Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 upaya gigih Duo 'Bali Nine' selamatkan diri dari regu tembak RI

5 upaya gigih Duo 'Bali Nine' selamatkan diri dari regu tembak RI Terpidana mati Bali Nine, Andrew Chan (kiri) dan Myuran Sukumaran. ©AFP PHOTO/Jewel Samad

Merdeka.com - Dua pimpinan bandar narkoba 'Bali Nine' asal Australia menanti detik-detik terakhir eksekusi oleh Kejaksaan Agung yang segera memindahkan mereka dari Lapas Kerobokan ke Lapas Nusakambangan, Jawa Tengah.

Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dipastikan menyusul lima WNA yang sebelumnya sudah ditembak mati bulan lalu, juga karena kasus perdagangan narkotika.

Rencana Indonesia mengeksekusi dua penyelundup heroin itu memicu ketegangan diplomatik dengan Negeri Kanguru. Perdana Menteri Tony Abbott sampai melontarkan pesan bernada ancaman balasan, seandainya tidak ada keringanan hukuman bagi dua warganya. Australia sejak 1967 tak lagi menerapkan hukuman mati.

Di luar lobi-lobi politik antar diplomat RI-Australia, keluarga dan pengacara duo 'Bali Nine' sebetulnya sangat gigih meminta belas kasihan pemerintah RI. Bahkan upaya-upaya itu lebih giat digeber selepas grasi Andrew dan Myuran resmi ditolak pada Desember 2014.

Baik jalur resmi maupun kampanye publik dilakukan, supaya kedua otak di balik 'Bali Nine' ini memperoleh keringanan. Beberapa wujud dukungan ini di luar sepengetahuan pemerintah Australia.

Sayangnya beberapa dukungan bagi Andrew dan Myuran dari sobat-sobatnya, justru memicu situasi yang bertambah panas di Tanah Air.

Memang apa saja yang dilakukan kubu keluarga, teman, dan pengacara Bali Nine supaya bisa selamat di detik-detik akhir jelang eksekusi? Berikut rangkumannya oleh merdeka.com

Teman di lapas kirim surat ke Jokowi

Lebih dari 11 narapidana di lingkup Lapas Kerobokan, Bali bersurat pada Presiden Joko Widodo. Mereka menginginkan agar eksekusi terhadap terpidana mati Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, dibatalkan.

Menariknya, surat yang digoreskan dalam tulisan tangan ini dibuat tidak hanya oleh para napi asing tapi juga para napi lokal penghuni lapas.

"Dalam 1,4 tahun mereka berkumpul di sini (Lapas Kerobokan) baik Andrew dan Myuran banyak memberikan pelajaran kebaikan dan kebijakan. Dia motivator kami untuk bisa bangkit dan berubah setelah keluar nanti," terang Narapidana kasus narkoba Rizky Pratama (21) yang divonis lebih dari 5 tahun di Lapas Kerobokan, Minggu (8/2).

Rizky bersama rekan-rekan lainnya di Lapas Kerobokan, berharap Presiden Jokowi mendengar permohonannya. Bahkan, katanyaini bisa dibuktikan dari perubahan sikap Myuran dan Andre.

"Silakan datang bapak Jokowi untuk melihat sendiri bagaimana Andre dan Myuran di sini (Lapas Kerobokan)," tuturnya.

Menunda eksekusi berbekal PTUN

Todung Mulya Lubis selaku kuasa hukum terpidana mati 'Duo Bali Nine', Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, meminta Presiden Jokowi mempertimbangkan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), yang sudah diajukan pihaknya pada 11 Februari 2015 kemarin.

Todung juga menegaskan bahwa seharusnya segala macam tindakan yang cenderung pada pelaksanaan eksekusi, tidak dapat dilakukan sebelum ada putusan yang berkekuatan hukum tetap dari PTUN.

"Tanpa mengurangi rasa hormat kepada Presiden, melalui gugatan ke PTUN Jakarta, maka sepatutnya jika didengarkan terlebih dahulu putusan PTUN sebelum eksekusi terhadap Myuran Sukumaran dan Andrew Chan dilaksanakan," kata Todung Mulya Lubis di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Senin (16/2).

