7 Jam Terjebak di Bawah Reruntuhan, Bocah Palestina Selamat dari Serangan Israel
Merdeka.com - Suzy Eshkuntana terbangun sendirian di ranjang salah satu rumah sakit terbesar di Gaza. Bocah perempuan enam tahun itu dibawa ke rumah sakit oleh tim penyelamat yang menemukan dia di bawah reruntuhan rumahnya yang hancur karena dihantam rudal serangan udara Israel di Gaza. Ibu dan empat saudaranya tewas dalam kejadian itu.
Bocah perempuan itu terjebak tujuh jam di bawah reruntuhan rumahnya. Kini dia bersama ayahnya dirawat di Rumah Sakit Shifa karena luka-luka.
©Muhammad Salam/Reuters"Maafkan ayah, nak. Kau berteriak memanggil ayah tapi ayah tak bisa mendatangimu," kata Riyad Eshkuntana setelah perawat membawanya berbaring berdekatan dengan putrinya.
-
Siapa yang menjadi korban serangan di Palestina? Puluhan ribu warga Palestina telah menjadi korban, termasuk perempuan dan anak-anak sejak 7 Oktober 2023.
-
Siapa yang menjadi korban pembantaian di Gaza? Jumlah korban tewas yang tercatat resmi mencapai 32.975 orang pada hari Rabu. Namun, angka ini hanya mencakup warga Palestina yang jenazahnya tiba di rumah sakit, sementara sekitar 7.000 lainnya masih hilang.
-
Apa dampak serangan Israel di Gaza terhadap anak-anak? 'Pada dasarnya, setiap satu hari, tercatat ada 10 anak yang rata-rata kehilangan satu atau dua kakinya,' kata Lazzarini, dikutip dari The Cradle, Rabu (26/6). Menurut data dari badan anak-anak PBB UNICEF, UNRWA mencatat bahwa angka tersebut tidak termasuk anak-anak yang kehilangan lengan dan tangan, ada lebih banyak catatan medis dari angka tersebut.
-
Bagaimana Israel menghancurkan rumah warga Palestina? Buldoser mengobrak-abrik tanah, mencabut banyak sel surya, tangki air, dan pagar, serta pepohonan.
-
Siapa yang menghancurkan rumah warga Palestina? Pasukan penjajah Israel menghancurkan 17 rumah warga Palestina di Tepi Barat yang dijajah pada Rabu (26/6).
-
Berapa jumlah korban genosida di Gaza? Jurnal kedokteran ternama Inggris, The Lancet memperkirakan jumlah korban kebrutalan Israel di Jalur Gaza, Palestina bisa mencapai 186.000 jiwa.
Serangan udara Israel pada Minggu menghantam sejumlah rumah warga Palestina di Gaza, termasuk rumah Eshkuntana. Pejabat kesehatan mengatakan serangan Israel itu menewaskan sedikitnya 42 orang, termasuk sepuluh anak. Korban tewas di Gaza kini sudah melebihi 200 jiwa.
©Muhammad Salam/ReutersDilansir dari laman Reuters, Israel mengatakan mereka menyerang militan Hamas yang berlokasi di tengah rumah-rumah penduduk di Gaza bersama kelompok militan lainnya, Jihad Islam, yang sudah menembakkan 2.800 roket ke wilayah Israel.
Serangan roket Hamas sejauh ini menewaskan 10 orang di Israel, termasuk dua anak. Jutaan warga Israel juga harus berlindung ke tempat aman ketika sirene berkumandang siang malam tanda serangan roket datang.
"Alasan mengapa banyak jatuh korban adalah karena Hamas menyerang kami dari kawasan perumahan penduduk," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kepada stasiun televisi AS CBS.
Serangan ke rumah Eshkuntana berada di lokasi yang sama dengan serangan Israel ke terowongan di Gaza yang kerap dipakai militan Hamas untuk beraktivitas, menyimpan senjata dan lainnya.
Robohnya terowongan itu membuat rumah-rumah penduduk di atasnya ambruk hingga menyebabkan korban sipil.
©Muhammad Salam/ReutersPuluhan tim penyelamat, polisi, kerabat dan tetangga berada di reruntuhan rumah Eshkuntana untuk mencari mereka yang selamat.
Setelah berjam-jam mencari dan menyingkirkan sebagian reruntuhan, kerumunan orang mulai meneriakkan takbir, "Allahu Akbar" tanda seseorang berhasil diselamatkan dalam keadaan hidup.
