Ada Pulau "Alien" di Bumi, Sudah Dihuni Sejak 20 Juta Tahun Lalu
Merdeka.com - Lanskap pulau terpencil Socotra terlihat sangat asing, mirip planet alien. Flora asli pulau tersebut sangat langka dan unik, sehingga pulau tersebut mirip latar di film-film sains fiksi.
Namun Socotra itu nyata. Pulau ini adalah rumah bagi lebih dari 1.000 spesies fauna dan 825 spesiel flora yang langka, termasuk varietas tumbuhan yang telah ada di bumi lebih dari 20 juta tahun.
Dikutip dari Ancient Origins, Selasa (18/4), Socotra adalah bagian dari gugusan empat kepulauan di Samudera Hindia, sekitar 250 km lepas pantai Somalia dan 340 km dari Yaman.
-
Di mana alien terlihat? Mereka terlihat di pulau Ilha do Mel, Brasil.
-
Apa yang dilihat alien di Bumi? Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa menggunakan sebuah teknologi yang setara dengan Teleskop James Webb, alien pasti dapat menyimpulkan bahwa ada sebuah peradaban modern di Bumi.
-
Siapa yang melihat alien? Hal itu diketahui oleh saksi mata Sara Dalete.
-
Di mana alien mungkin hidup? Beberapa eksoplanet tersebut ditemukan berada di zona layak huni, yaitu jarak dari bintangnya yang memungkinkan keberadaan air dalam bentuk cair, yang merupakan salah satu elemen penting bagi kehidupan seperti yang kita kenal di Bumi.
-
Dimana alien mungkin terjebak? Bisa jadi mereka terjebak di luar sana, di planet mereka sendiri tanpa seorang pun bisa tahu.
-
Dimana alien melihat Bumi? Ada sekitar 4.000 planet yang berada dalam jarak 50 tahun cahaya dari Bumi.
Tempat ini adalah salah satu dari daratan paling terpencil di Bumi yang dulunya merupakan bagian dari sebuah benua, namun kemudian lepas dari superbenua Gondwana lebih dari 6 juta tahun lalu.
"Ini adalah hal terdekat yang akan Anda lihat secara nyata tentang bagaimana kehidupan dapat berkembang di dunia Alien yang mirip dengan dunia kita," menurut laporan ViralForest.
Isolasi geologi kepulauan Socotra yang berlangsung sejak lama dan iklimnya yang panas dan kering membuat pulau ini memiliki lanskap yang spektakuler dengan pantai-pantai pasir putih yang berkembang menjadi dataran tinggi batu kapur yang penuh dengan gua, dan flora endemik yang langka.
UNESCO menobatkan pulau ini sebagai 'Outstanding Universal Value' karena keanekaragaman hayatinya yang luar biasa: 37 persen atas 825 spesies tumbuhan, 90 persen atas spesies reptilnya, dan 95 persen atas spesies siput daratnya yang tidak ada di mana pun di dunia.
Salah satu pohon paling menarik di Socotra adalah pohon darah naga (Dracaena cinnabari), yang terlihat aneh dan berbentuk seperti payung. Getah merahnya dianggap darah naga kuno dan pernah digunakan untuk sihir pada abad zaman pertengahan.
Damarnya yang berwarna merah juga digunakan sebagai pewarna, dan hari ini digunakan untuk cat dan pernis. Di masa kuno, gaharu endemik Socotra digunakan untuk medis dan kosmetik.
Nama Socotra berasal dari bahasa Sansekerta, berarti "pulau penuh kebahagiaan". Pulau ini dihuni hampir 50.000 penduduk, sebagian besar berbicara bahasa unik Socotri, yang hanya dituturkan di Socotra.
Penduduk asli di pulau ini utamanya keturunan Arab Selatan dan ada juga sejumlah penduduk asli Somali dan India. Beberapa garis keturunan perempuan di pulau itu tidak ditemukan di tempat lain di bumi.
Socotra muncul di Periplus Laut Erythraean, alat bantu navigasi Yunani abad ke-1 M. Penemuan teks baru-baru ini dalam beberapa bahasa, termasuk lempengan kayu di Tadmur yang berasal dari abad ke-3 M, menunjukkan asal-usul yang beragam dari orang-orang yang menggunakan Socotra sebagai basis perdagangan di zaman kuno.
Grafiti kuno yang berusia lebih dari dua abad mengungkapkan, para pelaut telah mengunjungi pulau itu antara abad ke-1 SM dan abad ke-6 Masehi.
Walaupun saat ini ada dua jalan yang dibangun baru-baru ini di pulau itu, lanskap Socotra tetap terlihat seperti jutaan tahun lalu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ilmuwan Temukan Dunia Prasejarah yang Belum Pernah Diketahui Sebelumnya, Di Sini Lokasinya
Baca SelengkapnyaBatu ini muncul dari letusan Gunung Merapi tahun 2010.
Baca SelengkapnyaSocotra menjadi wilayah yang jarang terekspose padahal memiliki keunikan yang tiada tandingan.
Baca SelengkapnyaStruktur ini ditemukan ketika penjelajah melakukan eksplorasi dan survei di lepas pantai barat Kuba.
Baca SelengkapnyaAda warna yang identik pada alien menurut para ilmuwan.
Baca SelengkapnyaIni riwayat manusia mulai memikirkan keberadaan alien di alam semesta.
Baca SelengkapnyaTim survei bawah laut menemukan struktur bebatuan di dasar laut yang tersusun simetris menyerupai reruntuhan kota.
Baca SelengkapnyaLuas benua 'Atlantis' yang hilang ini dua kali luas Inggris
Baca SelengkapnyaBeberapa bagian benua ini ada di Indonesia, tersembunyi di bawah hutan.
Baca SelengkapnyaDaniel Sheehan, seorang pengacara dari Harvard yang terlibat dalam The Disclosure Project selama lebih dari 30 tahun, mengeluarkan kontroversi soal alien.
Baca SelengkapnyaKisah sahabat nabi bertemu Dajjal di sebuah pulau membuat banyak orang penasaran soal pulau yang dimaksud. Apalagi Rasulullah menyebut Dajjal bakal keluar dari arah Laut Syam atau laut Yaman.
Baca SelengkapnyaDi situs ini bertebaran batu-batu dengan hiasan petroglif.
Baca Selengkapnya