Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

80 Lebih Warga Sipil di Ethiopia Tewas Dibantai, Termasuk Anak Dua Tahun

80 Lebih Warga Sipil di Ethiopia Tewas Dibantai, Termasuk Anak Dua Tahun Anak-anak korban konflik Tigray. ©YASUYOSHI CHIBA/AFP

Merdeka.com - Lebih dari 80 warga sipil di Ethiopia barat, termasuk seorang anak berusia dua tahun, dibunuh dalam serangan terbaru, menurut Komisi HAM Ethiopia (EHRC).

Juru bicara dan penasihat senior EHRC, Aaron Maasho, menyampaikan kepada Aljazeera, pembantaian itu terjadi pada Selasa (12/1) antara pukul 05.00-07.00 di wilayah Benishangul-Gumuz, yang merupakan perbatasan Sudan dan Sudan Selatan.

"Kami menerima informasi bahwa lebih dari 80 orang meninggal yang usianya berkisar dari 2 tahun sampai 45 tahun," jelasnya dari ibu kota negara, Addis Ababa, dikutip dari Aljazeera, Kamis (14/1).

Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab dan belum ada informasi terkait identitas para penyerang.

"Kami bisa mengonfirmasi bahwa pelaku serangan belum ditangkap pihak berwenang," ujarnya.

Serangan terjadi di wilayah yang disebut Daletti, di zona Metekel, Benishangul-Gumuz, yang kerap dilanda kekerasan dalam beberapa bulan terakhir yang membuat ratusan orang meninggal.

Pada 23 Desember 2020, sebanyak 207 orang tewas hanya dalam satu serangan.

Maasho mengatakan ribuan orang telantar karena kekerasan yang terus menerus di Metekel.

"Kami menyerukan pada pemerintah federal dan regional untuk memperkuat koordinasi dan tindakan, termasuk di tingkat distrik, untuk mencegah serangan yang sama terhadap warga sipil," jelasnya.

'Mereka Membakar Rumahku'

Perdana Menteri Etiopia, Abiy Ahmed telah berupaya menegakkan ketertiban di Metekel atau menjelaskan apa yang mendorong kekerasan. Desember lalu, dia mengunjungi daerah itu dan memberdayakan pos komando untuk bertanggung jawab atas keamanan di wilayah itu.

Politikus oposisi menggambarkan kekerasan di Metekel bermotif etnis, menuduh gerakan yang ditargetkan oleh kelompok bersenjata etnis Gumuz terhadap anggota kelompok etnis lain di daerah itu, termasuk Amhara, kelompok terbesar kedua di Ethiopia.

Pada Rabu, salah satu penyintas serangan, Ahmed Yimam, mengatakan kepada AFP, dia menghitung ada 82 jasad dan 22 orang terluka.

"Serangan paling banyak dilakukan dengan pisau walaupun ada juga yang menggunakan panah dan senjata api," ujarnya.

Kepada Reuters melalui telepon, Worke Ahmed (60) mengatakan para pria yang terlibat dalam serangan Selasa bersenjata dan dia melihat lebih dari 100 orang pelaku. Beberapa memakai seragam tapi dia tak bisa mengenalinya.

"Mereka membakar rumahku dan rumah saudaraku, dengan 200 ternak dan 11 kambing di dalamnya," ujarnya.

Negara terpadat kedua di Afrika ini bergulat dengan kekerasan mematikan yang sering terjadi sejak PM Abiy menjabat pada 2018 dan mempercepat reformasi demokrasi yang melonggarkan cengkeraman negara pada persaingan regional.

Pemilu yang dijadwalkan tahun ini semakin mengobarkan ketegangan atas tanah, kekuasaan, dan sumber daya.

Di bagian lain negara itu, militer Ethiopia telah memerangi pemberontak di wilayah Tigray utara selama lebih dari dua bulan, dalam konflik yang telah menyebabkan sekitar 1 juta orang mengungsi.

Pengerahan pasukan federal di sana menimbulkan kekhawatiran akan kekosongan keamanan di wilayah bergolak lainnya.

Ethiopia juga mengalami kerusuhan di wilayah Oromia dan menghadapi ancaman keamanan jangka panjang dari pejuang Somalia di sepanjang perbatasan timur.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Kisah Pilu Bocah Palestina Dua Kali Kena Serangan Israel, Kini Yatim Piatu dan Kehilangan Kakinya
FOTO: Kisah Pilu Bocah Palestina Dua Kali Kena Serangan Israel, Kini Yatim Piatu dan Kehilangan Kakinya

Ahmad Shabat, yang berusia 4 tahun, harus menderita karena kehilangan kedua orang tuanya dan kedua kakinya setelah terkena serangan Israel sebanyak dua kali.

