5 Maskapai terburuk dunia, penumpang diminta jangan naik

Merdeka.com - Menyusul tragedi jatuhnya pesawat Air Asia QZ8501 28 Desember lalu di Laut Karimata, Kalimantan Tengah, situs Australia AirlineRatings.com. membuat daftar maskapai dengan penilaian terbaik hingga terburuk.

Baik dan buruknya maskapai penerbangan dinilai dengan memberikan bintang. Bintang enam dan tujuh untuk maskapai teraman, bintang empat dan lima untuk maskapai yang aman, bintang dua dan tiga untuk yang buruk hingga rata-rata, sedangkan bintang satu untuk maskapai yang buruk sekali.

Maskapai mana saja yang dinilai terburuk dan harus dihindari penumpang? Ikuti penjelasannya berikut ini.

Kam Air (Afganistan)

Maskapai asal Afganistan ini melayani rute penerbangan domestik dan kawasan regional.Maskapai ini didirikan pada 31 Agustus 2003 oleh Zamari Kamgar. Pada saat itu Kam Air menjadi maskapai pertama di Afganistan. Penerbangan pertama Kam Air terjadi pada 8 November 2003 rute Kabul-Herat dan Mazari Sharif, dengan pesawat jenis Boeing 727. Markas Kam Air berada di Ibu Kota Kabul, di seberang Kedutaan Republik Rakyat China. Pada 3 Februari 2005, Kam Air dengan nomor penerbangan 904, berangkat dari Bandara Internasional Herat di sebelah barat Afganistan menuju Kabul. Pesawat Boeing 737-200 itu hilang dari pantauan radar dalam cuaca buruk.Hilangnya pesawat itu membuat tim pencari mengerahkan pasukan besar-besaran. Pada 5 februari akhirnya puing pesawat ditemukan di pegunungan sebelah timur Kabul. Seluruh 104 penumpang tewas.

Nepal Airlines (Nepal)

Maskapai ini awalnya bernama Royal Nepal Airlines. Pada 1958 Royal Nepal Airlines Corporation mendirikan maskapai ini.Pesawat pertama yang dimiliki maskapai ini adalah Douglas DC-3 yang melayani rute domestik dan sejumlah lokasi di India.Baru pada 1972 maskapai ini mampu membeli pesawat Boeing 727.Pada 2004 pemerintah Nepal memutuskan menjual 49 persen saham maskapai ini kepada pihak swasta.Pada tahun lalu maskapai ini memiliki enam pesawat dan terbang ke 39 lokasi, tujuh di antaranya internasional.Seperti halnya semua maskapai penerbangan asal Nepal, pada Desember Nepal Airlines termasuk maskapai yang dilarang oleh UNI Eropa.

SCAT Airlines (Kazakhstan)

Kantor utama maskapai ini terletak di Bandara Shymkent, Kazakhstan. Maskapai ini melayani rute domestik dan ke beberapa negara tetangga.SCAT Airlines mulai beroperasi pada 1997. Maskapai ini dimiliki oleh Vladimir Denissov (53 persen) dan Cladimir Sytnik (47 persen). Nama Scat sendiri adalah singkatan dari Special Cargo Air Transport.Maskapai dengan 16 pesawat ini kini melayani 33 tujuan lokasi. SCAT termasuk maskapai yang dilarang oleh UNI Eropa.

Tara Air (Nepal)

Maskapai Tara Air bermarkas di Kathmandu dan merupakan anak usaha dari Yeti Airlines.Tara Air didirikan pada 2009 masih menggunakan pesawat dari Yeti Airlines dan bermarkas di Bandara INternasional Tribhuvan.Maskapai ini fokus pada layanan penerbangan ke lokasi pelosok terpencil dan pegunungan.Kini dengan tujuh pesawat yang dimiliki, Tara Air melayani 18 tujuan penerbangan dan carteran.Pada 26 Mei 2010, pesawat DHC-6 Twin Otter Tara Air lepas landas dari Bandara Birendranagar di Surkhet dengan tujuan Bandara Talcha di Rara. Pesawat itu membawa 18 penumpang dan 3 awak. Pada pukul 10.00 pesawat itu harus mendarat darurat di Bandara Birendranagar karena pintu kabin tiba-tiba terbuka setelah lima menit pesawat mengudara.

Lion Air (Indonesia)

Lion Air Indonesia termasuk dalam lima besar penerbangan terburuk sedunia menurut situs Australia AirlineRatings.com. Selain itu ada sekitar lima maskapai penerbangan milik Indonesia yang berada di bawah rata-rata penerbangan aman dunia.Lima maskapai tersebut antara lain AirAsia Indonesia, Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Wings Air, dan Xpress Air. Lion Air didirikan pada Oktober 199 dan mulai beroperasi pada 30 Juni 2000 dengan rute penerbangan Jakarta-Denpasar. Maskapai ini dimiliki oleh Rusdi Kirana dan keluarganya.Pada Maret 2013 Lion Air membuat sejarah dengan menandatangani kontrak pemesanan 234 pesawat Airbus senilai USD24 miliar.

Rasanya sudah tak terhitung lagi berbagai macam pelanggaran yang dilakukan maskapai Lion Air hingga menimbulkan banyak keluhan dari penumpang. Banyaknya fakta pelanggaran dan keluhan penumpang Lion Air ini mau tidak mau menerbitkan tanya, mengapa maskapai ini masih tetap diberi izin beroperasi?