Abu Sayyaf teror perusahaan sandera WNI via telpon tiap hari
Merdeka.com - Usaha Abu Sayyaf memperoleh tebusan senilai 50 juta peso (setara Rp 14,3 miliar) diakui perusahaan kapal Patria Maritime Line sangat aktif. Para militan Filipina itu menghubungi pemilik kapal Brahma 12 dan Anand 12 via telepon setiap harinya selama sebulan terakhir.
Komisaris Perusahaan Patria Maritime, Loudy Irwanto Ellias, mengaku pihaknya sejak awal berusaha mengabaikan isu tebusan. Dia kemudian menolak berkomentar terkait selentingan media Filipina maupun pernyataan Megawati Soekarnoputri, bahwa Patria Maritime membayar tebusan senilai Rp 14 miliar pada Jumat pekan lalu demi membebaskan sandera.
"Saya no comment mengenai (isu pembayaran tebusan), tapi perusahaan menjadi salah satu anggota tim yang dibentuk oleh pemerintah. Kita bikin satu tim untuk mengatasi hal ini," kata Loudy saat ditemui di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (2/5).
-
Siapa yang menyerang kapal di Teluk Aden? Serangan Houthi menargetkan sebuah kapal komersial yang berlayar melalui Teluk Aden.
-
Siapa yang terlibat di SAJAKA? Program SAJAKA mengedepankan kolaborasi lintas sektoral yang melibatkan masyarakat, tenaga kesehatan, serta pihak swasta seperti Pfizer Indonesia.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Siapa yang memulangkan WNI? Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
-
Siapa yang ditangkap di Arab Saudi? Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap WNI yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial Beberapa waktu terakhir, Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial.
-
Apa yang Sahbirin janjikan di Kalimantan Selatan? Dalam Turdes kali ini, Sahbirin mengatakan, jalan bebas hambatan akan segera tersambung pada Agustus 2024. Tidak hanya itu, Sahbirin juga ingin membangun jembatan penghubung antara Kotabaru dan Tanah Bumbu, telah berhasil dianggarkan sebesar Rp1 triliun.
Loudy mengatakan tiap kontak yang mereka lakukan dengan kelompok Abu Sayyaf adalah guna menjamin keselamatan ABK.
"Tiap kali kita kontak, itu pasti kita bertanya bagaimana keselamatan orang kami, kami mendapat info jika orang kami diperlakukan dengan baik oleh mereka," katanya.
Loudy mengakui setidaknya Abu Sayyaf koorperatif dengan mengizinkan ABK berkomunikasi langsung dengan perusahaan.
Kapten Kapal Brahma 12, Peter Tonson, yang kini telah bebas, menduga motif utama militan memang soal tebusan. Terbukti, mereka diperlakukan baik, kesehatannya diperhatikan, serta tak ada ancaman serius.
"Mereka punya maksud biar kita cepat ditebus. Kalau ada tekanan mungkin nakut-nakutin kita, seperti ultimatum, hanya bercandaan saja," kata Tonson.
Patria Maritime Line tidak ingin penculikan kembali terjadi. Perusahaan kapal yang mengirim muatan batu bara ini tidak lagi melewati perairan Sulu dari Tarakan menuju Cebu.
"Sementara ini kita tidak lewat jalur yang sama dan tidak ada pengiriman. Pemerintah juga kan sudah menutup, jadi kita tidak melewati jalur situ," kata Loudy.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina harus memastikan keamanan seluruh infrastruktur energi untuk menjaga stok dan ketahanan energi nasional
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subianto berang dengan aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang terus menyebar teror di wilayah Papua.
Baca SelengkapnyaBeruntung 14 ABK tugboat dan tongkang Royal 17 selamat usai para kelompok perompak.
Baca SelengkapnyaAnggota Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres Praka RM menjadi tersangka kasus penganiayaan yang menewaskan warga Aceh, Imam Masykur.
Baca SelengkapnyaTNI memeriksa sebanyak 20 orang saksi terkait kasus dugaan suap Kabasarnas
Baca SelengkapnyaPenculikan terhadap pria berusia 25 tahun itu terjadi pada hari Sabtu, 12 Agustus 2023 lalu di Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaMeski sudah ditertibkan oleh para APH, Agung menuturkan para penambang ilegal tetap kembali datang
Baca SelengkapnyaDari pengakuan, pelaku telah menghilangkan nyawa Iwan pada 24 Desember 2022 sore.
Baca SelengkapnyaTak terkira, bayaran ke sejumlah tentara itu begitu fantastis.
Baca Selengkapnya