Ahli Penyakit Menular AS Yakin Vaksin Covid-19 Tersedia Akhir Tahun Ini
Merdeka.com - Pakar penyakit menular terkemuka Amerika Serikat Anthony Fauci mengaku masih optimistis akan ada vaksin virus corona Covid-19 pada akhir 2020 atau awal 2021.
Fauci mengatakan dirinya yakin "ini soal kapan dan bukan apakah" vaksin Covid-19 akan ada atau tidak.
Direktur Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional (NIAID) AS ini membuat pernyataan tersebut saat memberikan kesaksian di komisi Dewan Perwakilan Rakyat AS, bersama beberapa pejabat kesehatan senior lainnya.
-
Kapan vaksin cacar api diberikan? Zostavax diberikan dalam satu dosis tunggal melalui suntikan dan direkomendasikan untuk orang dewasa berusia 60 tahun ke atas.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Apa jenis vaksin cacar api? Ada dua jenis utama vaksin cacar api yang digunakan untuk mencegah herpes zoster, yaitu vaksin Zostavax dan vaksin Shingrix.
-
Bagaimana vaksin cacar api bekerja? Zostavax adalah vaksin cacar api generasi pertama yang telah digunakan sejak 2006. Vaksin ini menggunakan virus varicella-zoster yang dilemahkan untuk merangsang respons kekebalan tubuh terhadap virus tersebut.
Fauci menyatakan keprihatinan tentang meningkatnya penyebaran Virus Corona baru di lingkungan masyarakat pada beberapa negara bagian. "Beberapa pekan ke depan akan menjadi masa kritis dalam kemampuan kita mengatasi lonjakan itu," kata Fauci, seperti dilansir Xinhua, Rabu (24/7).
"AS akan melakukan lebih banyak pengujian," imbuhnya.
Masalah pengujian menjadi kontroversial setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan kepada para pengunjuk rasa pada akhir pekan bahwa dia meminta staf untuk memperlambat pengujian Virus Corona baru karena mengungkap terlalu banyak kasus infeksi.
Lebih dari 2.325.000 kasus Covid-19 telah dilaporkan di AS dengan jumlah kematian melebihi 120.700 hingga Selasa sore waktu setempat, menurut penghitungan oleh Universitas Johns Hopkins.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaAhli epidemiologi molekuler membuat heboh dengan pernyataan muncul gelombang pandemi 2.0.
Baca SelengkapnyaMulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.
Baca SelengkapnyaKanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.
Baca SelengkapnyaBeredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaVaksin flu universal bisa membantu mengatasi berbagai jenis flu dan mutasinya seperti Covid-19.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaAdapun beberapa atlet terkenal telah dinyatakan positif COVID-19 di Olimpiade Paris 2024.
Baca Selengkapnya