5 tempat ibadah berbentuk paling aneh sedunia
Merdeka.com - Tempat ibadah adalah sebuah lokasi sakral dimana seorang duduk dan bermunajat kepada Tuhannya. Namun sering kali tempat ibadah dibangun dengan cara yang tidak biasa, terbilang unik. Contohnya adalah gereja berbentuk ayam/merpati di puncak bukit dekat Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, yang kini mendunia setelah diliput oleh media Inggris.
Desain unik sebuah bangunan ibadah didorong oleh ilham. Ada juga yang bertujuan supaya Rumah Tuhan memiliki satu aura yang menarik para jemaah untuk lebih betah bersimpuh di hadapannya-Nya.
Kendati begitu memang ada alasan lain juga. Yakni agama itu berbeda dari ajaran Samawi, sehingga punya cara sendiri membangun tempat ibadah, seperti pernah terjadi pada aliran dianggap sesat dari Malaysia.
-
Di mana masjid itu? Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Apa yang unik dari masjid tertua ini? 'Yang unik di masjid ini adalah berkembangnya keramik abad ke-7 di situs tersebut, menjadikannya salah satu masjid paling awal di dunia.'
-
Apa yang unik dari masjid di Tuban ini? Masjid sekaligus pondok pesantren di Kabupaten Tuban, Jawa Timur ini terbilang unik. Jika biasanya pesantren didirikan di atas tanah, pesantren ini justru dibangun di bawah tanah seperti gua.
-
Apa yang unik dari Masjid Pejlagrahan? Ini karena sisi arsitekturnya yang juga masih mempertahankan gaya lawas, dengan tahun pembuatan yang sama yakni 1400-an.Namun nyatanya, Masjid Pejlagrahan lah yang pertama kali dibangun di Cirebon yakni pada tahun 1410 masehi.
-
Mengapa Masjid Mungsolkanas unik? Masjid Mungsolkanas jadi salah satu rumah ibadah umat Islam yang unik di Kota Bandung. Pasalnya, usia bangunannya sudah mencapai ratusan tahun dan diklaim jadi masjid tertua di sana.
-
Dimana gereja tersebut ditemukan? Para ahli arkeologi dari Westphalia-Lippe Regional Association (LWL) menemukan bekas gereja dari abad ke-10 di dekat Erwitte-Eikeloh, Jerman.
Berikut lima tempat ibadah paling unik di dunia yang dirangkum merdeka.com dari Eropa, Asia, hingga Indonesia:
Gereja dari pepohonan tanpa atap
Gereja Eropa memang mempunyai ciri khas arsitekturnyanya masing-masing, termasuk Gereja Tumbuhan di Italia yang mempunyai bentuk penuh dengan balutan pohon rindang.
Terletak di Bergamo, Italia bagian utara, gereja bernama Cattedrale vegetale atau Gereja Pohon yang ramah lingkungan ini sengaja dibangun dengan konsep pohonan dan cabang sebagai pondasinya.Â
Rangka gereja yang rampung pada 2010, mempunyai lima lorong dengan 42 tiang pancar, dan 600 balutan cabang pohon berangan serta pohon kacang berwarna coklat yang tergabung bersama 1800 pohon cemara.
Gereja Pohon disebut sebagai gereja katedral paling menawan di dunia karena bentuknya yang tiada duanya.Â
Sang konseptor Giuliano Mauri diketahui juga membentuk bangunan serupa di Valsugana, Italia pada 2002 sebagai bagian dari pameran lingkungan Arte Sella, seperti yang diberitakan BBC pada Mai 2012.
Gereja setinggi bukit
Ada yang bilang letak surga adalah di atas langit yang menjulang tinggi, begitu pun bila ingin lebih dekat dengan-Nya sang pencipta, kehadiran-Nya semakin dirasa dekat ketika berdoa tepat di puncak.
Georgia, sebuah negara kecil di antara dua perbatasan benua Eropa dan Asia. Disini dapat ditemukan sebuah gereja dengan model bangunan yang super unik.Â
Katskhi Pillar, Gereja ini yang bertengger di puncak setinggi 130 kaki. Terletak di kota Chiatura, berjarak kurang lebih 10 kilometer dari kota utama.Â
Para jemaah yang ingin beribadah harus mendaki satu demi satu anak tangga, bukan sembarang tangga, namun tangga yang dibangung secara vertikal ini mengharuskan para jemaah melakukan pijakan satu demi satu layaknya anak gunung.
Bila menerka gereja ini sepi, maka anda salah. Dikutip dari laman odditycentral, pada November 2011, seorang biarawan asal Georgia ternyata telah hidup di dalam  Katskhi Pillar selama 20 tahun lamanya.
Teko raksasa dipuja di Malaysia
Satu dekade lalu, Malaysia digemparkan munculnya agama baru yakni Aliran Kerajaan Langit dipimpin Ariffin Muhammad. Ariffin, pemimpin kelompok ini, memulai segala kontroversi sejak pertengahan 1980-an. Dulu, pria akrab disebut Ayah Pin hanya petani biasa di Kampung Batu, Kota Besut. Namun semuanya berubah ketika suatu malam dia percaya malaikat mendatangi saat ia sedang sakit-sakitan.
