Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Al-Qaidah buat cabang baru di sub-benua India

Al-Qaidah buat cabang baru di sub-benua India Ayman Al-Zawahiri. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemimpin Al-Qaidah Ayman al-Zawahiri kemarin menyatakan dalam sebuah pesan video bahwa gerakannya telah meluncurkan sebuah cabang baru untuk memimpin perjuangan mereka di sub-benua India.

Dalam video itu, yang ditemukan di forum jihad online oleh kelompok pemantau terorisme SITE, Zawahiri mengatakan kekuatan baru akan "menghancurkan batas-batas buatan" yang membagi populasi kaum muslim di wilayah tersebut, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Kamis (4/9).

Al-Qaeda aktif di Afghanistan dan Pakistan, tempat di mana pemimpinan mereka yang masih hidup diperkirakan bersembunyi. Tapi Zawahiri mengatakan "Qaedat al-Jihad" akan melakukan perlawanan ke India, Myanmar dan Bangladesh.

"Entitas ini tidak didirikan hari ini tetapi merupakan buah dari upaya yang diberkati lebih dari dua tahun untuk mengumpulkan para mujahidin di sub-benua India menjadi satu kesatuan," kata dia.

Didirikan oleh Usamah Bin Ladin, yang dibunuh di Pakistan oleh pasukan komando Amerika Serikat pada Mei 2011, Al-Qaidah telah lama mengklaim memimpin perjuangan jihadis untuk mengembalikan kekhalifahan tunggal di tanah kaum muslim.

Namun sejak kematian Bin Ladin, kelompok ini seakan redup oleh cabang mereka sendiri, seperti dari kelompok di kawasan Afrika dan Semenanjung Arab, dan sekarang dengan adanya kelompok Negara Islam (IS), dulu dikenal sebagai ISIS, yang berjuang di tanah Irak dan Suriah.

Meski masih dianggap sebagai ancaman bagi dunia Barat, kelompok ini tidak pernah berhasil mengulang kesuksesan spektakuler mereka sejak serangan 11 September 2001 dengan menggunakan pesawat yang dibajak di New York dan Washington.

Tapi, dengan adanya peluncuran "Qaedat al-Jihad" di sub-benua India, Zawahiri seakan berusaha untuk mendapatkan kembali pusat perhatian dunia internasional.

"Ini adalah sebuah entitas yang dibentuk untuk menyebarluaskan dan menghidupkan kembali panggilan imam, Sheikh Usamah Bin Ladin. Semoga Allah mengampuni dosa-dosanya," kata Zawahiri.

Dia meminta "umma" atau bangsa muslim, untuk bersatu di sekitar "tauhid" atau monoteisme, untuk mengobarkan jihad dalam melawan musuh-musuhnya, untuk membebaskan lahan mereka, untuk mengembalikan kedaulatan dan untuk menghidupkan kembali kekhalifahannya.

Zawahiri mengatakan kelompok itu akan mengakui kepemimpinan menyeluruh dari pemimpin Taliban Afghanistan Mullah Muhammad Omar, yang akan dipimpin oleh militan Pakistan Asim Umar, dan mempekerjakan seorang juru bicara. (mdk/fas)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jelang Pemilu, India Terapkan Undang-undang 'Anti-Muslim', Isu Diskriminasi Menguat
Jelang Pemilu, India Terapkan Undang-undang 'Anti-Muslim', Isu Diskriminasi Menguat

Jelang Pemilu, India Terapkan Undang-undang 'Anti-Muslim'

Baca Selengkapnya
Saudi Pertama Kali Izinkan Pejabat Non-Muslim India Kunjungi Madinah, Berfoto di Luar Masjid Nabawi
Saudi Pertama Kali Izinkan Pejabat Non-Muslim India Kunjungi Madinah, Berfoto di Luar Masjid Nabawi

Delegasi pejabat India dipimpin Menteri Urusan Minoritas, Smriti Zubin Irani.

Baca Selengkapnya
VIDEO Mahasiswa di India Diserang Saat Salat Tarawih, Dilempari Batu dan Barang-Barang Dirusak
VIDEO Mahasiswa di India Diserang Saat Salat Tarawih, Dilempari Batu dan Barang-Barang Dirusak

Dua mahasiswa terluka dalam serangan ini dan kini sedang dirawat di rumah sakit.

Baca Selengkapnya
PKS Mengecam Pembakaran Masjid dan Pembunuhan Imam di India
PKS Mengecam Pembakaran Masjid dan Pembunuhan Imam di India

Pemerintah Indonesia diminta proaktif mengingatkan India karena bisa mengganggu perdamaian dunia.

Baca Selengkapnya
Tak Gentar Setelah Diserang Balik, Yaman Nyatakan Siap Perang Jangka Panjang Lawan Israel
Tak Gentar Setelah Diserang Balik, Yaman Nyatakan Siap Perang Jangka Panjang Lawan Israel

Israel mengebom pelabuhan Hodeidah di Yaman pada Sabtu (20/7), menewaskan enam orang.

Baca Selengkapnya
Masjid Dibakar dan Imam Dibunuh di India, Ini Pemicunya
Masjid Dibakar dan Imam Dibunuh di India, Ini Pemicunya

Sebuah masjid dibakar dan seorang ulama dibunuh dalam bentrokan kelompok agama India.

Baca Selengkapnya
FOTO: Pejuang Houthi Bersarung dan Dibekali Senapan Mesin Siap Dikirim ke Medan Tempur Gaza untuk Lawan Israel
FOTO: Pejuang Houthi Bersarung dan Dibekali Senapan Mesin Siap Dikirim ke Medan Tempur Gaza untuk Lawan Israel

Pejuang yang baru direkrut menjadi bagian dari pasukan militer Houthi menyatakan siap berperang di Gaza.

Baca Selengkapnya
PM India Dituding Kampanye Pemilu Pakai Ujaran Kebencian terhadap Muslim, Begini Ucapannya
PM India Dituding Kampanye Pemilu Pakai Ujaran Kebencian terhadap Muslim, Begini Ucapannya

PM India Dituding Kampanye Pemilu Pakai Ujaran Kebencian terhadap Muslim

Baca Selengkapnya
Houthi Yaman Nyatakan Perang dengan Israel, Luncurkan Rudal Balistik dan Drone Tempur
Houthi Yaman Nyatakan Perang dengan Israel, Luncurkan Rudal Balistik dan Drone Tempur

Pasukan Houthi berjanji menembakkan lebih banyak rudal ke Israel jika negara zionis itu tidak menghentikan agresinya ke Gaza.

Baca Selengkapnya
India Gusur Puluhan Lapak Pedagang Muslim Setelah Resmikan Kuil yang Dibangun di Lokasi Bekas Masjid Kuno
India Gusur Puluhan Lapak Pedagang Muslim Setelah Resmikan Kuil yang Dibangun di Lokasi Bekas Masjid Kuno

Kuil Hindu di kota Ayodhya, negara bagian Uttar Pradesh diresmikan PM Narendra Modi pekan lalu.

Baca Selengkapnya
Terima Penghargaan Zayed Award 2024, Muhammadiyah Berkomitmen Jalankan Peran Kemanusiaan
Terima Penghargaan Zayed Award 2024, Muhammadiyah Berkomitmen Jalankan Peran Kemanusiaan

Zayed Award yang diberikan kepada Muhammadiyah dan NU menjadi berkah bagi 2 Ormas islam terbesar di Indonesia

Baca Selengkapnya
Dua Negara Ini Paling Diuntungkan dengan Tumbangnya Rezim Assad di Suriah
Dua Negara Ini Paling Diuntungkan dengan Tumbangnya Rezim Assad di Suriah

Kelompok pemberontak Suriah akhirnya berhasil menggulingkan rezim Bashar al-Assad setelah upaya dilakukan sejak 2011.

Baca Selengkapnya