5 upaya gigih Duo 'Bali Nine' selamatkan diri dari regu tembak RI
Merdeka.com - Dua pimpinan bandar narkoba 'Bali Nine' asal Australia menanti detik-detik terakhir eksekusi oleh Kejaksaan Agung yang segera memindahkan mereka dari Lapas Kerobokan ke Lapas Nusakambangan, Jawa Tengah.
Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dipastikan menyusul lima WNA yang sebelumnya sudah ditembak mati bulan lalu, juga karena kasus perdagangan narkotika.
Rencana Indonesia mengeksekusi dua penyelundup heroin itu memicu ketegangan diplomatik dengan Negeri Kanguru. Perdana Menteri Tony Abbott sampai melontarkan pesan bernada ancaman balasan, seandainya tidak ada keringanan hukuman bagi dua warganya. Australia sejak 1967 tak lagi menerapkan hukuman mati.
-
Kenapa keluarga korban minta pelaku dipenjara? 'Kalau misal ada undang-undangnya saya minta untuk dipenjarakan saja. Biar ada efek jera. Karena itu anak telah melakukan kejadian yang sangat brutal,'
-
Apa yang terjadi di Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Siapa yang meminta tersangka Vina Cirebon mencabut BAP? 'Ini memang ada instruksi dari kuasa hukum,' kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes Pol Surawan kepada wartawan, Minggu (26/5).
-
Mengapa DPR RI minta pelaku dihukum berat? 'Setelah ini, saya minta polisi langsung berikan pendampingan psikologis terhadap korban serta ibu korban. Juga pastikan agar pelaku menerima hukuman berat yang setimpal. Lihat pelaku murni sebagai seorang pelaku kejahatan, bukan sebagai seorang ayah korban. Karena tidak ada ayah yang tega melakukan itu kepada anaknya,' ujar Sahroni dalam keterangan, Kamis (4/4).
-
Siapa yang mengajak boikot di Sumatera Utara? Melansir dari laman BBC, sebuah organisasi yang cukup populer untuk mengajak menolak produk Israel ialah Gerakan Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS) Indonesia.
-
Bagaimana cara boikot? Boikot adalah istilah yang mempunyai beberapa kata turunan yang perlu Anda pahami, seperti memboikot, pemboikot, hingga pemboikotan.
Di luar lobi-lobi politik antar diplomat RI-Australia, keluarga dan pengacara duo 'Bali Nine' sebetulnya sangat gigih meminta belas kasihan pemerintah RI. Bahkan upaya-upaya itu lebih giat digeber selepas grasi Andrew dan Myuran resmi ditolak pada Desember 2014.
Baik jalur resmi maupun kampanye publik dilakukan, supaya kedua otak di balik 'Bali Nine' ini memperoleh keringanan. Beberapa wujud dukungan ini di luar sepengetahuan pemerintah Australia.
Sayangnya beberapa dukungan bagi Andrew dan Myuran dari sobat-sobatnya, justru memicu situasi yang bertambah panas di Tanah Air.
Memang apa saja yang dilakukan kubu keluarga, teman, dan pengacara Bali Nine supaya bisa selamat di detik-detik akhir jelang eksekusi? Berikut rangkumannya oleh merdeka.com
Teman di lapas kirim surat ke Jokowi
Lebih dari 11 narapidana di lingkup Lapas Kerobokan, Bali bersurat pada Presiden Joko Widodo. Mereka menginginkan agar eksekusi terhadap terpidana mati Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, dibatalkan.
Menariknya, surat yang digoreskan dalam tulisan tangan ini dibuat tidak hanya oleh para napi asing tapi juga para napi lokal penghuni lapas.
"Dalam 1,4 tahun mereka berkumpul di sini (Lapas Kerobokan) baik Andrew dan Myuran banyak memberikan pelajaran kebaikan dan kebijakan. Dia motivator kami untuk bisa bangkit dan berubah setelah keluar nanti," terang Narapidana kasus narkoba Rizky Pratama (21) yang divonis lebih dari 5 tahun di Lapas Kerobokan, Minggu (8/2).
Rizky bersama rekan-rekan lainnya di Lapas Kerobokan, berharap Presiden Jokowi mendengar permohonannya. Bahkan, katanyaini bisa dibuktikan dari perubahan sikap Myuran dan Andre.
"Silakan datang bapak Jokowi untuk melihat sendiri bagaimana Andre dan Myuran di sini (Lapas Kerobokan)," tuturnya.
Menunda eksekusi berbekal PTUN
Todung Mulya Lubis selaku kuasa hukum terpidana mati 'Duo Bali Nine', Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, meminta Presiden Jokowi mempertimbangkan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), yang sudah diajukan pihaknya pada 11 Februari 2015 kemarin.
Todung juga menegaskan bahwa seharusnya segala macam tindakan yang cenderung pada pelaksanaan eksekusi, tidak dapat dilakukan sebelum ada putusan yang berkekuatan hukum tetap dari PTUN.
"Tanpa mengurangi rasa hormat kepada Presiden, melalui gugatan ke PTUN Jakarta, maka sepatutnya jika didengarkan terlebih dahulu putusan PTUN sebelum eksekusi terhadap Myuran Sukumaran dan Andrew Chan dilaksanakan," kata Todung Mulya Lubis di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Senin (16/2).