Pada 11 Februari 2015 kedua terpidana mati Bali Nine, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, telah mengajukan gugatan ke PTUN Jakarta. Gugatan itu dialamatkan kepada presiden Jokowi atas Surat Keputusan Presiden RI No. 32/G tahun 2014.

"Jika eksekusi hukuman mati itu tetap dilakukan walaupun putusan TUN belum keluar, maka hal itu sama saja dengan pengingkaran terhadap konsep Indonesia sebagai negara hukum," kata Todung.

Dukung Bali Nine, kerabat dan rekan bagi bunga

Di hari valentine kemarin, eks narapidana Lapas Kelas II A Denpasar (Kerobokan), Bali menggalang dukungan bagi pembatalan eksekusi mati untuk grup Bali Nine, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan. Para eks napi Kerobokan ini, menggelar aksi dengan bagi-bagi bunga mawar dan stiker di sekitar perempatan Niti Mandala Renon, Denpasar, Sabtu (14/2).

Sekitar 168 bunga mawar dan 1.500 stiker dibagikan kepada setiap pengendara roda dua dan empat atau warga yang melintas di lokasi. Mereka juga meminta tanda tangan pada pengguna jalan untuk menolak eksekusi mati terpidana 'Bali Nine'.

"Ini inisiatif kami sebagai mantan napi merasa tergerak dengan apa yang saat ini menimpa Andrew dan Myuran," kata Jevry Atgo Damanik (39), mantan napi narkoba asal Medan, Sabtu (14/2).

Melalui aksi ini, mereka ingin menyuarakan cinta kasih dan kedamaian hidup. "Kami juga ingin menyerukan agar hukuman mati terhadap Andrew dan Myuran dibatalkan," sambung pria yang lebih dari lima kali masuk bui ini.

Raih simpati, bikin film antinarkoba

Jelang eksekusi mati, terpidana kasus 'Bali Nine' Andrew Chan menitipkan pesannya kepada generasi muda melalui film pendek berdurasi 20 menit. Film pendek itu berisi pesan tentang harapan dia kepada para generasi muda agar menjauhi narkoba. 

Film tersebut dia buat untuk para rekan sesama napi yang terjerat kasus narkoba di Lapas Kerobokan Kelas II A. Andrew memberi judul pada film nya 'Dears Me' yang diputar di sebuah sinema di Ubud Kabupaten Gianyar, Bali, Minggu (15/2).

Film yang sudah ditonton oleh teman-temannya baik mantan napi di Lapas Kerobokan, aktivis kemanusiaan dan komunitas kemanusiaan dari Australia di Bali itu dibuat dua bulan lalu dalam waktu sepekan. Arif M Midjaja salah satu kolega Andrew Chan menuturkan, bahwa dalam film ini dia berbicara pada dirinya sendiri.

Otak boikot Bali adalah sobat Bali Nine

Tanda pagar 'Boikot Bali' seharian kemarin populer di kalangan pengguna Twitter Australia. Dari penelusuran merdeka.com, rupanya inisator tagar yakni Ben Quilty, adalah sahabat terpidana mati Myuran Sukumaran.

Kampanye lewat Twitter ini mengajak warga Australia tak lagi pelesir ke Bali bila dua gembong Bali Nine jadi ditembak mati.

"@jokowi_do2 jika kamu tetap membunuh warga kami, kami akan #boycottbali," tulis salah satu akun pengguna Twitter, @BenQuilty seperti dikutip merdeka.com, Senin (16/2).

Kepada daily mail, dia berinisiatif membuat kampanye boikot Bali lantaran marah melihat sahabatnya dipermainkan hukum Indonesia. Myuran, menurut Ben, dipaksa menunggu tanpa kepastian bertahun-tahun sebelum akhirnya akan ditembak mati.

"Indonesia menyiksa (Myuran) baik dari sisi mental dan fisik. Sungguh tindakan barbar," tandas Ben.

Kampanye boikot ini justru mengundang kecaman seniman dan pengusaha Bali. Anggota DPR hingga Menteri Luar Negeri Retno L.P Marsudi hanya menganggapnya angin lalu.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Tekanan Asing untuk Pulangkan Mary Jane dan 5 Napi Bali Nine
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Tekanan Asing untuk Pulangkan Mary Jane dan 5 Napi Bali Nine

“Saya kira tidak, tidak ada tekanan sama sekali," tegas Staf Khusus Bidang Hubungan Internasional Kemenko Polkam Imipas, Ahmad Usmarwi Kaffah.

