60 Mayat bayi dan janin ditemukan di rumah duka di Detroit
Merdeka.com - Polisi Kota Detroit, Amerika Serikat, kemarin mengatakan ada penemuan yang 'sangat mengenaskan' di sebuah rumah duka. Polisi menemukan lebih dari 60 jenazah bayi dan janin yang disembunyikan.
"Ada 36 bayi dan janin yang ditemukan di Rumah Duka Perry tanpa dimasukkan ke lemari pendingin dan 27 lainnya berada di lemari es," ungkap Kepala Polisi Detroit James Craig, seperti dilansir dari Channel News Asia, Sabtu (20/10). "Saya tidak pernah menyaksikan yang seperti ini dalam bertugas selama 41 tahun."
Tim penyelidik kini sedang berusaha untuk menetapkan usia dan identitas para bayi dan janin tersebut.
-
Bagaimana cara peneliti menentukan usia bayi? Para peneliti juga menggunakan metodologi historis untuk menghitung usia bayi dengan melihat pertumbuhan gigi pada bayi, mereka menggabungkan teknik ini dengan cahaya sinkrotron untuk menghasilkan sinar X dan memunculkan gambar gigi untuk dianalisis lebih lanjut.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Siapa yang menemukan fosil bayi? Kerangka tersebut pertama kali ditemukan pada 1998 oleh seorang arkeolog dari Universitas Siena bernama Mauro Calattini saat sedang menggali di gua Grotta delle Mura di Monopoli, Italia.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
Seorang pejabat di rumah duka Perry Funeral Home, yang menawarkan layanan pemakaman dan kremasi, menolak berkomentar mengenai insiden tersebut.
Departemen Perizinan dan Urusan Regulasi Michigan telah mencabut izin rumah duka dan menutup fasilitas itu karena "kelalaian dan penyimpanan mayat yang tidak layak," menurut stasiun televisi lokal WXYZ.
Insiden itu terjadi sekitar satu minggu setelah mayat 11 bayi yang membusuk ditemukan tersembunyi di langit-langit di rumah duka yang berbeda di kota Michigan.
Kepala kepolisian Detroit mengatakan tidak ada hubungan antara kedua kasus itu. Dia menambahkan, aparat negara bagian dan federal kini sedang membentuk satuan tugas untuk menyelidiki penemuan-penemuan mayat itu.
Polisi juga telah menggelar penyelidikan terhadap Rumah Duka Cantrell yang sekarang sudah ditutup, tempat mayat 11 bayi ditemukan pekan lalu setelah pihak berwenang menerima surat misterius yang memberi petunjuk penemuan jasad bayi-bayi itu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belum bisa menarik kesimpulan waktu kematian dari dua orang korban.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, pengungkapan kasus penemuan mayat ibu dan anak ini melibatkan banyak ahli forensik.
Baca SelengkapnyaIbu dan anak itu ditemukan pertama kali oleh suami korban.
Baca SelengkapnyaMayat bayi ditemukan tergeletak di kawasan Banjir Kanal Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan dupa dan senter saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Baca SelengkapnyaTapi menurut Herry, pihak rumah sakit masih tetap bisa mengidentifikasi ketujuh mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaTim gabungan yang ikut dalam olah TKP ulang hari ini antara lain Ditreskrimum, Ditjatanras sebagai penyidiknya.
Baca SelengkapnyaMumi di Mesir kuno biasanya diletakkan langsung di dalam peti mati, dengan penutup bergambar orang yang meninggal tersebut.
Baca SelengkapnyaKepolisian bersama Tim Forensik Rumah Sakit Sartika Asih Bandung telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaKerja sama tersebut bertujuan untuk mengumpulkan data antemortem dari keluarga korban
Baca SelengkapnyaKepolisian masih menyelidiki penemuan mayat bayi prematur diduga dikubur hidup-hidup orangtuanya tersebut.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian ibu dan anak itu hingga kini masi misteri.
Baca Selengkapnya