83 Orang Terkaya di Dunia Minta Pajak Mereka Dinaikkan Demi Bantu Pemulihan Ekonomi
Merdeka.com - Sebanyak 83 orang terkaya di dunia meminta pemerintah secara permanen menaikkan pajak terhadap mereka dan orang terkaya lainnya untuk membantu pemulihan ekonomi akibat krisis Covid-19.
Anggota para orang super kaya ini, termasuk pendiri es krim Ben and Jerry, Jerry Greenfield dan pewaris Disney, Abigail Disney, menyerukan "kepada pemerintah kami untuk menaikkan pajak terhadap orang-orang seperti kami. Secepatnya. Mendasar. Permanen."
"Ketika Covid-19 melanda dunia, para jutawan seperti kami punya peran penting dalam memulihkan dunia kita," tulis para jutawan ini dalam sebuah surat yang dibagikan dengan The Guardian, dilansir Selasa (14/7).
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Siapa yang khawatir tentang kemungkinan pandemi berikutnya? Salah satu orang terkaya dunia, Bill Gates telah mengingatkan publik selama beberapa dekade terakhir mengenai sejumlah ancaman serius. Dia menyebutkan bahwa bencana iklim hingga kemungkinan serangan siber besar akan menjadi ancaman serius bagi umat manusia di bumi, tetapi itu bukan yang utama. Dia menyebut, ada dua ancaman terbesar yang mengkhawatirkan Bill Gates. Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya dalam 25 tahun ke depan.
-
Mengapa jumlah orang kaya meningkat? Dijelaskan bahwa dunia telah menjadi lebih kaya secara signifikan dalam satu dekade terakhir, baik dari segi per kapita maupun karena meningkatnya jumlah jutawan.
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
-
Mengapa tokoh kaya berpengaruh pada masyarakat? Selain kesuksesan finansial, tokoh-tokoh berpengaruh ini juga berdampak pada bisnis dan masyarakat.
-
Siapa saja yang berisiko? Salah satu kelompok yang berisiko tinggi mengalami sindrom ini adalah individu dengan jenis penyakit Parkinson yang dikenal sebagai sindrom corticobasal (CBS), di mana sekitar 30% dari mereka dapat mengalami AHS.
"Tidak, kami bukan orang yang merawat orang sakit di ICU. Kamu tidak mengendarai ambulans yang mengantarkan orang sakit ke rumah sakit. Kami tidak mengisi rak-rak di supermarket dan kami tidak mengantarkan makanan dari pintu ke pintu."
"Tapi kami memiliki uang, banyak jumlahnya. Uang yang sangat dibutuhkan saat ini dan akan terus dibutuhkan di tahun-tahun mendatang, ketika dunia kita pulih dari krisis ini."
Kelompok jutawan ini memperingatkan dampak ekonomi krisis virus corona akan berlangsung lama dan bisa mendorong setengah miliar lebih orang ke jurang kemiskinan.
Dalam surat itu juga ada pendiri Warehouse Group dan orang terkaya kedua Selandia Baru, Sir Stephen Tindall; penulis skenario dan sutradara Inggris, Richard Curtis; orang terkaya di Irlandia, John O’Farrell, yang berinvestasi jutaan dollar di perusahaan teknologi di Silicon Valley.
"Masalah-masalah yang disebabkan oleh, dan diperlihatkan oleh Covid-19, tak bisa ditangani dengan amal, sebanyak apapun. Pemimpin pemerintahan harus bertanggung jawab menggalang dana yang kita butuhkan dan menggunakannya dengan adil," bunyi surat tersebut.
"Kami berhutang besar para orang-orang yang bekerja di garda depan pertarungan global ini. Sebagian besar pekerja dengan tugas penting dibayar sangat rendah untuk beban yang mereka tanggung."
Kelompok ini merilis surat itu menjelang pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral G20 akhir pekan ini. Mereka menyerukan para politikus untuk "mengatasi ketidaksetaraan global dan mengakui bahwa kenaikan pajak pada orang kaya dan transparansi pajak internasional yang lebih besar sangat penting untuk solusi jangka panjang".
Surat para miliuner ini diorganisir Patriotic Millionaires, Oxfam, Human Act, Tax Justice UK, Club of Rome, Resource Justice, dan Bridging Ventures.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam hal pajak, mereka membayar dengan presentase kekayaan lebih sedikit dibandingkan rata-rata pekerja.
Baca Selengkapnya5 Orang Terkaya Dunia Gandakan Hartanya, Kemiskinan di Muka Bumi Baru akan Punah 229 Tahun Lagi
Baca SelengkapnyaPajak ringan bagi orang super kaya digagas saat G20 di bawah kepemimpinan Luiz Inácio Lula da Silva.
Baca SelengkapnyaKesenjangan ekonomi semakin terasa saat ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina pada tahun 2022.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kekayaan pertama dialami Elon Musk, yang menjalankan beberapa perusahaan, termasuk Tesla dan SpaceX.
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin, ketimpangan itu harus dibenahi. Dia berharap, ketimpangan Tanah Air bisa ditekan.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini memberatkan, terutama di tengah kondisi ekonomi yang masih rentan.
Baca SelengkapnyaDalam laporan terbaru ADB, sekitar 155,2 juta orang atau 3,9 persen penduduk di negara berkembang Asia hidup dalam kemiskinan ekstrem.
Baca SelengkapnyaPenerapan pajak tinggi bagi orang-orang kaya di China cenderung pasif.
Baca SelengkapnyaTotal gabungan harta kekayaan mereka meroket menjadi USD896 miliar atau setara Rp13,5 kuadriliun alias Rp13.500 triliun.
Baca SelengkapnyaJumlah penduduk kelas menengah tersebut menyumbang 21,45 persen dari proporsi penduduk.
Baca SelengkapnyaThomas mengakui, fenomena penurunan kelas menengah ini akan menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya