Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

AL China tiba di Yaman selamatkan warganya, lebih cepat dari TNI

AL China tiba di Yaman selamatkan warganya, lebih cepat dari TNI Kapal perang AL China dikerahkan evakuasi warga dari Yaman. ©2015 Merdeka.com/Xiong Libing/Xinhua

Merdeka.com - Angkatan Laut China bergerak lebih cepat dibanding beberapa negara lain dalam menyelamatkan warga negaranya yang terjebak di Yaman. Sejak kemarin (30/3), tiga kapal perang Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) telah bersandar di Pelabuhan al-Hodayda, sebelah Barat Yaman untuk evakuasi.

Dua kapal jenis frigat dan satu kapal logistik ini adalah satu-satunya unit tempur asing yang bisa merapat ke wilayah tengah dilanda perang saudara itu sebulan terakhir, seperti dilansir Stasiun Televisi CCTV News, Selasa (31/3).

"Dengan bantuan Angkatan Laut, pemerintah mengevakuasi 449 warga negara China yang kini berada di Yaman," tulis pernyataan pers Kementerian Luar Negeri China.

al china evakuasi warga dari yaman

Para penduduk Tiongkok itu akan transit sementara di Djibouti, Afrika, yang posisinya tidak jauh dari Teluk Aden Yaman. Baru kemudian, rombongan bertolak ke Beijing. "Ini adalah pertama kalinya kapal perang kami melakukan misi penyalamatan di negara lain," kata Kepala Litbang Maritim Angkatan Laut PLA, Zhang Junshe.

Sebelumnya, baru Amerika Serikat yang mengerahkan kapal perang USS Iwo Jima untuk menyelamatkan personil kedutaan mereka dari Ibu Kota Sanaa. Namun operasi tersebut berlangsung Februari lalu, sebelum situasi keamanan memburuk karena Liga Arab menyerbu pemberontak Syiah Houthi.

al china evakuasi warga dari yaman

Dari informasi diperoleh merdeka.com, banyak negara yang kini kesulitan mengevakuasi warganya dari Yaman. Staf kedutaan Pakistan, bersama beberapa puluh warganya, terpaksa menerobos perbatasan Arab Saudi, setelah melarikan diri lewat jalur darat.

Perdana Menteri India, Narendra Modi, kemarin meminta tolong Saudi agar mengeluarkan 4.000 warganya dari wilayah konflik. Akses udara sampai sekarang ditutup.

Pemerintah Indonesia mengaku kesulitan menggelar evakuasi WNI yang bekerja atau sedang belajar agama di Yaman.

Total WNI yang berada di Yaman hingga saat ini ada 4.159 orang, dengan jumlah mahasiswa sebanyak 2.626 orang, dan pekerja profesional di bidang minyak dan gas ada 1.488 orang.

"Pemulangan WNI tidak bisa dipercepat lantaran bandara ditutup, namun kita usahakan secepatnya mengeluarkan WNI dari Yaman," kata juru bicara Kemlu Arrmanatha Nasir kemarin.

Dia menjelaskan, sebenarnya sejak kemarin bandara dibuka, namun sangat terbatas jadwal penerbangan dan pesawat yang bisa terbang.

"Ada opsi lain seperti lewat darat, lewat perbatasan. Kita juga melihat kemungkinan lain dengan opsi lewat laut," imbuhnya.

Situasi semakin repot karena ada info 23 WNI ditahan pemberontak Houthi sejak akhir pekan lalu. Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengaku sudah menerima kabar tersebut dari Kementerian Luar Negeri.

"Saya sudah perintahkan ke setiap jajaran, untuk melakukan penyelamatan," kata Jenderal Moeldoko.

Namun saat ini, baru beberapa personil TNI yang diterbangkan ke Yaman. Sehingga evakuasi WNI masih belum bisa berjalan cepat.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Laut China Selatan Memanas, Kapal Penjaga Pantai China Cegat Kapal Sewaan Militer Filipina, AS-Jepang-Australia Mau Kirim Kapal Perang
FOTO: Laut China Selatan Memanas, Kapal Penjaga Pantai China Cegat Kapal Sewaan Militer Filipina, AS-Jepang-Australia Mau Kirim Kapal Perang

Militer Filipina dan China kembali memanas di Laut China Selatan.