Baca Selengkapnya
Reaksi Para Narapidana 'Bali Nine' Usai Mencuat Kabar Bakal Dipulangkan ke Australia
Reaksi Para Narapidana 'Bali Nine' Usai Mencuat Kabar Bakal Dipulangkan ke Australia

Pemerintah masih mengkaji hal ini melibatkan berbagai pihak terkait.

Baca Selengkapnya
Menko Yusril Beberkan Teknis Pemindahan Bali Nine ke Australia
Menko Yusril Beberkan Teknis Pemindahan Bali Nine ke Australia

Namun begitu, Indonesia saat ini belum mengajukan permintaan pemindahan narapidana WNI kepada Australia.

Baca Selengkapnya
Menteri Yusril: 5 Narapidana Bali Nine Bakal Dicekal Masuk Indonesia Seumur Hidup
Menteri Yusril: 5 Narapidana Bali Nine Bakal Dicekal Masuk Indonesia Seumur Hidup

Pencekalan tersebut juga berlaku bagi anggota Bali Nine yang menikahi WNI di Indonesia.

Baca Selengkapnya
FOTO: Menko Yusril Beberkan Sederet Syarat untuk Pemulangan Narapidana Bali Nine ke Australia
FOTO: Menko Yusril Beberkan Sederet Syarat untuk Pemulangan Narapidana Bali Nine ke Australia

Sederet persyaratan itu diungkapkan setelah Yusril bertemu Mendagri Australia Tony Burke untuk membahas pemulangan narapidana kasus narkoba 'Bali Nine'.

Baca Selengkapnya
1.553 Napi di Bali dapat Remisi Hari Raya Idulfitri, 9 Orang Langsung Bebas
1.553 Napi di Bali dapat Remisi Hari Raya Idulfitri, 9 Orang Langsung Bebas

Remisi yang diterima bervariasi, mulai dari 15 hari, 1 bulan, 1 bulan 15 hari, hingga 2 bulan

Baca Selengkapnya
Prabowo Minta 5 Terpidana Mati Bali Nine Dipulangkan ke Australia Sebelum Natal
Prabowo Minta 5 Terpidana Mati Bali Nine Dipulangkan ke Australia Sebelum Natal

Yusril menerangkan, pihaknya telah berdiskusi dengan Pemerintah Australia terkait terpidana mati Bali Nine.

Baca Selengkapnya
Lima Narapidana Bali Nine Resmi Dipindahkan ke Australia
Lima Narapidana Bali Nine Resmi Dipindahkan ke Australia

Penandatanganan pengaturan praktis (practical arrangement) antara Indonesia dan Australia terkait pemindahan lima narapidana dilakukan secara virtual.

Baca Selengkapnya
Menko Kumham Yusril Bicara Proses Pemindahan Lima Narapidana 'Bali Nine' ke Australia
Menko Kumham Yusril Bicara Proses Pemindahan Lima Narapidana 'Bali Nine' ke Australia

Yusril menuturkan bahwa hal tersebut terlebih dahulu akan dikomunikasikan dengan pemerintah Australia karena memerlukan persetujuan mereka.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Enam Tentara Tersangka Keroyok Relawan, Ganjar: TNI Tidak Boleh Semena-Mena!
VIDEO: Enam Tentara Tersangka Keroyok Relawan, Ganjar: TNI Tidak Boleh Semena-Mena!

Calon Presiden Ganjar Pranowo mengapresiasi langkah cepat TNI memproses anggotanya yang menganiaya relawan.

Baca Selengkapnya
6 Prajurit TNI Penganiaya Relawan Ganjar-Mahfud Ditahan Selama 20 Hari
6 Prajurit TNI Penganiaya Relawan Ganjar-Mahfud Ditahan Selama 20 Hari

Penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud itu terjadi pada Sabtu (30/12).

Baca Selengkapnya
2 Prajurit TNI Serang Kantor Satpol PP Kantor Denpasar, Kodam Udayana Minta Maaf
2 Prajurit TNI Serang Kantor Satpol PP Kantor Denpasar, Kodam Udayana Minta Maaf

Keduanya bersama sejumlah orang mengaku preman menyerang kantor Satpol PP Denpasar.

Baca Selengkapnya