90 Hari Penyelidikan, Intelijen AS Simpulkan Covid-19 Bukan Senjata Biologi
Merdeka.com - Komunitas intelijen Amerika Serikat akhirnya tidak mampu menemukan asal-usul virus corona penyebab Covid-19 setelah menggelar penyelidikan selama 90 hari seperti yang diminta Presiden Joe Biden. Demikian menurut kesimpulan hasil laporan intelijen yang dirilis ke publik kemarin.
Meski penyelidikan ini tidak mencapai kesimpulan tentang asal virus corona, namun komunitas intelijen menyebut Covid-19 bukan diciptakan sebagai senjata biologi seperti yang disebut sejumlah anggota parlemen dari Partai Republik tahun lalu.
Laman CNN melaporkan, Minggu (29/8), komunitas intelijen masih terpecah menjadi dua teori kesimpulan: virus berasal dari kebocoran di laboratorium atau virus itu memang berpindah dari hewan ke manusia. Ada kesepakatan di antara komunitas intelijen yang menyatakan kedua teori itu sama-sama mungkin terjadi.
-
Dimana virus ditemukan? Peneliti dari Universitas Northwestern telah mengidentifikasi lebih dari 600 jenis virus yang berbeda dalam 92 sampel pancuran dan 34 sampel sikat gigi, tanpa ada dua sampel yang sama.
-
Dimana virus berada? Virus merupakan kumpulan kecil kode genetik, baik DNA atau RNA yang dikelilingi oleh lapisan protein.
-
Bagaimana penyakit misterius ini menyebar? 'Tidak jelas kapan wabah ini dimulai karena akan tidak biasa bagi begitu banyak anak untuk terpengaruh begitu cepat,' Dan Silver, seorang pelapor ProMED.
-
Dimana virus dapat ditemukan? Virus merupakan makhluk parasit intraseluler yang membutuhkan inang untuk berkembang biak.
-
Dimana virus ada? Virus adalah parasit mikroskopik yang menginfeksiselorganisme biologis.
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
"Semua lembaga intelijen menilai kedua hipotesa itu sama-sama mungkin terjadi: perpindahan virus terjadi secara alami dari hewan atau karena kecelakaan di laboratorium," tulis komunitas intelijen.
Presiden Biden sebelumnya menyerukan komunitas intelijen untuk melipatgandakan upaya guna mencari asal-usul virus corona untuk menentukan bagaimana pandemi Covid-19 ini bisa terjadi. Biden sudah diberitahu mengenai hasil laporan ini pekan lalu.
"Meski penyelidikan ini sudah usai, namun upaya kita untuk memahami asal mula pandemi ini tidak akan berakhir," kata Biden dalam pernyataan setelah laporan itu dirilis.
"Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk melacak asal mula pandemi ini yang sudah menimbulkan banyak penderitaan dan kematian di seluruh dunia agar kita bisa mengambil langkah untuk mencegah hal ini terjadi lagi."
Dalam pernyataannya Biden juga mengkritik China yang tidak transparan dalam membantu penyelidikan ini dan komunitas intelijen mengatakan kerja sama China diperlukan untuk mencapai kesimpulan yang lebih maksimal.
"Informasi penting tentang asal-usul pandemi ini berada di China, tapi sejak awal pejabat pemerintah China menghalangi para penyelidik internasional dan anggota komunitas kesehatan masyarakat global untuk mengakses informasi itu," ujar Biden.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim peneliti menjelajahi lapisan es di Himalaya dan membawa kepingan es-es itu ke laboratorium untuk diperiksa.
Baca SelengkapnyaBeredar penyebaran virus mpox merupakan efek samping vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaPeneliti mengidentifikasi total 125 spesies virus saat meneliti ratusan ekor hewan yang mati di peternakan bulu.
Baca SelengkapnyaKonspirasi mengacu pada kesepakatan rahasia di antara individu untuk terlibat dalam kegiatan ilegal atau merugikan.
Baca SelengkapnyaVirus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus memiliki ukuran yang sangat kecil, yang hanya sampai 200 mikron.
Baca SelengkapnyaSelama sekitar 150 tahun terakhir teori evolusi berhasil menjelaskan tentang alam sekitar tempat kita hidup.
Baca SelengkapnyaDiketahui sisa-sisa mumi berukuran kecil ini diambil dari Cusco, Peru.
Baca SelengkapnyaBerita tentang dua jasad yang konon berasal dari makhluk luar angkasa tersebut menjadi viral di dunia maya.
Baca SelengkapnyaKunci untuk memahami volusi tidaklah berjalan linier.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca Selengkapnya