Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aktivis HAM Desak ASEAN Keluarkan Myanmar Jika Pemimpin Junta Tolak Akhiri Kudeta

Aktivis HAM Desak ASEAN Keluarkan Myanmar Jika Pemimpin Junta Tolak Akhiri Kudeta jenderal min aung hlaing. ©EPA

Merdeka.com - Kelompok HAM dan aktivis mendesak ASEAN untuk menolak legitimasi pemimpin kudeta Myanmar dan bahkan mendesak agar Myanmar dikeluarkan dari blok regional itu karena pelanggaran HAM yang dilakukan pasukan keamanan Myanmar, ketika para pemimpin ASEAN mempersiapkan diri untuk menghadiri KTT di Jakarta.

Jenderal Senior Min Aung Hlaing, yang memimpin kudeta 1 Februari, diperkirakan akan hadir dalam KTT ASEAN pada Sabtu (24/4) besok bersama dengan tujuh kepala negara lainnya.

Perdana Menteri Thailand dan Presiden Filipina telah menyampaikan akan absen dalam KTT tersebut dan mengutus menteri luar negeri. Pertemuan tersebut merupakan upaya internasional pertama untuk mengatasi krisis di Myanmar di mana pasukan keamanan telah membunuh ratusan pengunjuk rasa pro demokrasi sejak 1 Februari. KTT ini juga menjadi ujian bagi ASEAN, yang memiliki kebijakan non intervensi terhadap urusan dalam negeri negara anggota.

Pada Jumat, Fortify Rights menyampaikan, dengan mengundang pemimpin kudeta Min Aung Hlaing dan mengabaikan pemimpin sipil terpilih Myanmar, ASEAN “memberi legitimasi terhadap rezim militer yang tidak sah dan brutal”.

Jika Min Aung Hlaing gagal menunjukkan segera diakhirinya percobaan kudeta yang dilakukan oleh pemerintah militer dan menyerang warga sipil, maka negara anggota ASEAN harus mempertimbangkan untuk mengeluarkan Myanmar dari organisasi tersebut. Hal ini disampaikan direktur Fortify Rights, Ismail Wolff, dilansir Al Jazeera, Jumat (23/4).

Ismail juga mendesak ASEAN bekerja sama dengan komunitas internasional “untuk memberikan tekanan yang efektif terhadap rezim pembunuh Myanmar.”

Sebelumnya, Burmese Rohingya Organisation UK (BROUK), organisasi perkumpulan warga Myanmar di luar negeri, juga menyerukan ASEAN untuk bersatu menekan junta Myanmar untuk mengakhiri perlakukan kejam yang mengerikan terhadap rakyat biasa dan memastikan blok itu tidak mengakui militer sebagai penguasa yang sah.

“KTT ini adalah kesempatan terakhir ASEAN untuk membuktikan mereka bisa mengakhiri krisis di negara tetangganya. Sementara upaya diplomatik negara-negara seperti Malaysia, Indonesia dan Singapura patut dipuji, ini adalah noda di kawasan secara keseluruhan bahwa negara lain terus mempertahankan Tatmadaw.”

“Para pemimpin Asia Tenggara harus bersatu dan mengecam militer Myanmar karena kekerasan brutalnya terhadap rakyatnya sejak kudeta,” jelas Presiden BROUK, Tun Khin.

Sekjen PBB, Antonio Guterres mendesak para pemimpin ASEAN untuk membantu mencegah eskalasi krisis dan “kemungkinan implikasi kemanusiaan yang parah di luar perbatasan Myanmar”, seperti disampaikan melalui juru bicaranya, Stephane Dujarric pada Rabu.

Dia juga mengatakan utusan khusus PBB untuk Myanmar, Christine Schraner Burgener akan berada di Jakarta untuk menghadiri KTT ASEAN, yang fokus pada solusi politik.

Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) menyampaikan, 739 orang telah dibunuh pasukan keamanan Myanmar sejak kudeta dan 3.300 orang ditahan sampai Kamis. Pada Jumat, unjuk rasa menentang kudeta terus berlangsung di beberapa kota di seluruh Myanmar.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Aksi Kamisan ke-804, Masyarakat Sipil Beri Petisi untuk Penguasa di Istana
FOTO: Aksi Kamisan ke-804, Masyarakat Sipil Beri Petisi untuk Penguasa di Istana

Aksi Kamisan pada awal Februari ini diikuti Forum Alumni Universitas Indonesia, para keluarga korban pelanggaran HAM berat serta para mantan aktivis 98.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Aksi Kamisan ke-806, Aktivis Tagih Janji Jokowi Tuntaskan Pelanggaran HAM Berat
FOTO: Momen Aksi Kamisan ke-806, Aktivis Tagih Janji Jokowi Tuntaskan Pelanggaran HAM Berat

Aktivis kembali menggelar Aksi Kamisan di seberang Istana untuk menuntut penuntasan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu.

Baca Selengkapnya
Wasekjen Tegaskan Demonstran Jelang Muktamar Bukan Pengurus PKB
Wasekjen Tegaskan Demonstran Jelang Muktamar Bukan Pengurus PKB

Diketahui, sejumlah bus yang mengangkut massa menggelar demo di sekitaran lokasi Muktamar ke-VI PKB, di Nusa Dua, Bali

Baca Selengkapnya
HMI Soroti Netralitas Polisi di Pilkada Banten 2024
HMI Soroti Netralitas Polisi di Pilkada Banten 2024

Aksi tersebut digelar di depan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri), Jakarta, Selasa, (19/11).

Baca Selengkapnya
Komnas HAM Kecam Pembunuhan Danramil Aradide di Paniai Papua Tengah
Komnas HAM Kecam Pembunuhan Danramil Aradide di Paniai Papua Tengah

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menilai situasi konflik dan kekerasan di Papua semakin mencederai HAM.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa di Bali Tuntut Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari Mundur
Mahasiswa di Bali Tuntut Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari Mundur

Mahasiswa di Bali Tuntut Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari Mundur

Baca Selengkapnya
Amnesty Internasional: Kami Tak Ingin Punya Presiden Berikutnya yang selalu 'Bolos' Sidang PBB
Amnesty Internasional: Kami Tak Ingin Punya Presiden Berikutnya yang selalu 'Bolos' Sidang PBB

Amnesty Internasional Indonesia menggelar audiensi bersama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu (6/12).

Baca Selengkapnya
Belum Resmi Mulai Dibuka, Muktamar PKB Sudah Didemo Massa Bawa Spanduk 'Tangkap Muhaimin'
Belum Resmi Mulai Dibuka, Muktamar PKB Sudah Didemo Massa Bawa Spanduk 'Tangkap Muhaimin'

Tempat unjuk rasa dari lokasi Muktamar PKB sekitar 1,5 kilo meter, massa aksi diadang oleh aparat kepolisian dah pecalang

Baca Selengkapnya
FOTO: Massa Aksi Kamisan Desak Hentikan Kriminalisasi Haris-Fatia
FOTO: Massa Aksi Kamisan Desak Hentikan Kriminalisasi Haris-Fatia

Massa Aksi Kamisan mendesak penegak hukum untuk menghentikan kriminalisasi terhadap pembela HAM, Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti.

Baca Selengkapnya
Garda Bangsa Siap Bubarkan Paksa Muktamar PKB Tandingan
Garda Bangsa Siap Bubarkan Paksa Muktamar PKB Tandingan

Garda Bangsa mengaku akan melindungi kepemimpinan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai Ketua Umum PKB.

Baca Selengkapnya
Komnas HAM Sorot Polisi Usai Demo di Semarang & Makassar Ricuh, Ada Dugaan Kekerasaan & Pakai Gas Air Mata
Komnas HAM Sorot Polisi Usai Demo di Semarang & Makassar Ricuh, Ada Dugaan Kekerasaan & Pakai Gas Air Mata

Komnas HAM mendesak Kapolda Jawa Tengah dan Kapolda Sulawesi Selatan melakukan evaluasi atas dugaan penggunaan kekerasan oleh polisi saat mengamankan demo.

Baca Selengkapnya
Geram Relawan Ganjar Dianiaya Prajurit, PDIP: Panglima TNI Jangan Anggap Sepele, Ini Langgar HAM
Geram Relawan Ganjar Dianiaya Prajurit, PDIP: Panglima TNI Jangan Anggap Sepele, Ini Langgar HAM

Ahmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.

Baca Selengkapnya