Baca Selengkapnya
Cerita Penyelundupan Manusia ke Australia, Tiba di Darwin Diadang lalu kmbali ke Indonesia
Cerita Penyelundupan Manusia ke Australia, Tiba di Darwin Diadang lalu kmbali ke Indonesia

Para pelaku adalah nelayan yang semula diminta seseorang melakukan perjalanan mengangkut ikan.

Baca Selengkapnya
TNI Siap Kirim Empat Batalyon ke Gaza Jika Diminta PBB
TNI Siap Kirim Empat Batalyon ke Gaza Jika Diminta PBB

Empat batalyon itu terdiri dari Batalyon Support, Batalyon Kesehatan, Batalyon Zeni, dan Batalyon Perbekalan.

Baca Selengkapnya
WN Taiwan Hilang saat Kapal Terbalik di Pulau Seribu, Basarnas Kerahkan 7 Kapal untuk Pencarian
WN Taiwan Hilang saat Kapal Terbalik di Pulau Seribu, Basarnas Kerahkan 7 Kapal untuk Pencarian

Basarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.

Baca Selengkapnya
Penyelundup Pengungsi Rohingya di Aceh Timur Ditangkap, Libatkan WNA
Penyelundup Pengungsi Rohingya di Aceh Timur Ditangkap, Libatkan WNA

WNA itu berperan sebagai nakhoda kapal dari Bangladesh ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Nasib Enam Warga Jatim Korban Perdagangan Orang usai Disiksa di Myanmar, Siap Pulang ke Indonesia
Nasib Enam Warga Jatim Korban Perdagangan Orang usai Disiksa di Myanmar, Siap Pulang ke Indonesia

Video mereka minta tolong yang viral di medsos berbuah manis

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sehari Usai Prabowo Dilantik, Bakamla Usir Kapal Coast Guard China Dari Natuna
VIDEO: Sehari Usai Prabowo Dilantik, Bakamla Usir Kapal Coast Guard China Dari Natuna

Kapal patroli Indonesia berhasil mengusir kapal CCG 5402 keluar dari wilayah yurisdiksi Indonesia di Laut Natuna Utara

Baca Selengkapnya
TNI AU Deteksi Lima Kapal Pengungsi Rohingya di Laut Aceh
TNI AU Deteksi Lima Kapal Pengungsi Rohingya di Laut Aceh

TNI Angkatan Udara (AU) melaksanakan Operasi Mata Elang 23 untuk memantau keberadaan kapal pengungsi Rohingya di perairan laut Aceh.

Baca Selengkapnya
Kapal Karam di Laut Aceh, 69 Pengungsi Rohingya Ditemukan Terapung
Kapal Karam di Laut Aceh, 69 Pengungsi Rohingya Ditemukan Terapung

Seratusan imigran etnis Rohingya tersebut dalam pelayaran menuju Australia.

Baca Selengkapnya
Perangi TPPO, TNI Gagalkan Penyelundupan Korban Perdagangan Orang ke Malaysia
Perangi TPPO, TNI Gagalkan Penyelundupan Korban Perdagangan Orang ke Malaysia

Korban TPPO diserahkan ke Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI).

Baca Selengkapnya
Ratusan Pengungsi Rohingya Kini Masuk ke Aceh Timur & Dikabarkan Naik Kapal Nelayan
Ratusan Pengungsi Rohingya Kini Masuk ke Aceh Timur & Dikabarkan Naik Kapal Nelayan

Hingga saat ini ratusan pengungsi Rohingya masih berada di pesisir Kuala Parek.

Baca Selengkapnya
Badan PBB: Kemungkinan Banyak Pengungsi Rohingya Tewas akibat Kapal Terbalik di Laut Aceh Barat
Badan PBB: Kemungkinan Banyak Pengungsi Rohingya Tewas akibat Kapal Terbalik di Laut Aceh Barat

Pengungsi Rohingya yang selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang, sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan baru 75 orang.

Baca Selengkapnya