5 Negara ini tak pernah dijajah bangsa lain
Merdeka.com - Eropa dan Jepang pernah menjajah beberapa negara di dunia, seperti Indonesia dan Korea. Eropa khususnya, memiliki kekuatan yang sangat besar untuk menguasai dunia, tepatnya antara abad 16 dan 20. Mereka ingin mengendalikan dunia dan menguasai seluruh kekayaan di wilayah Amerika, Afrika, Australia, dan Asia. Termasuk Indonesia yang pernah dijajah Belanda selama 350 tahun dan juga dijajah Jepang. Selama itu, para penjajah menginginkan rempah-rempah yang berlimpah di Indonesia.
Namun demikian, ternyata ada beberapa negara yang tidak pernah merasakan dijajah. Berikut negara-negara tersebut:
Jepang
-
Negara apa saja yang bisa dikunjungi warga Jepang tanpa visa? Warga negara Jepang dapat mengunjungi 193 negara tanpa visa, disusul Singapura dan Korea Selatan yang pemegang paspornya dapat pergi ke 192 negara.
-
Kenapa Indonesia dianggap aman? Seperti negara-negara lain yang terdapat dalam daftar ini, Indonesia termasuk di dalamnya karena sikap netralnya terhadap berbagai isu politik global.
-
Siapa yang bisa memberikan kita tempat aman tanpa penilaian? Mereka memberikan Anda perlindungan tanpa penilaian, menerima Anda tanpa syarat, dan menciptakan ruang di mana Anda bisa menjadi diri sendiri.
-
Negara mana yang diakui netral oleh PBB? Namun Turkmenistan adalah satu-satunya negara yang diakui netral oleh PBB. Resolusi 50/80 diadopsi oleh Majelis Umum PBB pada 12 Desember 1995, yang mengakui Turkmenistan sebagai negara netral sepenuhnya.
-
Bagaimana negara netral berperan dalam konflik? Dengan bersikap netral, suatu negara dan lembaga kemanusiaan dapat menangani korban dengan baik.
-
Bagaimana Chili aman dari perang? Meskipun mungkin terlihat terisolasi, infrastruktur yang baik dan akses ke teknologi modern menjadikan Chili sebagai tempat yang ideal jika Perang Dunia III terjadi.
Jepang adalah satu-satunya negara di Asia yang lolos dari penjajahan negara Barat, yang menjadi kekuatan penjajah di kawasan itu. Ketika negara berperang melawan pengaruh asing dan intrusi, hanya Belanda dan China yang berhasil mendirikan pelabuhan dagang di Jepang, meskipun ada dibantu dari negara lain.
Jepang bertugas mengatur lingkungan yang mempengaruhi pulau-pulau sekitarnya, serta di Korea, Taiwan, dan Sakhalin Selatan.
Thailand
Selama abad ke-19, Thailand sudah dikenal sebagai Kerajaan Siam. Kerajaan itu terletak di antara Indochina yang dikuasai Prancis (kini bernama Vietnam, Laos, dan Kamboja) dan Birma yang diperintah Inggris (sekarang disebut Myanmar). Raja Chulalongkorn dari Siam mengadopsi beberapa kebiasaan Eropa dan menjadi tertarik pada teknologi Eropa dalam upaya mencegah penjajahan. Upaya diplomatiknya membantu Raja mempengaruhi hubungan Inggris-Perancis menguntungkannya, mencegah mayoritas kerajaannya jatuh di bawah kekuasaan Eropa.
Norwegia
Norwegia merupakan Negara Kerajaan yang terletak di semenanjung Skandinavia di ujung barat yang berbatasan dengan Finlandia, Rusia, dan Swedia. Negara Nordik ini memiliki pantai di Samudra Atlantik Utara yang sangat terkenal. Di bawah kedaulatan yang dimiliki Norwegia terdapat Jan Mayen dan Svalbard menurut traktat Svalbard.
China
China, tidak termasuk Hong Kong dan Macao, belum pernah dijajah oleh bangsa Eropa. Namun, selama abad ke-19 dan awal abad ke-20, China memang melakukan perjanjian perdagangan dengan sebagian besar kekuatan Barat, termasuk Inggris Raya, Perancis, Jerman, Rusia, Jepang, dan Amerika Serikat, yang sebagian besar dianggap merugikan China, karena terpaksa membuat beberapa pembagian teritorial.
Bhutan
Letak Bhutan, seperti di Nepal, berada di Pegunungan Himalaya. Karena letaknya yang sulit, membuat penjajah kesulitan menyerang negara mereka. Dari 1772 hingga 1774, militer Inggris bertempur dan menguasai beberapa wilayah dari Kerajaan Bhutan. Karena sebagian wilayahnya dijajah, akhirnya diputuskan kesepakatan kerjasama. Untuk mengusir pasukan Inggris, Kerajaan Bhutan setuju untuk membayar mereka dengan 5 kuda dan memberi mereka kendali atas industri penebangannya. Terlepas dari pengaturan ini, kedua negara berada dalam ketidaksepakatan perbatasan tetap sampai tahun 1947, ketika India memperoleh kemerdekaannya dan pasukan Inggris menarik diri dari daerah tersebut.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Subianto menyatakan sikap politik Indonesia tetap nonblok jika ia terpilih menjadi RI.
Baca SelengkapnyaTak cuma soal dampak perang Hamas-Israel yang baru pecah, dampak perang Rusia-Ukraina pun disebut tak berdampak banyak pada Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenariknya, terdapat beberapa negara yang dinilai paling santai di dunia.
Baca Selengkapnya