Akhiri Perselisihan, Saudi Bakal Buka Kembali Kedutaan di Qatar
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan dua hari lalu mengatakan negaranya akan membuka kembali kedutaan besarnya di Doha, Qatar dalam beberapa hari ke depan setelah pekan lalu kedua negara mengakhiri perselisihan selama tiga tahun terakhir.
Laman Aljazeera melaporkan, Sabtu (16/1), ketika ditanya wartawan dalam jumpa pers di Riyadh, Menteri Faisal mengatakan pembukaan kembali kedutaan hanya masalah logistik.
"Kedutaan kami akan kembali dibuka di Dohan dalam hitungan hari setelah menyelesaikan prosedur yang diperlukan," kata dia dalam jumpa pers bersama sejawatnya Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi.
-
Bagaimana cara Menlu Sugiono ingin memperkuat hubungan dengan Arab Saudi? 'Beberapa waktu lalu ada keinginan untuk membangun Kampung Haji di Mekkah, dan kita harap rencana itu bisa terwujud. Ini langkah konkret untuk mendalami kerja sama yang sudah terjalin lama,' jelasnya.
-
Mengapa Menlu Sugiono ingin memperkuat hubungan dengan Arab Saudi? 'Kedekatan masyarakat Indonesia dengan Arab Saudi sudah terjalin lama, terutama karena pelaksanaan ibadah haji setiap tahun. Hubungan strategis seperti ini harus terus dijaga dan diperkuat,' ungkap Sugiono setelah pertemuan di kediaman Dubes Amodi, Rabu (11/12).
-
Apa yang terjadi setelah Qatar merdeka? Kemerdekaan Qatar membuka babak baru dalam sejarah negara tersebut, yang kini dikenal sebagai salah satu negara terkaya di dunia berkat cadangan minyak dan gas alamnya yang melimpah.
-
Siapa yang berhadapan dengan Arab Saudi? Timnas Indonesia berhadapan dengan Arab Saudi pada matchday pertama Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung pada Jumat (6/9) dini hari WIB.
-
Apa yang disampaikan Menaker kepada PMI di Arab Saudi? Menteri Ketengakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah kembali menemui Pekerja Migran Indonesia (PMI) di sela-sela kunjungan kerjanya di Arab Saudi. Kompetensi itu menjadi salah satu ukuran agar tenaga kerja kita bisa diterima di luar negeri,“ ucap Menaker di Jeddah, Arab Saudi, Jumat (25/8) malam.
-
Apa yang terjadi di Arab Saudi? Baru-baru ini dunia dihebohkan dengan fenomena salju yang turun di tengah padang pasir di wilayah Al-Jaws di Arab Saudi.
Menlu Saudi menyebut negaranya akan "memulihkan secara penuh hubungan diplomatik dengan Qatar."
Arab Saudi dan sekutunya negara Liga Arab, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Mesir--Juni 2017 menjatuhkan sanksi embargo perdagangan dan perjalanan terhadap Qatar dengan alasan negara itu mendukung terorisme dan dekat dengan Iran.
Negara Liga Arab merilis 13 tuntutan untuk mengakhiri blokade, termasuk menutup kantor stasiun televisi Aljazeera yang bermarkas di Doha, Qatar.
Doha membantah semua tuduhan dan menolak memenuhi tuntutan dengan mengatakan blokade itu hanya bertujuan menjatuhkan kedaulatan Qatar.
Tiga negara anggota Dewan Kerjasama Teluk (GCC)--Saudi, UEA, dan Bahrain setuju mencabut blokade itu pada KTT GCC awal bulan ini di Al-Ula, Saudi setelah ada mediasi dari pemerintahan Presiden AS Donald Trump dan negara Kuwait.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arab Saudi Masih Tetap Ingin Normalisasi dengan Israel Setelah Perang di Gaza Usai
Baca SelengkapnyaSaudi Tegaskan, "Tidak Ada Normalisasi dengan Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina dan Agresi di Gaza Dihentikan"
Baca SelengkapnyaArab Saudi sebelumnya dilaporkan bakal menjalin normalisasi dengan Israel, difasilitasi Amerika Serikat (AS).
Baca SelengkapnyaPengaran MBS kembali menegaskan sikap Kerajaan Saudi dalam konflik Palestina-Israel.
Baca SelengkapnyaSetelah bertemu Presiden UEA, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan di Abu Dhabi, Prabowo Subianto melanjutkan kunjungan kerjanya ke Qatar
Baca SelengkapnyaSaudi Abaikan Normalisasi dengan Israel Imbas Gaza, Malah Perkuat Hubungan dengan AS
Baca SelengkapnyaKemerdekaan Qatar membuka babak baru dalam sejarah negara tersebut, hingga kini dikenal sebagai salah satu negara terkaya di dunia.
Baca SelengkapnyaSaudi Kembali Tegaskan Israel Tidak Dapat Hidup Tanpa Adanya Negara Palestina
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto mendapat hormat saat bertamu ke Markas Besar Angkatan Bersenjata Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaSebelumnya secara terbuka putra mahkota Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman menyebut Israel melakukan genosida di Gaza.
Baca SelengkapnyaPutra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) mengancam akan memblokade Uni Emirat Arab. Ternyata ini pemicunya.
Baca SelengkapnyaPertemuan tersebut membahas sejumlah rencana, seperti layanan haji dan umrah, hingga akses penerbangan ke bandara Kertajati.
Baca Selengkapnya