83 Pekerja tambang emas terkubur hidup-hidup di China
Merdeka.com - Tambang emas di Pegunungan Gyam, Kabupaten Maizhokuggar, Tibet mengalami longsor. Sebanyak 83 pekerja tewas tertimbun hidup-hidup dalam peristiwa itu.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Ahad (31/3), dua juta meter kubik lumpur dan bebatuan tiba-tiba ambles dan menyapu tambang emas seluas 2.414 meter persegi. Lebih dari 3.000 petugas bergegas menyelamatkan para penambang dan sejauh ini baru dua mayat ditemukan dengan bantuan alat berat dan anjing pelacak.
Saat kejadian para penambang tengah beristirahat di tenda mereka masing-masing. Kejadiannya begitu cepat hingga mereka tidak punya waktu menyelamatkan diri.
-
Bagaimana keadaan korban longsor? Sebanyak 23 orang korban banjir dan lonsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Dimana tunawisma itu beristirahat? Seorang wanita tunawisma membungkus tubuhnya dengan selimut tebal saat beristirahat di pinggir jalan di New Delhi, India, Selasa (2/1/2024).
-
Di mana lokasi longsor? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
Para petugas penyelamat terhalang salju mulai turun, seperti dilansir kantor berita Xinhua. Kedua mayat telah ditemukan adalah warga Tibet dan keduanya perempuan.
Presiden China Xi Jinping sedang melakukan perjalanan kenegaraan ke Kongo memerintahkan semua pihak untuk bekerja lebih keras dalam menyelamatkan pekerja yang tertimbun longsor. Insiden ini memicu perdebatan soal aktivitas penambangan di dataran tinggi Tibet dilakukan oleh pemerintah China. Perdebatan terjadi di berbagai media mempertanyakan eksplorasi alam berlebihan yang dikelola pemerintah Negeri Tirai Bambu itu. Namun banyak kritikan di Internet telah disensor dan diblokir oleh pihak berwenang.
Warga Tibet menuding pemerintah China telah merusak alam Tibet dengan mengekplorasi sumber daya alam wilayah itu secara besar-besaran tanpa memikirkan kemanan pekerja. Namun hal ini dibantah oleh pejabat China. Mereka mengatakan kecelakaan sebab bencana alam meski penyebab pastinya belum diketahui dan dalam penyelidikan. (mdk/din)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban terakhir berhasil dievakuasi ke posko oleh tim gabungan sekitar pukul 08.20 WIB.
Baca SelengkapnyaLubang sumur bor itu merupakan lorong berlapis. Tersusun oleh batuan keras yang mengandung emas.
Baca SelengkapnyaBencana tanah longsor yang belum diketahui pemicunya itu mengubur puluhan rumah.
Baca Selengkapnya13 Di antaranya meninggal dunia. Sisanya, mengalami luka
Baca SelengkapnyaPT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) perusahaan yang menaungi kawasan lingkar industri Morowali blak-blakan terkait ledakan tersebut.
Baca SelengkapnyaPara korban cepat dilarikan ke puskesmas setempat dan Rumah Sakit Yulidin Away Tapaktuan.
Baca SelengkapnyaData BPBD mengungkapkan sebanyak 22 orang tertimbun bencana longsor di lokasi penambangan emas ilegal di Kabupaten Solok. Sementara, 11 orang dinyatakan tewas.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca Selengkapnya25 Orang para penambang berhasil dievakuasi melalui jalur darat yang berliku. Terjal, mendaki bukit, membelah hutan dan melewati sungai.
Baca SelengkapnyaPara korban sedang menghadapi tantangan suhu yang dingin ekstrem pada malam hari di bawah nol derajat celcius.
Baca SelengkapnyaSebanyak 13 orang meninggal dunia, terdiri atas 9 pekerja Indonesia dan 4 pekerja asal China.
Baca Selengkapnya