Ahli penerbangan sebut AirAsia QZ8501 terbang terlalu pelan
Merdeka.com - Pesawat AirAsia yang hilang kontak sejak Minggu (28/12) disebut-sebut terbang terlalu pelan demi menghindari cuaca buruk. Hal itu dikatakan ahli penerbangan Geoffrey Thomas.
"Pilot AirAsia QZ8501 diyakini menurunkan kecepatan terbangnya untuk menghindari kondisi cuaca yang buruk, namun sayangnya ia terbang terlalu pelan," ujar Thomas, seperti dilansir koran Daily Mail, Senin (29/12).
Thomas juga mengatakan pesawat AirAsia ini terbang sekitar 100 knot atau 160 km/jam. Hal tersebut sangat berbahaya bagi pesawat di titik koordinat seperti tempat hilangnya pesawat ini.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Dimana pesawat Air China itu terbang? Pesawat Air China CA2754 yang berangkat dari Quzhou seharusnya terbang menuju Chengdu pada 4 Juli.
-
Apa yang terjadi pada pesawat Air China? Mengenai pesawat, seorang penumpang di China yang terbang untuk pertama kalinya telah menimbulkan kepanikan dan kekacauan setelah ia membuka pintu darurat yang dia kira sebagai pintu toilet.
Pesawat tipe Airbus A320 ini hilang di sekitar perairan Kalimantan Tengah hingga Bangka Belitung. Pesawat yang membawa 162 orang ini hilang sekitar pukul 06.20 WIB. Beberapa spekulasi mengatakan cuaca, kecepatan, dan sistem radar yang sudah tua menjadi penyebab hilangnya pesawat.
Kepala Badan SAR Nasional (BASARNAS), Henry Bambang Sulistyo, mengatakan seluruh tenaga dikerahkan untuk mencari pesawat milik maskapai Malaysia ini. Bahkan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Australia ikut membantu pencarian pesawat tersebut.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca SelengkapnyaSebuah jet pribadi jatuh dan menabrak sepeda motor hingga mobil di sebuah jalan raya dekat bandara di pinggiran Kuala Lumpur, Malaysia.
Baca SelengkapnyaSepuluh orang tewas dalam insiden mengerikan kecelakaan pesawat jet di Selangor Malaysia. Delapan penumpang di dalam pesawat dan dua orang di darat ikut tewas.
Baca SelengkapnyaPesawat tersebut tampak hancur lebur. Sebanyak 10 orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaSampai 26 Mei 2024, tercatat sudah ada 287 kelompok terbang (kloter) yang diberangkatkan ke Tanah Suci.
Baca SelengkapnyaKomite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengklasifikasikan hal tersebut dalam kategori 'serius'.
Baca SelengkapnyaBeredar di media sosial video diduga pesawat jatuh. Pesawat tersebut terlihat seperti diselimuti kobaran api di bagian badan pesawat.
Baca SelengkapnyaPesawat Adam Air Penerbangan 574 mengalami kecelakaan tragis di Selat Makassar pada 1 Januari 2007.
Baca SelengkapnyaPesawat tersebut gagal mendarat dan menabrak sepeda motor dan mobil di jalan tol Malaysia.
Baca SelengkapnyaJemaah haji kloter 5 Embarkasi Makassar harus kembali ke asrama setelah pesawat Garuda Indonesia GIA 1105 yang mereka tumpangi mengalami kerusakan.
Baca SelengkapnyaPihak Garuda Indonesia menjelaskan terjadi kendala teknis pada mesin pesawat.
Baca SelengkapnyaAnna mengungkapkan, keterlambatan paling parah dialami oleh jemaah haji kloter 42 embarkasi Solo (SOC-42).
Baca Selengkapnya