Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ada yang berubah dari tradisi Imlek di China, pemudik tak bisa kembali mengais rezeki

Ada yang berubah dari tradisi Imlek di China, pemudik tak bisa kembali mengais rezeki Arus mudik di China. ©China Daily via REUTERS

Merdeka.com - Jutaan rakyat China sudah mulai mudik untuk merayakan Tahun Baru Imlek. Namun tahun ini kebanyakan dari mereka tidak akan kembali ke Beijing karena ibu kota Negeri Tirai Bambu itu kini sudah makin tidak ramah kepada para pendatang dari berbagai provinsi.

Sabtu kemarin jutaan warga membawa bingkisan dan tas koper serta mi instan berkerumun di Stasiun Beijing Barat menunggu kereta yang akan mengangkut mereka mudik ke kampung halaman. Ratusan juta orang akan pulang dan peristiwa ini disebut sebagai pergerakan manusia terbesar di muka bumi.

Li Wen, 47 tahun, termasuk salah satu orang yang mudik ke kampung halamannya. Pria pekerja restoran itu seperti banyak pemudik lain, hanya membeli tiket pulang sekali jalan. Pekerja migran seperti dirinya makin sulit bertahan hidup di Beijing.

Li Wen pindah ke Beijing 10 tahun lalu untuk menafkahi putrinya yang kini sudah berkuliah di Universitas Chengdu.

Banyak pekerja migran sekarang merasa Beijing sudah sedemikian padat. Pada 2020 nanti populasi ibu kota diperkirakan mencapai 23 juta jiwa dan sebanyak 40 juta meter persegi tempat tinggal warga ilegal akan dimusnahkan, termasuk toko dan rumah-rumah dari penduduk berpenghasilan rendah.

"Saya ke Beijing karena gaji di ibu kota lebih baik dibanding di tempat lain. Tapi di lingkungan saya sudah banyak hutong (bangunan dengan gang sempit) yang dihancurkan," ujar Li kepada kantor berita AFP, seperti dilansir laman France24, Senin (12/2).

"Saya tidak akan bisa bertahan lagi kalau harus membayar tiga kali lebih mahal untuk menyewa sebuah gedung apartemen," kata dia.

arus mudik di china

Arus mudik di China ©REUTERS/Aly Song

Para pemudik berharap mereka tiba di kampung halaman pada Kamis supaya bisa merayakan Imlek keesokan harinya. Namun untuk mudik pun butuh perjuangan.

Dalam kereta dari Beijing menuju Chengdu di sebelah barat daya China, perjalanan ditempuh selama 28 jam dan hanya mereka yang beruntung yang dapat tempat duduk.

Untuk mendapat tempat agak leluasa di dalam kereta yang panas dan penuh barang, para penumpang sebagian harus berdiri di atas bangku. Tapi meski kondisi separah itu hanya sedikit orang yang mengeluh. Penumpang rata-rata menghabiskan waktu dengan ponsel mereka, berbagi makanan, atau sekadar ngobrol dengan sesama penumpang. Bahkan anak-anak pun lebih banyak diam.

Imlek biasanya identik dengan keceriaan yang dipenuhi warna merah dan emas namun di dalam kereta yang ada hanya suasana murung. Seperti Li, mereka yang berdesakan di dalam kereta berencana tidak pulang lagi ke Beijing ketika liburan selama 15 hari ini usai.

"Pemerintah Beijing tidak mau para pekerja migran punya tempat tinggal permanen. Mereka menyebutnya peningkatan ekonomi," ujar Pablo Wang dari Buletin Buruh China.

"Banyak migran yang mudik ke kampung halaman dan kebijakan ini membuat mereka tidak bisa kembali."

Industri konstruksi, pekerjaan rumah tangga dan sanitasi kebanyakan dikerjakan oleh para migran. Mudiknya para pekerja di musim Imlek tahun laluj membuat pertumbuhan ekonomi di Beijing terpengaruh.

Pejabat transportasi kemarin melaporkan jumlah pekerja mudik tahun ini sedikit menurun dibanding tahun lalu. Sebanyak 723 juta penumpang mudik menggunakan moda transportasi kereta, jalur darat, dan kapal serta pesawat. Sejak 1-10 Februari angka pemudik turun tiga persen ketimbang tahun lalu.

Li belum memutuskan apakah dia akan mencoba mencari pekerjaan di kota lain setelah liburan.

