Aktivis Catalan di Spanyol duduki sekolah buat pemungutan suara referendum
Merdeka.com - Sejumlah aktivis Catalan menduduki lebih dari 160 sekolah di Spanyol untuk memastikan tempat pemungutan suara tetap dibuka untuk gelaran referendum hari ini.
Polisi Sapnyol kemarin memeriksa 1.300 sekolah dari 2.315 yang ada dan menemukan 163 di antaranya sudah diduduki aktivis.
Pemerintah di Madrid mengirimkan ribuan polisi ke Catalan untuk mencegah referendum yang dianggap ilegal menurut Mahkamah Konstitusi.
-
Bagaimana Polresta Pekanbaru kawal surat suara? Personel Polresta Pekanbaru mengawal ketat pendistribusian logistik berupa surat suara Pemilu 2024. Logistik itu dipastikan aman hingga sampai ke gudang logistik KPU Pekanbaru, Jalan Kaharuddin Nasution.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Siapa yang bertugas mengawasi proses pencoblosan? Wewenang Pengawas TPS termasuk memeriksa kelengkapan dan kebenaran data pemilih, mengawasi proses pencoblosan, mencatat dan melaporkan segala pelanggaran yang terjadi di TPS kepada Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) atau Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta ikut serta dalam proses penghitungan suara di TPS.
-
Dimana pemilih memberikan suara? Pemilihan ini akan dilaksanakan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di masing-masing wilayah.
-
Siapa yang mengajak mahasiswa untuk menjaga kondusivitas pemilu? Bupati Ipuk mengajak mahasiswa agar berkontribusi positif dalam menyosialisasikan informasi yang benar dan bermanfaat.
-
Siapa yang dapat melakukan advokasi? Advokasi dapat dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk organisasi nirlaba, aktivis, kelompok advokasi, dan individu-individu yang peduli terhadap isu-isu sosial dan keadilan.
Polisi juga diperintahkan untuk mengusir para aktivis dari sekolah yang mereka duduki.
Pemerintah menyatakan polisi sudah diminta untuk menghindari penggunaan kekerasan.
Pada Jumat kemarin polisi mengatakan kepada para orangtua siswa dan anak mereka untuk boleh tetap berada di sekolah selama tidak ada kaitan dengan pemungutan suara referendum.
Laia, 41 tahun, orangtua siswa yang berada di Barcelona, mengatakan polisi mengunjungi sekolah anaknya empat kali.
"Mereka membacakan putusan pengadilan yang mengatakan para aktivis tidak dibolehkan berada di sekolah untuk persiapan referendum," kata dia kepada kantor berita Reuters.
Hari ini, Catalonia, kawasan sebelah timur laut Spanyol, menggelar referendum untuk memutuskan apakah mereka akan merdeka dari Spanyol atau tetap bergabung dengan Negara Matador itu. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pelajar itu mengikuti ajakan untuk bergabung di gedung DPR RI dari mulut ke mulut dan sosmed.
Baca SelengkapnyaKPU bakal melarang kampanye di sekolah meskipun Mahkamah Konstitusi (MK) memperbolehkan kampanye di tempat pendidikan.
Baca SelengkapnyaDibolehkannya kampanye di lembaga pendidikan, dikhawatirkan bisa mengganggu kondusivitas kegiatan pendidikan.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaYang dimaksud dengan tempat Pendidikan adalah gedung dan/atau halaman sekolah dan/atau perguruan tinggi.
Baca SelengkapnyaHakim menolak argumen dari murid tersebut dan mendukung keputusan sekolah.
Baca SelengkapnyaAda indikasi mobilisasi anak-anak sekolah ini dilakukan pada sore hari di batas waktu pelarangan demo dengan pola yang mirip.
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta sejauh ini pihaknya belum menentukan sanksi bagi para pelajar yang ikut demo.
Baca SelengkapnyaAksi ini diikuti oleh lebih kurang 2.000 orang yang terdiri dari mahasiswa hingga elemen masyarakat lainnya.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi asal sekolah pelajar yang diamankan. Dari 10 sekolah, hanya dua di antaranya yang berada di Kota Semarang.
Baca SelengkapnyaBeberapa isinya seperti, 'Hakim MK adalah wakil tuhan bukan wakil setan'.
Baca SelengkapnyaMassa demonstran menumpuk meja, pagar, palet kayu, dan batu bata untuk membuat barikade selama menggelar aksi bela Palestina.
Baca Selengkapnya