500 Rumah Pengungsi Rohingya di Bangladesh Ludes Dilahap Api
Merdeka.com - Lebih dari 2.000 pengungsi Rohingya di sebuah kamp di Bangladesh kehilangan tempat tinggal pada Kamis setelah si jago merah melahap habis 500 rumah atau pondok mereka pada dini hari.
Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, tapi sedikitnya 10 orang terluka saat mereka berusaha menyelamatkan diri dari api sekitar pukul 02.00 dini hari di kamp Nayapara. Demikian disampaikan komisioner pengungsi Bangladesh, Rezwan Hayat, dikutip dari France 24, Jumat (15/1).
“Rumah-rumah tersebut terbuat dari seng dan bambu. Kami segera menyediakan makanan panas dan bambu serta terpal kepada mereka yang terdampak untuk membangun kembali rumah mereka,” jelasnya.
-
Dimana Rohingya tinggal? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
-
Apa itu Rohingya? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
-
Dimana Rohingya ditampung? 'Mereka pengungsi Rohingya ini akan ditempatkan di kamp pramuka oleh Satgas Provinsi,' kata Muhammad Iswanto.
-
Dimana Pengungsi Rohingya di Aceh singgah? Pantai di Pidie, Bireuen, Aceh Timur, dan Sabang yang menjadi tempat mereka bersandar.
-
Kenapa Pengungsi Rohingya datang ke Indonesia? Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko menyebut, para pengungsi itu kabur dari Cox's Bazar di Bangladesh, tempat penampungan terbesar warga Rohingya yang kabur dari Myanmar.
-
Dimana Rohingya ditemukan? Mereka terlantar di jalan protokol yakni di pinggir Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru.
Rezwan menambahkan, kebakaran diduga disebabkan tabung kompor gas yang banyak digunakan di kamp.
Nayapara berada di Bangladesh tenggara, merupakan rumah bagi puluhan ribu pengungsi Rohingya yang berasal dari Myanmar, termasuk banyak dari mereka yang telah tinggal di sana sejak 1990-an.
Kamp-kamp padat dan kotor lainnya di kawasan itu merupakan rumah bagi hampir 900.000 Rohingya, yang kebanyakan dari mereka melarikan diri dari serangan brutal militer Myanmar pada 2017.
Direktur Organisasi Save the Children Bangladesh, Onno van Manen mengatakan kebakaran itu merupakan cobaan berat lain bagi warga Rohingya yang telah bertahan dari berbagai kesulitan tak terperi selama bertahun-tahun.
"Ini merupakan pengingat mengerikan lainnya bahwa anak-anak yang terjebak di kamp menghadapi masa depan yang suram dengan sedikit kebebasan bergerak, akses yang tidak memadai ke pendidikan, kemiskinan, risiko perlindungan yang serius dan pelecehan termasuk pernikahan anak."
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebakaran serius di Penjaringan Jakarta Utara memberikan banyak dampak di sekitarnya.
Baca SelengkapnyaSebanyak 35 unit mobil pemadam kebakaran telah dikerahkan ke lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaPetugas menghabiskan waktu kurang lebih 15 jam untuk memadamkan api.
Baca SelengkapnyaRatusan warga yang terdampak kebakaran diamankan ke posko pengungsian di halaman RSUD Kebayoran Lama.
Baca SelengkapnyaKebakaran permukiman padat itu telah padam. Beberapa warga kembali ke rumahnya untuk mengais barang-barang yang tersisa dari kebakaran.
Baca SelengkapnyaPuluhan korban kebakaran di Manggarai itu tampak beristirahat dengan beralaskan kardus.
Baca SelengkapnyaPemprov Jateng berjanji akan membantu perbaikan rumah korban terdampak kebakaran.
Baca SelengkapnyaTotal ada 120 rumah petak dan 35 lapak yang terbakar.
Baca SelengkapnyaKebakaran tersebut menyebabkan ratusan orang mengungsi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 400 hangus terbakar dan 1.000 orang dilaporkan mengungsi imbas kebakaran di Penjaringan.
Baca SelengkapnyaWarga yang terdampak kebakaran hanya bisa pasrah saat tempat tinggalnya dilahap api
Baca SelengkapnyaAda 400 rumah terdampak kebakaran dan 1.109 warga terpaksa mengungsi di tenda pengungsian.
Baca Selengkapnya