Tubuh Suzy penuh dengan debu dan puing-puing ketika ditemukan. Dia terlalu lemah untuk mengangkat kepalanya. Dia menangis ketika dibawa masuk ke ambulans.
Suasana di rumah sakit penuh dengan kebingungan saat para kerabat mencari saudara mereka.
"Apakah ini Yahya? Ini Yahya? tangis beberapa perempuan dan laki-laki yang menunggu nasib kerabat mereka di koridor rumah sakit tak lama setelah tim medis mengabarkan adik Suzy, bocah laki-laki empat tahun, sudah meninggal.
Dua di antara kerabat perempuan itu kemudian pingsan.
Beberapa menit kemudian jasad seorang bocah perempuan dibawa masuk.
"Mereka membawa Dana. Dana apakah kau baik-baik saja? tanya para kerabatnya. Tapi yang ditanya hanya diam membisu. Bocah itu sudah tewas bersama kakak perempuan dan laki-lakinya.
Setelah memeriksa keadaan Suzy dokter mengatakan dia tidak mengalami luka serius hanya memar-memar. Suzy harus menjalani pemeriksaan sinar-X untuk memastikan dia baik-baik saja.
©Muhammad Salam/Reuters
Riyad Eshkuntana mengatakan dia yakin keluarganya diselamatkan karena ada dokter yang tinggal di gedung yang sama dan dia menempatkan anak-anak di ruangan yang aman.
"Tiba-tiba serangan roket menghancurkan dinding, menimbulkan kobaran api," kata Riyad kepada Reuters. Dia kemudian berlari untuk memeriksa anak-anak ketika serangan kedua menghantam atap rumah.
"Saya mendengar suara Zain berteriak minta tolong" Ayah, ayah!. Suara terdengar jelas tapi saya tidak bia mencarinya karena terjebak," kata dia.
Ketika tim penyelamat memanggil-manggil para korban. Eshkuntana terlalu lemah untuk mengeluarkan suara. Tapi setengah jam kemudian seseorang kembali datang dan membawa rombongan untuk menyelamatkan dia.
Riyad terbaring di ranjang di samping putrinya. Kepalanya diperban.
"Saya dipenuhi kemarahan tapi ketika mendengar salah seorang putri saya selamat, saya bersyukur karena dia bisa memberikan senyuman yang mirip dengan anak saya yang lain karena mereka adik-kakak."
©Muhammad Salam/Reuters
Berikut video penyelamatan Suzy Eshkuntana dari reruntuhan:
Suzy Eshkuntana, aged 6, woke up alone in Gaza's largest hospital where she was rushed by rescuers from the rubble of her home, which was wrecked by a pre-dawn Israeli strike that killed her mother and all four of her siblings https://t.co/uHhgJ6FixW pic.twitter.com/GfGqbYZD7N
— Reuters (@Reuters) May 17, 2021 (mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lebih dari 100 orang dilaporkan terluka dan masih banyak korban yang tertimbun reruntuhan bangunan.
Baca SelengkapnyaSerangan tanpa ampun yang dilancarkan Israel membuat bangunan-bangunan di Jalur Gaza runtuh seketika.
Baca SelengkapnyaSerangan itu menewaskan 30 orang dan melukai puluhan lainnya, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaSerangan Udara Israel Hantam Sekolah PBB, 19 Perempuan dan Anak-Anak Tewas Hangus Terbakar
Baca SelengkapnyaIsrael kembali melanjutkan serangan udara ke Jalur Gaza. Terbaru, salah satu serangan negara Zionis itu menewaskan tujuh anak tak berdosa.
Baca SelengkapnyaSerangan besar-besaran Israel di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 1.200 orang, sebagian adalah anak-anak.
Baca SelengkapnyaBocah laki-laki Palestina tewas di pelukan ibunda usai menjadi korban serangan tentara Israel.
Baca SelengkapnyaDari Jet tempur F-16, F-35, drone Hermes 950, helikopter Apache hingga tank Howitzer self-propelled M109 155 mm Israel terus meluncurkan serangannya ke Gaza.
Baca SelengkapnyaBerikut video teriakan minta tolong wanita Palestina yang terjebak di kobaran api usai rumahnya dibom pesawat Israel.
Baca SelengkapnyaBengisnya serangan tentara Israel hingga anak kecil begitu ketakutan dan trauma.
Baca SelengkapnyaPria Palestina itu berjalan di tengah banjir dan hujan deras dengan menggendong jenazah seorang gadis korban serangan Israel yang terbungkus kain kafan putih.
Baca SelengkapnyaIsrael tak henti-hentinya melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza tengah hingga selatan.
Baca Selengkapnya