Pada 11 Februari 2015 kedua terpidana mati Bali Nine, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, telah mengajukan gugatan ke PTUN Jakarta. Gugatan itu dialamatkan kepada presiden Jokowi atas Surat Keputusan Presiden RI No. 32/G tahun 2014.
"Jika eksekusi hukuman mati itu tetap dilakukan walaupun putusan TUN belum keluar, maka hal itu sama saja dengan pengingkaran terhadap konsep Indonesia sebagai negara hukum," kata Todung.
Dukung Bali Nine, kerabat dan rekan bagi bunga
Di hari valentine kemarin, eks narapidana Lapas Kelas II A Denpasar (Kerobokan), Bali menggalang dukungan bagi pembatalan eksekusi mati untuk grup Bali Nine, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan. Para eks napi Kerobokan ini, menggelar aksi dengan bagi-bagi bunga mawar dan stiker di sekitar perempatan Niti Mandala Renon, Denpasar, Sabtu (14/2).
Sekitar 168 bunga mawar dan 1.500 stiker dibagikan kepada setiap pengendara roda dua dan empat atau warga yang melintas di lokasi. Mereka juga meminta tanda tangan pada pengguna jalan untuk menolak eksekusi mati terpidana 'Bali Nine'.
"Ini inisiatif kami sebagai mantan napi merasa tergerak dengan apa yang saat ini menimpa Andrew dan Myuran," kata Jevry Atgo Damanik (39), mantan napi narkoba asal Medan, Sabtu (14/2).
Melalui aksi ini, mereka ingin menyuarakan cinta kasih dan kedamaian hidup. "Kami juga ingin menyerukan agar hukuman mati terhadap Andrew dan Myuran dibatalkan," sambung pria yang lebih dari lima kali masuk bui ini.
Raih simpati, bikin film antinarkoba
Jelang eksekusi mati, terpidana kasus 'Bali Nine' Andrew Chan menitipkan pesannya kepada generasi muda melalui film pendek berdurasi 20 menit. Film pendek itu berisi pesan tentang harapan dia kepada para generasi muda agar menjauhi narkoba.Â
Film tersebut dia buat untuk para rekan sesama napi yang terjerat kasus narkoba di Lapas Kerobokan Kelas II A. Andrew memberi judul pada film nya 'Dears Me' yang diputar di sebuah sinema di Ubud Kabupaten Gianyar, Bali, Minggu (15/2).
Film yang sudah ditonton oleh teman-temannya baik mantan napi di Lapas Kerobokan, aktivis kemanusiaan dan komunitas kemanusiaan dari Australia di Bali itu dibuat dua bulan lalu dalam waktu sepekan. Arif M Midjaja salah satu kolega Andrew Chan menuturkan, bahwa dalam film ini dia berbicara pada dirinya sendiri.
Otak boikot Bali adalah sobat Bali Nine
Tanda pagar 'Boikot Bali' seharian kemarin populer di kalangan pengguna Twitter Australia. Dari penelusuran merdeka.com, rupanya inisator tagar yakni Ben Quilty, adalah sahabat terpidana mati Myuran Sukumaran.
Kampanye lewat Twitter ini mengajak warga Australia tak lagi pelesir ke Bali bila dua gembong Bali Nine jadi ditembak mati.
"@jokowi_do2 jika kamu tetap membunuh warga kami, kami akan #boycottbali," tulis salah satu akun pengguna Twitter, @BenQuilty seperti dikutip merdeka.com, Senin (16/2).
Kepada daily mail, dia berinisiatif membuat kampanye boikot Bali lantaran marah melihat sahabatnya dipermainkan hukum Indonesia. Myuran, menurut Ben, dipaksa menunggu tanpa kepastian bertahun-tahun sebelum akhirnya akan ditembak mati.
"Indonesia menyiksa (Myuran) baik dari sisi mental dan fisik. Sungguh tindakan barbar," tandas Ben.
Kampanye boikot ini justru mengundang kecaman seniman dan pengusaha Bali. Anggota DPR hingga Menteri Luar Negeri Retno L.P Marsudi hanya menganggapnya angin lalu.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Remisi yang diterima bervariasi, mulai dari 15 hari, 1 bulan, 1 bulan 15 hari, hingga 2 bulan
Baca SelengkapnyaVideo mereka minta tolong yang viral di medsos berbuah manis
Baca SelengkapnyaCalon Presiden Ganjar Pranowo mengapresiasi langkah cepat TNI memproses anggotanya yang menganiaya relawan.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan relawan Ganjar-Mahfud itu terjadi pada Sabtu (30/12).
Baca SelengkapnyaKeduanya bersama sejumlah orang mengaku preman menyerang kantor Satpol PP Denpasar.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo memuji gerak cepat Panglima TNI Agus Subiyanto dalam menangani kasus penganiayaan relawannya.
Baca SelengkapnyaTahanan digunduli guna pemeriksaan identitas, badan atau kondisi fisik dan menjaga atau memelihara kesehatan serta mengidentifikasi penyakit.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, akibat keterangan keduanya yang dianggap janggal, telah membuat ketujuh kliennya divonis seumur hidup sejak 2016.
Baca SelengkapnyaDenpom IV/Surakarta menetapkan enam prajurit TNI sebagai tersangka penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, Laksamana Yudo memastikan akan mengawal langsung proses hukum
Baca SelengkapnyaTurut hadir pula Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Tonny Nainggolan.
Baca SelengkapnyaAniaya Anggota TNI di Lapangan Futsal, 6 Tersangka Ditahan
Baca Selengkapnya