6 Tentara terbunuh, jam malam diberlakukan di wilayah Kashmir-India
Merdeka.com - Pemerintah India menutup sekolah dan menghentikan layanan internet di seluruh wilayah Kashmir, Senin (5/3), setelah enam orang tentara terbunuh termasuk empat yang diduga warga sipil di wilayah yang bergolak.
Juru bicara Angkatan Darat Kolonel Rajesh Kalia mengatakan sebuah pos pemeriksaan militer diserang pada hari Minggu malam di Shopian, sebuah distrik selatan Kashmir yang dikelola India, yang memicu baku tembak yang menyebabkan empat orang tewas.
Dikutip dari AFP, Selasa (6/3), Salah satu dari mereka yang terbunuh adalah seorang tersangka militan dan satu senjata ditemukan di lokasi kejadian, kata Kalia.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Dimana kejadian penembakan itu? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
-
Mengapa penembakan terjadi? Serangan tersebut menyebabkan kebakaran hebat di gedung itu.
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
-
Dimana penembakan terjadi? Sebuah penembakan terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Di mana penembakan terjadi? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL. Mereka sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu, Kabupaten TTU.
Tiga lainnya ditemukan tewas di dalam mobil yang jaraknya agak jauh. Tentara menggambarkan mereka sebagai kaki tangan namun polisi sedang menyelidiki klaim ini.
Polisi kemudian menemukan korban tewas warga sipil lain di sebuah mobil terpisah.
Seorang korban keenam yang ditemukan pada hari Senin diidentifikasi oleh polisi sebagai tersangka militan namun tidak ada senjata yang ditemukan padanya.
Penembakan tersebut memicu kemarahan di kalangan penduduk setempat, yang mengatakan bahwa warga sipil tidak ikut berperang. Sebuah aliansi kelompok separatis yang menolak peraturan India di wilayah Himalaya yang disengketakan menyerukan demonstrasi yang meluas.
Pihak berwenang memerintahkan sekolah dan toko tutup pada hari Senin di tengah kekhawatiran kerusuhan akan memicu kekerasan, dan menangguhkan layanan internet di sebagian besar Lembah Kashmir.
Warga sipil sering kali melanggar jam malam untuk melakukan demonstrasi setiap kali militan terbunuh atau bersembunyi dalam baku tembak, melemparkan batu dan meneriakkan slogan-slogan anti-India.
Kashmir telah dibagi sejak akhir pemerintahan kolonial Inggris pada tahun 1947. India dan Pakistan masing-masing mengelola sebagian wilayah tersebut namun mengklaimnya secara penuh.
Kelompok pemberontak yang menuntut kemerdekaan untuk semua Kashmir atau penggabungannya dengan Pakistan telah berperang dengan pasukan India sejak 1989, yang menyebabkan puluhan ribu tewas.
Sekitar setengah juta tentara India ditempatkan di negara berpenduduk mayoritas Muslim itu, di mana lebih dari 200 militan dan sekitar 60 warga sipil terbunuh pada 2017.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaKKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaAnak-anak itu bahkan takut ke sekolah karena khawatir akan menjadi sasaran meski tak tahu apa-apa.
Baca SelengkapnyaRentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan KKB Papua terjadi sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1). Lima anggota KKB tewas dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaDenpom IV/Surakarta menetapkan enam prajurit TNI sebagai tersangka penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali
Baca SelengkapnyaMereka juga sengaja membakar dan menghancurkan rumah warga sipil agar tak bisa lagi dihuni.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan menjelaskan saat ini situasi di lokasi bentrok Desa Cinta Adil, Kecamatan Biru-Biru, Deli Serdang, sudah kembali kondusif.
Baca Selengkapnya"Tidak ada lagu kemerdekaan, yang ada musik remix siang bolong. Mereka (2 anggota TNI) menegur tapi malah dikeroyok," ungkap NA, keluarga anggota TNI.
Baca SelengkapnyaPenyerangan ini juga terjadi di tengah operasi militer besar-besaran Israel di Tepi Barat.
Baca SelengkapnyaVideo kejadian tersebut menunjukkan sebuah mobil pemukim memotong jalur prosesi pemakaman kemudian berhenti dan menghujani para peziarah dengan peluru.
Baca SelengkapnyaKerusuhan itu terjadi akibat provokasi yang dilakukan sejumlah pihak saat mediasi berlangsung.
Baca SelengkapnyaSekelompok TNI masuk ke perkampungan Desa Selamat pada Jumat (8/11) malam sekitar pukul 21.30 WIB.
Baca Selengkapnya