74 Imigran Tewas Saat Kapal Karam di Lepas Pantai Libya
Merdeka.com - Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) PBB menyampaikan pada Kamis, sedikitnya 74 imigran tewas dalam kapal karam di lepas pantai Libya Khoms. Menurut IOM, ada lebih dari 120 orang di dalam kapal tersebut saat insiden terjadi.
Penjaga pantai dan nelayan Libya menyelamatkan 47 orang. Insiden ini merupakan kapal karam ke-delapan yang terjadi di Mediterania Tengah sejak 1 Oktober.
"Meningkatnya jumlah korban jiwa di Mediterania adalah manifestasi dari ketidakmampuan negara untuk mengambil tindakan tegas untuk mengerahkan kembali hal yang sangat dibutuhkan, kemampuan pencarian dan penyelamatan di penyeberangan laut paling mematikan di dunia," jelas Kepala IOM Misi Libya, Federico Soda, dilansir Aljazeera, Jumat (13/11).
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Apa yang ditemukan di dalam kapal karam? Sekelompok peneliti arkeologi bawah air menemukan dua buah lempengan timah seberat 22 gram dan 44 gram di sebuah kapal karam Zaman Perunggu di lepas pantai Antalya Kumluca,Turki.
-
Siapa jemaah haji yang meninggal di laut? Pria itu bernama Sumanta, usia 65 tahun, asal daerah Indramayu, Jawa Barat. Meninggal dunia karena asma, dan tidak ditemukan adanya gejala penyakit menular.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Siapa korban penembakan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
Tragedi itu terjadi ketika seorang bayi berusia enam bulan meninggal beberapa jam setelah dia diselamatkan dari perairan dalam operasi penyelamatan oleh Open Arms - saat ini satu-satunya kapal penyelamat yang aktif di Mediterania Tengah.
Bayi yang baru lahir itu termasuk di antara 111 korban selamat yang dibawa oleh LSM tersebut pada Rabu setelah mengirim unit penyelamat ke perahu karet yang tenggelam di lepas pantai Libya.
Bayi itu termasuk di antara setidaknya 19 orang lainnya, termasuk seorang anak lainnya, yang meninggal di Mediterania dalam dua hari terakhir.
Open Arms memiliki 257 pengungsi di dalamnya, setelah tiga operasi terpisah dilaksanakan pada Selasa dan Rabu.
900 Orang Tenggelam di Mediterania
Menurut IOM, tahun ini setidaknya 900 orang tenggelam di Mediterania, beberapa karena operasi penyelamatan yang tertunda, sementara lebih dari 11.000 lainnya telah dikembalikan ke Libya.
IOM menyatakan Libya bukanlah pelabuhan yang aman untuk kembali, menekankan kebanyakan imigran berakhir di fasilitas penahanan di mana pelanggaran hak asasi manusia, perdagangan dan eksploitasi telah dilaporkan secara meluas.
"Kami telah lama menyerukan perubahan dalam pendekatan yang terbukti tidak bisa diterapkan ke Libya dan Mediterania, termasuk mengakhiri pengembalian ke negara itu dan membangun mekanisme pendaratan yang jelas diikuti dengan solidaritas dari negara lain," jelas Soda.
Menurut data Kementerian Dalam Negeri Italia, telah terjadi peningkatan jumlah orang yang mencoba mencapai Italia. Tercatat hampir 31.000 kedatangan pengungsi pada tahun 2020, dibandingkan dengan hampir 10.000 orang pada periode yang sama tahun lalu. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seratusan imigran etnis Rohingya tersebut dalam pelayaran menuju Australia.
Baca Selengkapnya94 Orang Tewas Tenggelam karena Kapal Feri Terbalik, Dipicu Kepanikan Wabah Penyakit
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya yang selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang, sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan baru 75 orang.
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaJumlah korban tewas disebut bisa bertambah hingga 20.000 jiwa mengingat banyaknya kawasan yang tersapu banjir.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang ini terjadi setelah badai Mediterania bernama Daniel melanda wilayah Timur Libya, dengan Derna menjadi kota yang paling parah terkena dampaknya.
Baca SelengkapnyaSerangan udara Israel dini hari tadi ke Gaza adalah salah satu yang terparah paling brutal.
Baca SelengkapnyaBelasan mayat tanpa identitas ditemukan mengapung di perairan laut mulai dari Aceh Jaya, Aceh Barat hingga Sabang
Baca SelengkapnyaPencarian terhadap korban tenggelam telah ditutup.
Baca SelengkapnyaSebanyak 45 orang, termasuk 23 wanita, anak-anak dan orang tua, tewas dalam serangan brutal Israel di kamp pengungsian warga Palestina di Rafah.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca Selengkapnya