Ahed Tamimi dan buruknya citra Israel di mata dunia internasional
Merdeka.com - Selama delapan bulan terakhir wajahnya terlihat di mana-mana di berbagai belahan dunia, dari London hingga Washington. Di poster-poster yang bertebaran matanya yang berwarna biru terlihat menatap sambil menantang dengan rambut khasnya yang pirang keriting panjang. Wajah Ahed Tamimi kini menjadi simbol perlawanan rakyat Palestina terhadap pendudukan Israel.
Ketika Israel menangkap dan memenjarakan remaja berusia 17 tahun itu karena menampar seorang tentara di Tepi Barat, video kejadian itu beredar viral di internet.
Tulisan atau tagar 'Bebaskan Ahed' berkumandang di dunia maya dan menjadi bagian dari slogan unjuk rasa membela Palestina. Dua seniman Italia bahkan melukis wajah Ahed di dinding pemisah di Betlehem, Tepi Barat.
-
Mengapa foto tentara Israel tersebut memicu kemarahan? Foto-foto tersebut menunjukkan penghinaan terang-terangan terhadap Islam dan warganet meminta pihak berwenang Arab Saudi untuk mengambil sikap yang lebih tegas terhadap Israel.
-
Siapa korban dari kekejaman Israel? Avni adalah seorang pawang anjing di penjara Ofer yang terkenal dengan pengamanannya yang ketat, salah satu dari banyak penjara Israel di mana warga Palestina menghadapi penyiksaan dan penganiayaan yang kejam.
-
Siapa yang mengecam tindakan warga Yahudi Israel? Video berdurasi 45 detik itu lantas mendapat beragam reaksi dari warganet. Banyak yang mengecam hingga mendukung aksi pria Palestina itu.
-
Kenapa pria Palestina menjadi trending? Kondisi Moazaz tampak seperti orang kebingungan dan mengalami tekanan mental. Tidak diketahui obat apa yang diberikan kepadanya selama di penjara.
-
Siapa yang menentang pendudukan Israel? Dia menjadi sosok penggagas Perjanjian Camp David antara Israel dan Mesir pada 1978. Selama beberapa dasawarsa dia juga dikenall tegas menentang pendudukan Israel di Gaza dan Tepi Barat
-
Kenapa Hamas mengutuk keras tindakan Israel? 'Adegan brutal yang dilakukan oleh tentara pendudukan Zionis di kota Qabatiya, sebelah barat Jenin, sekali lagi menegaskan kebiadaban dan kebrutalan penjajahan ini, yang telah melakukan pembantaian dan genosida terhadap rakyat kami di Gaza selama setahun di tengah kebungkaman internasional dan perlindungan politik dan militer Amerika.'
Dikutip dari laman Haaretz, Senin (30/7), pemerintah Israel selama ini meyakini mereka sudah mengirimkan pesan tegas dengan menangkap gadis 17 tahun asal Desa Nabi Saleh itu.
"Siapa pun yang menyakiti tentara kami di siang hari, akan ditangkap malam harinya," begitu pernyataan Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman setelah Ahed diciduk dari rumahnya pada dini hari Desember lalu, empat hari setelah dia menampar tentara Israel, kejadian yang jadi sensasi di internet.
ahed al tamimi ©Twitter
Israel bahkan merilis video penangkapan Ahed keesokan harinya kepada media. Tindakan itu justru membuat Ahed makin menjadi simbol perlawanan.
Ketika Ahed bebas dua hari lalu setelah mendekam delapan bulan di penjara, dia baru saja lulus dari seleb media sosial menjadi sosok ikon perlawanan.
Selama masa penahanan sosok Ahed kerap disandingkan dengan tokoh pejuang perempuan dari mulai Joan of Arc, Anne Frank, hingga Rosa PArks dan hannah Szenes. Rambutnya yang pirang bahkan dibandingkan dengan model Bar Rafaeli. Dia bahkan dibela oleh sejumlah selebritas papan atas Amerika macam Sarah Silverman, Alice Walker, Danny Glover dan Rosario Dawson. Di Israel Ahed juga dibela oleh penulis lagu sekaligus penghibur Yehonatan Geffen.