Baca Selengkapnya
Viral Video Dua Bocah Palestina Ditembak Mati Sniper Israel di Tepi Barat
Viral Video Dua Bocah Palestina Ditembak Mati Sniper Israel di Tepi Barat

Viral Video Dua Bocah Palestina Ditembak Mati Sniper Israel di Tepi Barat

Baca Selengkapnya
VIDEO: Terungkap Peran 7 Pelaku Bentrokan di Bitung, Ini Motifnya
VIDEO: Terungkap Peran 7 Pelaku Bentrokan di Bitung, Ini Motifnya

Kapolres Bitung AKBP, Tommy Bambang Souissa menegaskan, bentrokan tersebut tidak terkait dengan Palestina dan Israel.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Geger Fakta-Fakta Kasus Bentrok di Bitung
VIDEO: Geger Fakta-Fakta Kasus Bentrok di Bitung

Pascabentrokkan, tujuh pelaku berhasil ditangkap dengan masing-masing perannya.

Baca Selengkapnya
Tangkap Tujuh Orang Pelaku Bentrok Ormas, Polisi Minta Warga Tak Terprovokasi
Tangkap Tujuh Orang Pelaku Bentrok Ormas, Polisi Minta Warga Tak Terprovokasi

Polisi menyebut kondisi Kota Bitung saat ini aman dan terkendali.

Baca Selengkapnya
Cerita Menyedihkan Keluarga Saksikan Bayi Terpenggal di Rafah, Ayah & Kakak Kuburkan Jenazah Tanpa Tubuh yang Utuh
Cerita Menyedihkan Keluarga Saksikan Bayi Terpenggal di Rafah, Ayah & Kakak Kuburkan Jenazah Tanpa Tubuh yang Utuh

Akibat serangan brutal tersebut, bayi berusia 18 bulan menjadi korban tewas dengan cara mengenaskan.

Baca Selengkapnya
"Mereka Memberi Saya Kantong Plastik Berisi Potongan Tubuh Seberat 18 Kg, Saya Tidak Tahu Ini Anak Saya Atau Bukan"

Serangan udara Israel ke sebuah sekolah di Kota Gaza dua hari lalu menewaskan hampir 100 warga Palestina sampai mayat mereka tercerai-berai.

Baca Selengkapnya
Antar Anak Sekolah, Ibu Hamil Asal Palestina Tewas Ditikam Orang Tak Dikenal di Israel
Antar Anak Sekolah, Ibu Hamil Asal Palestina Tewas Ditikam Orang Tak Dikenal di Israel

Rekaman yang beredar online menunjukkan serangan terhadap korban yang diidentifikasi sebagai Aya Abu Hajjaj.

Baca Selengkapnya
Paling Kejam dalam Perang Modern, Israel Bunuh 2.100 Anak-Anak Palestina Berusia di Bawah 2 Tahun dalam 10 Bulan
Paling Kejam dalam Perang Modern, Israel Bunuh 2.100 Anak-Anak Palestina Berusia di Bawah 2 Tahun dalam 10 Bulan

Lembaga HAM yang berbasis di Jenewa, Swiss, menyatakan Israel membunuh 17.000 anak-anak Palestina di Jalur Gaza sejak Oktober tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Kejinya Pasukan Belanda di Aceh Bunuh Warga Satu Desa, 1 Anak Kecil Disisakan Ini potretnya
Kejinya Pasukan Belanda di Aceh Bunuh Warga Satu Desa, 1 Anak Kecil Disisakan Ini potretnya

KIsah pembantaian masyarakat Aceh oleh penjajah Belanda.

Baca Selengkapnya
Dua Hari Sekali Satu Anak Palestina Tewas Dibunuh Tentara Israel di Tepi Barat, Total Sudah 141 Korban Sejak 7 Oktober
Dua Hari Sekali Satu Anak Palestina Tewas Dibunuh Tentara Israel di Tepi Barat, Total Sudah 141 Korban Sejak 7 Oktober

Sebagian besar korban ditembak di kepala dan torso, dengan peluru tajam.

Baca Selengkapnya
Benar-Benar Biadab, Tentara Israel Tembak Mati Bayi 8 Bulan di Gaza
Benar-Benar Biadab, Tentara Israel Tembak Mati Bayi 8 Bulan di Gaza

Tentara Israel bunuh bayi berusia 8 bulan lewat serangan udara ke Khan Younis di Gaza.

Baca Selengkapnya