"Putri saya baru masuk kuliah jadi dia tidak bisa bekerja, saya harus tetap bekerja buat membiayai dia. Tapi saya belum punya rencana. Lihat saja nanti," kata Li.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Penampakan Kepadatan Arus Mudik Jelang Imlek di China yang Akan Pecahkan Rekor, Stasiun Kereta bak Lautan Manusia
FOTO: Penampakan Kepadatan Arus Mudik Jelang Imlek di China yang Akan Pecahkan Rekor, Stasiun Kereta bak Lautan Manusia

Diperkirakan, lonjakan mudik warga China akan memecahkan rekor 9 miliar perjalanan.

Baca Selengkapnya
Imlek adalah Hari Raya Orang Tionghoa, Ketahui Makna dan Tujuannya
Imlek adalah Hari Raya Orang Tionghoa, Ketahui Makna dan Tujuannya

Tahun Baru Imlek adalah perayaan tahun baru tradisional yang dirayakan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Lunar New Year adalah Perayaan dalam Kalender Lunar, Bukan Cuma Dirayakan Orang Tiongkok
Lunar New Year adalah Perayaan dalam Kalender Lunar, Bukan Cuma Dirayakan Orang Tiongkok

Tahun Baru Imlek sering disebut sebagai Tahun Baru Tionghoa, sementara Lunar New Year memiliki banyak varian lainnya.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Tiadakan Ganjil Genap Kendaraan pada 8-9 Februari 2024
Pemprov DKI Tiadakan Ganjil Genap Kendaraan pada 8-9 Februari 2024

Mengingat karena pada 8-9 Februari sehubungan dengan hari libur dan cuti bersama.

Baca Selengkapnya
Hari Ini dan Besok, Sistem Ganjil Genap di DKI Ditiadakan
Hari Ini dan Besok, Sistem Ganjil Genap di DKI Ditiadakan

Hal ini bertepatan dengan cuti hari libur dan cuti bersama

Baca Selengkapnya
Hikayat Raja Pasai dan Cikal Bakal Lahirnya Tradisi Mudik
Hikayat Raja Pasai dan Cikal Bakal Lahirnya Tradisi Mudik

Kata 'mudik' berasal dari naskah kuno berbahasa Melayu yang berarti 'Pergi ke Hulu Sungai'.

Baca Selengkapnya
FOTO: Suasana Mudik Jelang Iduladha di Bangladesh, Ribuan Orang Berdesakan Naik Kereta Sampai Panjat Atap
FOTO: Suasana Mudik Jelang Iduladha di Bangladesh, Ribuan Orang Berdesakan Naik Kereta Sampai Panjat Atap

Menurut perkiraan, sekitar sepertiga dari 20 juta penduduk Dhaka meninggalkan Ibu Kota Bangladesh itu saat Idulfitri dan Iduladha.

Baca Selengkapnya
Begini Awal Mula Tradisi Mudik Jelang Lebaran di Indonesia, Sudah Ada Sejak Kerajaaan Majapahit
Begini Awal Mula Tradisi Mudik Jelang Lebaran di Indonesia, Sudah Ada Sejak Kerajaaan Majapahit

Tradisi ini telah menjadi fenomena sosial yang besar di Indonesia, di mana jutaan orang memilih untuk meninggalkan kota.

Baca Selengkapnya
Menengok Tradisi Mudik di Turki dan Malaysia, Beda dengan Indonesia?
Menengok Tradisi Mudik di Turki dan Malaysia, Beda dengan Indonesia?

Turki merupakan salah satu negara yang masyarakatnya mayoritas muslim. Tradisi mudik di Turki untuk merayakan Idul Fitri yang biasa disebut 'Seker Bayram'.

Baca Selengkapnya
Sejarah Unik dari Tradisi Mudik
Sejarah Unik dari Tradisi Mudik

Tradisi mudik tak bisa dipisahkan dari momen Lebaran di Indonesia. Cerita perjalanan ke kampung halaman ini ternyata sudah terjadi sejak Kerajaan Majapahit.

Baca Selengkapnya
Hari Jomblo di China, Bikin Industri Raup Untung
Hari Jomblo di China, Bikin Industri Raup Untung

11 November merupakan hari libur untuk merayakan kesendirian, sebagai tandingan Hari Valentine.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Pemudik Pejalan Kaki Serbu Pelabuhan Merak, Banyak yang Pilih Perjalanan Malam
FOTO: Momen Pemudik Pejalan Kaki Serbu Pelabuhan Merak, Banyak yang Pilih Perjalanan Malam

Tak hanya pemudik bermobil, ribuan pemudik pejalan kaki juga memadati Pelabuhan Merak pada puncak arus mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya