Akhirnya Pemerintah Myanmar izinkan PBB masuk ke Rakhine

Merdeka.com - Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi mengizinkan delegasi Dewan Keamanan PBB untuk mengunjungi negara Rakhine, wilayah yang ditinggalkan penduduknya setelah krisis militer.

Aung San Suu Kyi dalam Facebooknya, mengatakan bahwa kehadiran badan-badan PBB membantu pemerintah menyiapkan sarana dan prasarana bagi kepulangan ribuan warga minoritas Muslim Rohingya, dilansir dari BBC, Kamis (3/5).

Televisi negara menunjukkan para delegasi berkeliling daerah perbatasan. Bepergian dengan helikopter, mereka mengunjungi dua desa, satu pusat transit dan satu kamp penampungan pengungsi yang kembali.

Mereka juga bertemu dengan anggota kelompok berbeda, yang juga terkena dampak dari konflik kekerasan, termasuk Rakhine Budha, Hindu dan beberapa Muslim yang tidak melarikan diri.

"Kami tidak meminta sesuatu yang baru kepada pemerintah Myanmar. Mereka adalah anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa dan mereka adalah bagian konvensi PBB. Kembalinya pengungsi harus sesuai dengan standar internasional," kata perwakilan Kuwait, Mansour al-Otaibi, dikutip dari ABC.

Sekembalinya dari kamp pengungsi, mereka melakukan pembicaraan dengan para pejabat Myanmar, termasuk Aung San Suu Kyi, dan panglima militer Jenderal Senior Min Aung Hlaing.