84 ABK WNI Positif Virus Corona, Jalani Karantina di Kapal Pesiar Costa Smeralda
Merdeka.com - Sebanyak 143 anak buah kapal (ABK) kapal pesiar Costa Smeralda berkewarganegaraan Indonesia berhasil dipulangkan ke tanah air dengan menggunakan pesawat sewaan menuju Jakarta dan Denpasar pada Rabu (6/5). Jumlah itu merupakan bagian dari 253 ABK WNI yang merapat di pelabuhan Marseille, Prancis sejak 15 Maret lalu.
Berdasarkan keterangan tertulis KJRI Marseille yang diterima di Jakarta, 143 ABK itu meninggalkan Marseille menuju Milan pada Selasa (5/5) menggunakan bus sewaan yang disediakan manajemen kapal Costa Smeralda.
Sementara itu, sebanyak 84 orang ABK WNI terpaksa harus menunggu lebih lama karena didiagnosa positif mengidap Covid-19. Saat ini mereka masih harus menjalani proses karantina di atas kapal Costa Smeralda.
-
Apa yang sedang dievakuasi ke Indonesia? Sebuah video beredar di media sosial Snack Video menampilkan narasi bahwa Indonesia sedang mengevakuasi 1.000 warga Palestina menggunakan kapal.
-
Dari mana WNI dipulangkan? Empat di antaranya telah dipulangkan ke Indonesia.
-
WNI apa yang sudah dipulangkan? Berdasarkan data Kemlu, terdapat 10 WNI di Gaza. Empat di antaranya telah dipulangkan ke Indonesia.
-
Dimana kapal transit? Pukul 14.09, kapal feri tiba di Pelabuhan Tarebung, Pulau Sapudi. Di pulau ini, kapal akan transit selama satu jam.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Siapa yang ramai naik kapal di Lebaran? Ramai Para Santri Pada musim lebaran, biasanya kapal Situbondo-Madura itu ramai pemudik. Mereka biasanya berasal dari kalangan para santri di Madura yang menempuh pendidikan di Jawa Timur.
Pelaksana Tugas Konsul Jenderal RI Marseille Erie Noer Bawono seperti dikutip Antara menyatakan, seluruh kebutuhan dan perawatan yang diperlukan akan dipenuhi oleh pihak kapal Costa Smeralda.
Lebih lanjut, KJRI Marseille dan KBRI Roma terus berkoordinasi untuk memantau proses pemulangan seluruh ABK WNI yang bekerja di grup Costa, termasuk di antaranya memastikan bahwa seluruh ABK menjalani tes Covid-19 dan diberikan sertifikat kesehatan.
Pihak KJRI Marseille dan KBRI Roma juga berkoordinasi dengan pihak prinsipal grup Costa dan memastikan pemberian izin terbang (flight clearance) pesawat sewaan yang digunakan untuk mengantar para ABK Indonesia kembali ke tanah air.
"KJRI Marseille terus memonitor kondisi para ABK WNI yang berada di atas kapal sejak mereka merapat di Marseille, terutama memberikan dukungan moral bagi awak yang khawatir akan kondisi mereka dan memastikan seluruh kebutuhan dan hak mereka terpenuhi," ujar Erie.
Pemulangan ABK Dijamin Perusahaan Pemilik Kapal
Berdasarkan komunikasi pihak KJRI Marseille dengan pihak manajemen Costa, para ABK WNI yang bekerja untuk Costa Smeralda dijamin proses kepulangannya oleh pihak kapal. Meski demikian, para awak yang sedang sakit terlebih dahulu harus sembuh dan diberikan izin oleh otoritas pelabuhan untuk turun dari kapal.
Di samping awak yang dipulangkan dan sedang menjalani perawatan, saat ini juga terdapat 26 ABK WNI yang sedang mempertimbangkan untuk tetap tinggal dan bekerja di atas kapal. Mereka telah menerima tawaran dari pihak Costa Smeralda untuk terus bekerja dan memastikan operasional kapal tetap berjalan.
Meski 143 ABK WNI Costa Smeralda telah dipulangkan, proses pelindungan WNI yang dilakukan KJRI Marseille belum usai.
KJRI Marseille akan tetap memantau dan memfasilitasi seluruh ABK Indonesia yang saat ini masih berada di atas kapal Costa Smeralda sampai sembuh dan dipulangkan kembali ke tanah air.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengatakan, kasus kapal tenggelam tersebut masih diinvestigasi otoritas Jepang.
Baca SelengkapnyaKapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaKapal Wisata bernama KM Duta Samota dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang membawa 33 wisawatan asing ke Labuan Bajo kandas di perairan Pulau Kelor.
Baca Selengkapnya59 WNI asal Banten dan Makassar diduga diamankan petugas haji Arab Saudi lantaran ketahuan menggunakan visa ziarah.
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca Selengkapnya103 WNA Ditangkap di Bali, Diduga Lakukan Kejahatan Siber
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia mengakui pesawat Boeing B747-400 mengalami masalah mesin sehingga muncul percikan api.
Baca SelengkapnyaPemulangan 101 WNIyang telah overstayer di Abu Dhabi, terdiri atas 46 ibu dengan 55 anak, bayi dan balita.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaArif menuturkan, usai dievakuasi di dermaga setempat, beberapa korban yang membutuhkan perawatan medis dibawa ke rumah sakit dan dijemput keluarga.
Baca Selengkapnya