Ada indikasi WNI tewas akibat kapal terbalik di Malaysia bertambah
Merdeka.com - Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri khawatir jumlah korban kapal terbalik di Johor Bahru yang membawa buruh migran tanpa dokumen, berpeluang bertambah. Hal ini berkaca pada temuan tim SAR atas identitas para korban di laut.
Kepolisian Johor Bahru mendapatkan 16 kartu identitas di sekitar TKP. Sedangkan yang telah dievakuasi sejauh ini 13 jasad. "Enam belas dokumen WNI yaitu 10 paspor, tiga KTP, dua SIM dan satu kartu anggota pramuka," kata Direktur PWNI Kemenlu, Lalu Muhammad Iqbal, lewat keterangan tertulis yang diterima merdeka.com, Rabu (27/1).
Konsulat Jenderal RI di Johor Bahru Taufiqur Rijal sebelumnya juga sempat mengkhawatirkan kemungkinan belum semua jasad ditemukan. "Kami harap korban tidak bertambah lagi," tutur Taufiq.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Apa yang ditemukan di bangkai kapal? Pada masa itu mereka menemukan kerajinan tangan yang berasal dari Zaman Kuno dan Romawi, hingga perahu kayu dan logam yang tenggelam sekitar Perang Dunia II.
-
Di mana bangkai kapal ditemukan? Temuan itu berlokasi di sekitar Pulau Kasos.
Proses visum terhadap ke-13 jenazah dilakukan di Rumah Sakit Sultan Ismail Johor Bahru telah tuntas. Hari ini Satgas Perlindungan WNI KJRI akan mencocokkan kembali 16 kartu identitas itu dengan 13 jenazah di RS untuk memastikan apakah semua korban sudah ditemukan.
Kapal nahas itu berangkat dari Kota Batam, Kepulauan Riau. Kapal ini menyusuri jalur laut ilegal, untuk mengirimkan para calon buruh migran tanpa dokumen bekerja di Negeri Jiran. Namun, Selasa (26/1) dini hari waktu setempat, kapal dihantam ombak lebih dari tiga meter, sehingga terguling. Jasad para WNI itu kemudian terdampar di Pantai Kelise, Sungai Tengah, Bandar Penawar Kota Tinggi, Johor Bahru.
Ini data sementara para korban insiden di Johor Bahru:
1. Siti Mayadi (perempuan, 22/10/1984, Dasan Gunung)
2. Mukhlis (laki-laki, 06/12/1974, Rensing)
3. Rusli (laki-laki, 05/05/1982, Lampung Timur)
4. Mustadi (laki-laki, 16/03/1990, Lenting Daye)
5. Sudar (laki-laki, 11/7/1968, Tanjung Perak)
6. Hamrin Gafur (laki-laki, 28/08/1989)
7. Ma'an Bin Jumrah (laki-laki, 04/01/1979)
8. Selfina Sunbanu (laki-laki, 17/08/1979, Halme)
9. Agus Susanto (laki-laki, 17/08/1979, Semarang)
10. Muhamad Agus Salim (laki-laki)
11. Siti Maemonah (perempuan, 04/11/1989, Kendal)
12. Tasminah (perempuan, 25/05/1994, Batang)
13. Murti (laki-laki, 11/4/1967, Lumajang)
14. Murti (laki-laki, 11/4/1959, Malang)
15. Muhammad Khoirisin (laki-laki, 29/10/1983, Dumai)
16. Doni (laki-laki, 5/7/2004, Kediri) (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari total 12 jenazah, tujuh di antaranya laki-laki dan 5 perempuan.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengatakan, kasus kapal tenggelam tersebut masih diinvestigasi otoritas Jepang.
Baca SelengkapnyaBasarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.
Baca SelengkapnyaKondisi Korban Kecelakaan Maut KM 58: Luka Bakar 90-100 Persen
Baca SelengkapnyaPenyerahan jenazah, lanjut Jules, akan difasilitasi oleh Pemprov Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaProses identifikasi satu jenazah membutuhkan waktu sekitar satu sampai dua jam.
Baca SelengkapnyaBelasan mayat tanpa identitas ditemukan mengapung di perairan laut mulai dari Aceh Jaya, Aceh Barat hingga Sabang
Baca Selengkapnya12 Korban Kecelakaan Maut di Km 58 Tol Jakpek Bukan Sekeluarga, Sembilan Jenazah Teridentifikasi
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam diduga akibat kelebihan muatan penumpang
Baca SelengkapnyaWarga Taiwan, Shi Yi yang hilang setelah kapal KM Pari Kudus terbalik Kepulauan Seribu ditemukan meninggal dunia
Baca SelengkapnyaPencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaBadan SAR Nasional Banda Aceh kembali menemukan enam mayat diduga pengungsi Rohingya mengapung di perairan laut Kecamatan Indra Jaya, Aceh Jaya, Senin (25/3).
Baca Selengkapnya