Alasan di balik lawatan Raja Saudi ke Asia lebih dulu daripada ke AS
Merdeka.com - Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al Saud memulai kunjungan kenegaraannya selama sebulan ke Asia sejak 26 Februari lalu. Negara Asia yang pertama kali dikunjungi Raja Salman adalah Malaysia. Saat ini Raja Salman dan rombongan berada di Indonesia dan lawatan selanjutnya adalah ke Jepang, China, Maladewa, dan Yordania.
Kunjungan dengan membawa ratusan rombongan, sejumlah menteri dan pangeran ini tentu bisa dinilai cukup ambisius bagi Saudi. Terlebih agenda investasi dan kerja sama di sejumlah bidang menjadi sorotan.
Namun apa sesungguhnya yang menjadi alasan di balik kunjungan raja Saudi ini ke Asia? Dikutip dari BBC pekan lalu, beberapa alasan utama bisa menjawab pertanyaan itu.
-
Kapan Pangeran Abdul Mateen mengunjungi Indonesia? Ini bukan kunjungan pertama Pangeran ke Indonesia. Sebelumnya, ia telah mengunjungi Labuan Bajo untuk menghadiri KTT ASEAN ke-42.
-
Kenapa Pangeran Salman memulai proyek ini? Tujuan proyek ini adalah melestarikan situs-situs kepurbakalaan dan arkeologi di negara kerajaan tersebut serta mempromosikan Jeddah yang bersejarah sebagai destinasi budaya dan wisata, sesuai Visi Saudi 2030.
-
Kenapa Arab Saudi ada di atas Indonesia? Dengan demikian, Arab Saudi berhak menempati posisi ketiga di klasemen Grup C.
-
Siapa yang mengunjungi Raja Sulaiman? Namun, Kitab Pertama dan Kedua tentang raja-raja serta Tawarikh dalam Alkitab mencatat kunjungan Ratu Bilqis ke Kerajaan Sulaiman dengan membawa emas, batu permata, dan unta yang membawa rempah-rempah untuk melihat seberapa bijaknya raja itu.
-
Apa yang terjadi di Arab Saudi? Baru-baru ini dunia dihebohkan dengan fenomena salju yang turun di tengah padang pasir di wilayah Al-Jaws di Arab Saudi.
-
Kenapa Timnas Indonesia main di Arab Saudi? Pasukan Shin Tae-yong akan menghadapi dua laga penting pada bulan September 2024, dimulai dengan pertemuan melawan tuan rumah Arab Saudi, pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
Pertama, Saudi saat ini secara ekonomi sedang berupaya mencari jalan lain buat mengurangi ketergantungan mereka terhadap minyak. Kerjaan Saudi saat ini tengah menghadapi tantangan berarti akibat kehilangan banyak pendapat karena jatuhnya harga minyak dunia.
Berinvestasi di Malaysia mungkin tidak akan berdampak terlalu banyak namun ketika Raja Salman mengunjungi China dan Jepang nanti tentu akan lain ceritanya.
Riyadh selama ini sudah menanamkan investasi sebesar USD 45 miliar di bidang pembiayaan teknologi bersama perusahaan Jepang Softbank dan menurut para pengamat Saudi ingin berinvestasi lebih banyak di sektor logistik, infrastuktur, dan teknologi dari Jepang dan China.
Yang kedua, bukan hanya ingin berinvestasi di ASia saja, tapi Saudi juga ingin mempertahankan konsumennya. China saat ini sudah mengambil alih posisi Amerika Serikat sebagai negara pengimpor minyak terbesar di dunia. Data dari 2014 menunjukkan China sebagian besar mendapat pasokan minyak dari Kerajaan Saudi.
Meski begitu Rusia dan Iran juga sedang tumbuh pesat dan China juga sudah berinvestasi di kedua negara itu. Riyadh memandang perlu untuk mempertahankan China sebagai pembeli utama minyaknya.
Yang ketiga, Amerika Serikat selama ini dipandang sebagai sekutu lama Saudi, baik dari segi politik dan ekonomi. Namun janji Donald Trump yang akan menutup diri dari perdagangan global dan mendahulukan kepentingan AS membuat Kerajaan Saudi berubah pikiran, itulah sebabnya Raja Salman ingin mengunjungi Asia terlebih dahulu ketimbang Amerika Serikat.
Melawat ke negara mayoritas muslim seperti Malaysia dan Indonesia jelas bukan hanya untuk tujuan investasi di bidang ekonomi dan infrastuktur fisik namun juga kerja sama urusan haji dan pendidikan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agresi brutal Israel di Jalur Gaza dimulai sejak 7 Oktober 2023 dan sejumlah pihak menyebutnya genosida terhadap rakyat Palestina.
Baca SelengkapnyaSebelum menemui pangeran MBS, Jokowi melawat ke China untuk bertemu Xi Jinping.
Baca SelengkapnyaTidak sembarang orang bisa berangkat haji tanpa menunggu selama puluhan tahun
Baca SelengkapnyaJenderal pensiunan Kopassus baru-baru ini bertemu dengan Menteri Pertahanan Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaIa sudah berangkat ke Arab Saudi sejak beberapa hari lalu bersama rombongan dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi melanjutkan kunjungan kerja hari kedua di Arab Saudi dengan bertemu Pangeran MBS di Istana Al-Yamamah.
Baca SelengkapnyaPrabowo awalnya menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada MBS dan Raja Salman.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan antrean haji di Indonesia sangat panjang.
Baca SelengkapnyaJokowi bertemu Perdana Menteri (PM) Kerajaan Arab Saudi (KAS) Mohammed bin Salman al-Saud (MBS).
Baca SelengkapnyaSeluruh jemaah yang diundang khusus Raja Arab Saudi tidak dikenakan biaya apapun selama di Tanah Suci.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto mendapat hormat saat bertamu ke Markas Besar Angkatan Bersenjata Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan kabar ini yang rupanya sempat membuat Pangeran MBS kaget.
Baca Selengkapnya