Lelaki kelahiran 1943 ini lantas bercerita kepada para tetangga, baru saja pulang dari surga mengikuti undangan utusan Tuhan itu.
Sejak saat itu, Ayah Pin mengumpulkan pengikut. Awalnya hanya warga di kampungnya. Lama-kelamaan, banyak warga luar kota bahkan dari luar negeri mendatangi pengajiannya.
Dari sebuah aliran kepercayaan kelas kampung, komunitas Ayah Pin berkembang menjadi agama baru, beranggotakan hingga 22.800 jemaat dari seluruh dunia, termasuk warga Selandia Baru, Inggris, dan Afrika Selatan.
Pada 1995, aliran Ayah Pin menamakan diri Kerajaan Langit. Nama itu diambil karena mereka mengaku mengimani penyatuan semua agama-agama langit (samawi). Bangunan mewah di lahan seluas 24 ribu meter persegi pun dibangun (letaknya 400 kilometer utara Ibu Kota Kuala Lumpur), termasuk air mancur berbentuk teko raksasa berwarna krem.Â
Soal teko ini menarik, karena menjadi ciri pengikut Ayah Pin. Ketika beribadah, umat Kerajaan Langit harus mengelilingi teko itu, sebagai lambang syukur terhadap rezeki mengucur dari surga.
Kejayaan Ayah Pin berakhir pada 2005 ketika dia mengaku Tuhan. Pemerintah Malaysia tidak bisa lagi mentolerir ajaran mereka karena dianggap melanggar ayat 11 Undang-Undang Dasar Malaysia soal penghinaan agama. Tahun itu juga, warga bersama polisi menyerbu komunitas itu dan menghancurkan kompleks teko raksasa.
Gereja Ayam Magelang
Surat kabar Inggris, the Daily Mail, Senin (13/7), melaporkan keberadaan gereja berbentuk aneh di Magelang, Jawa Tengah.
Wujud bangunan yang tidak dicat ini menyerupai sosok ayam memakai mahkota. Di dalam gereja jangan harap ada bangku atau altar. Hanya ada pilar dan tanah kosong tidak terawat.
Lokasi gereja ayam ini agak sulit ditemukan tanpa bertanya pada warga setempat. Letak persisnya ada di bukit Dusun Gombong, Desa Kembanglimus. Jarak gereja unik ini sekitar 2,5 kilometer dari Candi Borobudur.
Orang di balik gereja nyentrik tersebut adalah Daniel Alamsjah. Pria yang kini berusia 67 itu adalah pengusaha asal Jakarta.
Dia berusaha meluruskan pandangan orang-orang bahwa ini bangunan berbentuk ayam. Menurut Daniel, sebetulnya itu wujud merpati yang sudah diilhamkan padanya sejak tahun 80-an. "Saya mendapat ilham dari Tuhan untuk membangun tempat ibadah," ujarnya.
Sayang, krisis 1997 membuat upayanya membangun tempat ibadah itu kandas.
Masjid kubah jamur
Bila satu waktu nanti anda mempunyai kesempatan menyambangi Ibu Kota Kopenhagen di Denmark, sempatkanlah mampir di sebuah Masjid bernama Nusrat Jahan di Hvidovre, sebauh daerah sub-urban di Copenhagen.
Masjid berkubah seperti jamur ini diketahaui adalah masjid dari penganut ajaran Islam beraliran Ahmadiyah. Dari pelbagai masjid yang sudah dibangun oleh para pengikut Ahmadiyah, ini tempat ibadah yang paling terkenal.
Masjid berbentuk unik itu telah dibangun sejak 1967, seperti dikutip dari situs richestlifestyle.com. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bangunan masjid yang megah, hiasan, ukiran, hingga interior sangat diperhatikan oleh para arsitek.
Baca SelengkapnyaMasjid ini membawa misi toleransi di Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaMasjid-Masjid rancangan Ridwan Kamil yang identik memiliki bangunan yang unik.
Baca SelengkapnyaKeindahan arsitekturnya konon terinspirasi gaya klasik abad ke-18.
Baca SelengkapnyaBanyak santrinya merupakan mantan penjahat dan pecandu narkoba.
Baca SelengkapnyaTak hanya untuk ibadah, gereja juga kerap dijadikan tempat wisata.
Baca SelengkapnyaNuansa kuno dari Masjid Al Hikmah di Kota Serang ini curi perhatian. Jemaah serasa diajak ke era 1900-an.
Baca SelengkapnyaMasjid yang ada di tengah kota ini punya ciri khas unik.
Baca SelengkapnyaAceh merupakan salah satu destinasi utama bagi wisata religi di Indonesia dengan keindahan yang memukau.
Baca SelengkapnyaMasjid kuno ini jadi salah satu wisata religi yang menarik untuk dikunjungi saat di Cirebon
Baca SelengkapnyaMasjid Kedung Menjangan juga dikenal sebagai masjid merah, selalui Masjid Sang Cipta Rasa yang sudah lebih dulu ada.
Baca SelengkapnyaBeberapa orang tampak sengaja datang jauh-jauh untuk melihat langsung seperti apa bagian dalam masjid ini.
Baca Selengkapnya