Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Afrika Selatan Minta Negara di Dunia Cabut Larangan Perjalanan karena Covid Omicron

Afrika Selatan Minta Negara di Dunia Cabut Larangan Perjalanan karena Covid Omicron cyril ramaphosa. ©Reuters

Merdeka.com - Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa meminta negara-negara di dunia segera mencabut pembatasan kunjungan yang mereka terapkan terkait virus corona varian Omicron yang baru ditemukan. Menurutnya, keputusan membatasi perjalanan atau kunjungan dari atau ke negara di kawasan Afrika selatan "tidak dapat dibenarkan secara ilmiah".

Komentar ini disampaikan pada Minggu ketika Omicron terus menyebar ke seluruh dunia, di mana kasus baru teridentifikasi di Belanda, Denmark, dan Australia.

Puluhan negara telah memasukkan Afrika Selatan dan sejumlah negara tetangganya dalam daftar hitam sejak ilmuwan Afrika Selatan pekan ini mendeteksi varian baru Covid. WHO menetapkan Omicron sebagai "varian yang mengkhawatirkan" yang berpotensi lebih menular daripada varian sebelumnya.

Orang lain juga bertanya?

"Kami menyerukan kepada semua negara yang telah menerapkan larangan perjalanan terhadap negara kami dan negara tetangga Afrika selatan kami untuk segera dan dengan mendesak untuk mengubah keputusannya," jelasnya, dikutip dari Al Jazeera, Senin (29/11).

Menurutnya, larangan perjalanan tersebut tidak berlandaskan hal ilmiah.

"Larangan perjalanan hanya dapat menyebabkan kehancuran perekonomian yang lebih besar bagi negara-negara terdampak dan meremehkan kemampuan mereka untuk merespons, dan pulih dari pandemi," lanjutnya dalam pidato pertamanya sejak Omicron terdeteksi di Afrika Selatan.

"Pembatasan-pembatasan ini tidak dapat dibenarkan dan secara tidak adil mendiskriminasi negara kami dan negara-negara tetangga Afrika selatan kami."

Ramaphosa menyampaikan, "perangkat paling kuat" untuk membatasi penyebaran Omicron adalah vaksin dan mendesak warga Afrika Selatan untuk divaksinasi.

Dia mengatakan, pemerintah sedang mempertimbangkan untuk mewajibkan vaksin untuk kegiatan dan lokasi tertentu untuk meningkatkan cakupan vaksinasi.

Hanya sekitar 35 persen populasi dewasa Afrika Selatan yang telah divaksinasi lengkap karena lambannya kampanye vaksin dan juga keraguan terhadap vaksin yang meluas.

Afrika Selatan adalah negara yang paling parah dihantam virus corona, dengan 2,9 juta kasus dan 89.797 kasus kematian yang dilaporkan sampai saat ini. Omicron diyakini menyebabkan meningkatnya infeksi, di mana 1.600 kasus baru tercatat dalam rata-rata tujuh hari terakhir, dibandingkan 500 kasus pada pekan sebelumnya.

Hantam perekonomian

Pandemi telah menghantam industri pariwisata Afrika Selatan yang sangat penting. Menyusul pembatasan perjalanan, pembatalan pemesanan tiket pesawat meningkat.'

Sektor pariwisata Afrika Selatan rugi USD 10 miliar terkait pemesanan tiket pada 2020 karena menurunnya wisatawan asing dan diperkirakan rugi sekitar USD 10 juta setiap pekan karena larangan penerbangan dari negara yang menjadi pasar turis utama negara tersebut.

Wartawan Al Jazeera, Fahmida Miller, yang melaporkan dari Johannesburg menyampaikan, para pejabat pemerintah dan anggota komunitas ilmiah frustrasi dengan larangan perjalanan tersebut. Miller menyampaikan, ada kekhawatiran pembatasan perjalanan ini akan berdampak kepada sektor perekonomian di kawasan tersebut, khususnya menjelang masa liburan, di mana ribuan pengunjung dari Eropa diperkirakan berkunjung ke negara tersebut.

Menurutnya, presiden dan pemerintah geram karena mereka telah melakukan kerja yang baik di mana para ilmuwan sedang melakukan pengurutan genom dan juga menelusuri perubahan Covid-19. Namun disayangkan Afrika Selatan tetap mendapat sanksi dengan pembatasan tersebut.

