Abbott: Keluarga punya hak untuk tahu informasi seputar MH370

Merdeka.com - Perdana Menteri Australia Tony Abbott hari ini membela keputusannya untuk mengungkapkan bahwa pihak berwenang telah melihat puing-puing yang mungkin berasal dari pesawat Malaysia Airlines MH370, yang hilang hampir dua pekan lalu, dan mengatakan dia merasa berutang kepada keluarga penumpang.

Abbott mengatakan kepada Parlemen Australia di Ibu Kota Canberra kemarin bahwa citra satelit telah menunjukkan dua objek di selatan Samudera India yang kemungkinan bisa berasal dari pesawat MH370. Ini meningkatkan harapan adanya sebuah terobosan dalam pencarian pesawat Malaysia Airlines yang hilang secara misterius, seperti dilansir situs asiaone.com, Jumat (21/3).

Ketika ditanya apakah dia telah membuat kesimpulan lebih awal dari yang diharapkan dengan merilis informasi itu, mengingat bahwa gambar kasar diambil pada Ahad itu tidak jelas, Abbott menyatakan keluarga dari penumpang MH370 berhak tahu mengenai informasi itu.

"Kita berutang kepada keluarga dan teman-teman serta orang terkasih dari hampir 240 penumpang di pesawat MH370 untuk melakukan segala hal yang kami bisa untuk mencoba menyelesaikan apa yang dapat dikatakan sebagai sebuah teka-teki yang luar biasa ini," kata dia kepada wartawan.

"Kami berutang kepada mereka untuk melakukan segala hal yang kami bisa lakukan untuk menyelesaikan hal ini dan karena adanya keadaan yang dapat dimengerti mengenai kecemasan dan ketakutan mereka rasakan, kami juga berutang kepada mereka untuk memberikan informasi segera setelah di dapat dan saya pikir saya telah melakukan hal itu di depan parlemen," lanjut dia.

Rincian tentang MH370 telah tertutupi oleh misteri dan banyaknya informasi keliru sejak hilang pada 8 Maret lalu, dengan 239 penumpang di dalamnya saat melakukan penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing.

Spekulasi yang beredar tentang nasib MH370 mulai bermunculan dari aksi pembajakan sampai bunuh diri sang pilot, di mana pemerintah Malaysia tidak dapat mengatakan dengan pasti apakah pesawat itu telah menuju ke utara atau selatan ketika dinyatakan hilang.

Hampir dua per tiga dari penumpang MH370 adalah warga negara China, dan keluarga mereka yang marah telah memprotes terhadap penanganan dilakukan Malaysia terkait masalah ini, serta menuduh mereka menahan informasi dan tidak berbuat cukup untuk menemukan pesawat itu.

Malaysia tiga hari lalu meminta Australia untuk mengambil alih lengkung selatan pencarian MH370. (mdk/fas)