan kepada anak.

Baca Selengkapnya
60 Kata-Kata Rindu Ayah Menyentuh Hati, Gambaran Perasaan yang Mendalam
60 Kata-Kata Rindu Ayah Menyentuh Hati, Gambaran Perasaan yang Mendalam

Kenangan orang tua adalah kenangan yang akan selalu melekat dalam hati. Kata-kata ini adalah media untuk mencurahkan isi hati tersebut.

Baca Selengkapnya
30 Kata-Kata Berjuang Demi Anak, Penuh Makna dan Menyentuh Hati
30 Kata-Kata Berjuang Demi Anak, Penuh Makna dan Menyentuh Hati

Kata-kata berjuang demi anak ini menggambarkan usaha yang terbaik dari orang tua untuk buah hati.

Baca Selengkapnya
Miris, Istri Meninggal Dunia Pria Ini Gendong Dua Balita Cari Rongsokan dan Tempat Tinggal
Miris, Istri Meninggal Dunia Pria Ini Gendong Dua Balita Cari Rongsokan dan Tempat Tinggal

Ditinggal istri wafat, pria ini harus mengurus tiga balita seorang diri.

Baca Selengkapnya
48 Kata-kata Bijak Pejuang Nafkah Keluarga, Penuh Syukur dan Pengharapan
48 Kata-kata Bijak Pejuang Nafkah Keluarga, Penuh Syukur dan Pengharapan

Kata-kata bijak pejuang nafkah keluarga dapat berisi syukur sekaligus penuh pengharapan.

Baca Selengkapnya
Kisah Wanita Sendirian Besarkan 6 Anak Laki-Lakinya, Sudah Dewasa Jadi TNI, Brimob hingga Satpol PP
Kisah Wanita Sendirian Besarkan 6 Anak Laki-Lakinya, Sudah Dewasa Jadi TNI, Brimob hingga Satpol PP

Ayah mereka meninggal pada tahun 2008. Dan sang ibu harus membesarkan mereka sendiri.

Baca Selengkapnya
Biayai Adik Sekolah hingga Belikan HP,  Curhatan Pria yang Hidup Tanpa Ayah Ini Tuai Simpati Warganet
Biayai Adik Sekolah hingga Belikan HP, Curhatan Pria yang Hidup Tanpa Ayah Ini Tuai Simpati Warganet

Perjuangan dan pengorbanannya ini tak hanya menyentuh hati banyak orang, tetapi juga menuai simpati luas dari warganet.

Baca Selengkapnya
Viral Momen Ayah Tuna Netra Ajak Anak ke Pasar Malam, Sebut Ingin Bahagiakan Sang Anak
Viral Momen Ayah Tuna Netra Ajak Anak ke Pasar Malam, Sebut Ingin Bahagiakan Sang Anak

Video sosok ayah tuna netra mengajak anak ke pasar malam ini viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Ayah Ini Rela Tunggu Anaknya Pulang Kerja karena Baru Pulih dari Kecelakaan, Tuai Haru
Ayah Ini Rela Tunggu Anaknya Pulang Kerja karena Baru Pulih dari Kecelakaan, Tuai Haru

"Kemarin habis kecelakaan, tangan belum begitu kuat buat bawa motor, bapak selalu jemput aku bahkan 1 jam sebelum pulang kantor."

Baca Selengkapnya
60 Kata-kata Kangen Ayah yang Menyentuh Hati, Ungkapan Rindu Penuh Haru
60 Kata-kata Kangen Ayah yang Menyentuh Hati, Ungkapan Rindu Penuh Haru

Kata-kata kangen ayah mewakili perasaan yang sulit diungkapkan.

Baca Selengkapnya