Media Israel menyebut Ahed 'Shirley si Pemarah', merujuk aktris bocah lawas asal Amerika bernama Shirley Temple, lantaran dia memukuli tentara Israel pada 2012 dan menggigit tangan seorang tentara yang ingin menangkap ibunya pada 2015.
ahed al tamimi ©Daily Sabah
Sejak 2009, ayah Ahed, Bassem Tamimi, memulai unjuk rasa mingguan di Nabi Saleh untuk menarik perhatian internasional dan menggagas model perlawanan populer dengan berdemonstrasi menentang pencaplokan wilayah Palestina oleh Israel.
Dia mengajak warga desa, sekitar 12 kilometer sebelah barat laut Ramallah, menentang pembangunan pemukiman Israel di wilayah mereka. Sejak itu protes warga Palestina selalu diwarnai pelemparan batu, tembakan gas air mata, granat, dan peluru tajam yang menyebabkan banyak korban tewas dan luka, termasuk keluarga Tamimi.
Orang Israel menyebut dia adalah bagian dari 'Pallywood' atau propaganda Palestina untuk menjelekkan Israel di media massa. Tapi rakyat Palestina menyebut dia pahlawan karena berani melawan tentara Israel yang menduduki wilayah Tepi Barat, tempat dia tinggal.
lukisan wajah ahed tamimi di dinding pembatas di betlehem ©AFP Photo / Ahmad Gharabli
Ahed adalah simbol perjuangan dan perlawanan anak muda. Tujuan Israel adalah meminimalkan segala macam simbol semacam itu tapi justru mereka seperti menembak kaki sendiri tiap kali mencoba menutup perhatian terhadap Ahed. Ujung-ujungnya di mata dunia internasional Israel selalu menjadi negara yang jahat.
Dua seniman asal Italia Sabtu lalu ditangkap polisi Israel karena melukis wajah Ahed di dinding pemisah di Tepi Barat. Video penangkapan mereka juga kemudian beredar di internet. Insiden semacam itu malah makin membuat Israel terlihat konyol.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sementara itu, warga Israel dianggap sebagai teroris oleh sebagian besar dunia.
Baca SelengkapnyaIsrael mengumumkan penangkapan tersebut pada Senin setelah sejumlah penggerebekan dan bentrokan semalaman di Tepi Barat.
Baca SelengkapnyaPada 2017 lalu, wanita 22 tahun itu menjadi sorotan karena berani melawan tentara Israel yang menyerbu desanya. Awal bulan ini, dia kembali ditangkap Israel.
Baca SelengkapnyaPara tahanan juga tidak diberikan makanan dan minuman yang layak.
Baca SelengkapnyaSyifa Hadju merupakan salah satu artis dan public figure tanah air yang aktif menyuarakan tentang kondisi yang terjadi Palestina.
Baca SelengkapnyaKetika banyak hadirin tepuk tangan untuk Netanyahu, Rashida Tlaib justru mengangkat plakat hitam 'Penjahat Perang'.
Baca SelengkapnyaPejuang Palestina Dr Ahed Abu Al Atta mengatakan, perang antara Hamas dengan Israel terjadi dalam rangka membebaskan Masjidil Aqsa dari zionis Israel.
Baca SelengkapnyaBelum lama ini, pihak Palestina berhasil menahan tentara Israel. Tak diduga sosoknya terlihat ketakutan dan meminta ampun hingga mengumbar sebuah janji.
Baca SelengkapnyaPerang antara Israel dan Palestina kembali Pecah. Usai para pejuang Palestina menyerang, Israel membombardir Gaza dengan sadis.
Baca SelengkapnyaPara pengunjuk rasa di seluruh Israel menyerukan aksi pemogokan umum nasional yang dimulai pada 1 September.
Baca SelengkapnyaSelain sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina, mural ini juga menjadi wujud protes atas genosida Israel di Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaGambar AI ini membuat pro dan kontra di media sosial. Mengapa?
Baca Selengkapnya