Memuji Afrika Selatan karena menginformasikan WHO dengan cepat ketika laboratorium nasional negara itu mengidentifikasi varian Omicron, direktur regional WHO untuk Afrika, Matshidiso Moeti juga mengkritik pembatasan perjalanan tersebut dan menyerukan negara-negara di dunia mengikuti regulasi ilmiah dan kesehatan internasional untuk mencegah langkah tersebut.

"Pembatasan perjalanan mungkin berperan penting dalam sedikit mengurangi penyebaran Covid-19 tapi sangat membebankan kehidupan dan mata pencaharian," jelasnya dalam sebuah pernyataan.

"Jika pembatasan diberlakukan, seharusnya tidak perlu invasif atau intrusif, dan seharusnya berbasis ilmiah, menurut Regulasi Kesehatan Internasional, yang secara sah mengikuti instrumen hukum internasional yang diakui lebih dari 190 negara," lanjut Moeti.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Ungkap Alasan WHO Naikkan Status Mpox Jadi Darurat Kesehatan
Menkes Ungkap Alasan WHO Naikkan Status Mpox Jadi Darurat Kesehatan

WHO menaikkan status Mpox menjadi darurat kesehatan pada 14 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Menteri Sandiaga Minta Bandara Ngurah Rai Perketat Kedatangan Penumpang dari Luar Negeri
Menteri Sandiaga Minta Bandara Ngurah Rai Perketat Kedatangan Penumpang dari Luar Negeri

Peningkatan kewaspadaan tersebut, di antaranya mewajibkan kembali pengisian deklarasi kesehatan secara elektronik atau e-HAC.

Baca Selengkapnya
Penyakit Cacar Monyet Ditetapkan Sebagai Darurat Kesehatan, Perjalanan ke Luar Negeri Wajib Gunakan Aplikasi SatuSehat
Penyakit Cacar Monyet Ditetapkan Sebagai Darurat Kesehatan, Perjalanan ke Luar Negeri Wajib Gunakan Aplikasi SatuSehat

Penetapan kebijakan itu sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia (Public Health Emergency of International Concern) oleh WHO.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Aturan Baru: Perjalanan ke Luar Negeri Wajib Gunakan Aplikasi SatuSehat untuk Cegah Penularan Mpox
Aturan Baru: Perjalanan ke Luar Negeri Wajib Gunakan Aplikasi SatuSehat untuk Cegah Penularan Mpox

Surat Edaran Dirjen Perhubungan Udara Nomor SE 5 DJPU Tahun 2024 tentang Penggunaan SatuSehat Health Pass pada Pelaku Perjalanan Luar Negeri.

Baca Selengkapnya
Ketua DPR: Parlemen Indonesia-Afrika Sepakat Fokus Pencegahan Virus Mpox
Ketua DPR: Parlemen Indonesia-Afrika Sepakat Fokus Pencegahan Virus Mpox

Puan meminta Pemerintah untuk menjalin kerja sama dengan negara-negara lain, termasuk Afrika.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Darurat Global Cacar Monyet, Negara Ini Siaga Penuh hingga Siapkan Ruangan Isolasi
FOTO: Darurat Global Cacar Monyet, Negara Ini Siaga Penuh hingga Siapkan Ruangan Isolasi

WHO mengemumkan penyebaran cacar monyet atau mongkeypox sebagai keadaan darurat kesehatan global.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Mpox, Jokowi Minta Perketat Pengawasan Pintu Masuk Internasional Seperti Saat Covid
Antisipasi Mpox, Jokowi Minta Perketat Pengawasan Pintu Masuk Internasional Seperti Saat Covid

Jokowi para kabinetnya untuk berkaca pada pengalaman penanganan pandemi covid.

Baca Selengkapnya
Negara Eropa Ini Laporkan Kasus Pertama Cacar Monyet dari Varian yang Lebih Menular di Luar Afrika
Negara Eropa Ini Laporkan Kasus Pertama Cacar Monyet dari Varian yang Lebih Menular di Luar Afrika

WHO kemarin mengumumkan wabah mpox atau cacar monyet kini dalam status darurat kesehatan global.

Baca Selengkapnya
Cegah Virus Cacar Monyet, Kemenkes Perketat Skema Pemeriksaan WNA Tamu Negara
Cegah Virus Cacar Monyet, Kemenkes Perketat Skema Pemeriksaan WNA Tamu Negara

Ada beberapa hal yang harus diisi oleh WNA dalam kuesioner tersebut, seperti riwayat penyakit, aktivitas kontak, dan tujuan perjalanan terakhir.

Baca Selengkapnya