Alexander Dugin, Tokoh Berpengaruh di Balik Keputusan Putin Serang Ukraina
Merdeka.com - Nama Alexander Dugin mendadak jadi sorotan media internasional setelah Darya Dugina, putri dari tokoh ultranasionalis Rusia dan pendukung fanatik Presiden Putin itu tewas dalam serangan bom mobil yang sedang ditumpanginya pada Sabtu (20/8) lalu.
Pemerintah Rusia berspekulasi kematian Darya adalah hasil kerja intelijen Ukraina yang ditunjukkan untuk membunuh Alexander Dugin. Namun, siapa sebenarnya Alexander Dugin?
Dikutip dari CNN, Senin (22/8), Alexander Dugin, 60 tahun, berasal dari keluarga militer, akademisi, pemikir hingga pendukung fanatik Presiden Putin. Pemikiran-pemikiran Dugin dianggap berhasil memengaruhi Putin agar Rusia menyerang Ukraina.
-
Bagaimana Rusia unggul? Keunggulan 1-0 Rusia bertahan hingga jeda pertandingan.Di babak kedua, Vietnam mencoba tancap gas. Mereka mencoba untuk mengejar ketertinggalan dari Rusia.Namun apes, di menit ke 61 VU Van Thanh membuat gol bunuh diri sehingga Vietnam tertinggal 2-0 dari Rusia. 15 menit berselang, gawang Vietnam kembali bobol oleh aksi Tamerlan Musayev.Skor 3-0 menutup pertandingan yang digelar di My Dinh National Stadium, Hanoi tersebut.
-
Siapa yang didukung Putin? Putin mengatakan dia lebih suka Joe Biden ketimbang Donald Trump dalam pemilu Amerika Serikat November mendatang.
-
Siapa yang diandalkan Ukraina? Trio serangan Mudryk, Dovbyk dan Yarmolenko akan kembali diandalkan di laga ini.
-
Apa yang dikatakan Putin tentang Trump? 'Saat dia bersiap memasuki, atau ketika sudah berada di dalam Ruang Oval, kami menyadari bahwa terkadang pernyataan yang disampaikan memiliki nada yang berbeda. Oleh karena itu, kami melakukan analisis secara mendalam, mengamati, dan akan menarik kesimpulan berdasarkan kata-kata serta tindakan tertentu,' ungkap Peskov.
-
Mengapa Rusia menjadi tantangan signifikan bagi Vietnam? Namun, Vietnam kini sangat berkomitmen untuk meningkatkan performa mereka, dan pertandingan melawan Rusia menjadi tantangan yang signifikan.
-
Apa pendapat Putin tentang Biden? Putin menyebut kepemimpinan Biden akan menguntungkan Rusia karena presiden AS itu 'lebih berpengalaman, mudah ditebak, dan sosok politikus gaya lama.'
Sebelumnya, pemikiran Dugin mengenai “Novorossiya / Rusia Baru” muncul pada 2014 ketika Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina. Pemikiran lain seperti “Kekaisaran Eurasia” dan “Dunia Rusia” turut muncul kemudian. Sebab itu, Dugin dianggap mampu memengaruhi Presiden Putin dalam mengambil kebijakan bagi Rusia.
Dalam bukunya yang diterbitkan pada 1997 berjudul “Foundations of Geopolitics”, Dugin mengungkapkan “sangat penting untuk memasukkan gangguan geopolitik ke dalam aktivitas internal Amerika, mendorong semua jenis separatisme dan konflik etnis, sosial dan rasial, secara aktif mendukung semua gerakan pembangkang -- kelompok ekstremis, rasis, dan sektarian, sehingga mengacaukan proses politik internal di AS”.
John Dunlop, seorang dosen senior dari Universitas Stanford, dalam karyanya pada 2004, mengungkapkan “Pemikiran-pemikiran Dugin dalam buku ini dianggap sangat berpengaruh bagi militer, polisi, dan elit kebijakan luar negeri Rusia”.
Dugin pun sangat vokal mendukung Putin sebagai satu-satunya pemimpin Rusia. Pada 2011, Dugin menyuarakan Putin harus memiliki sebuah ideologi dan alasan mengapa ia harus kembali menjabat presiden untuk ketiga kalinya.
Dalam wawancara pada 2019 dia mengatakan, "semua orang yang berkuasa di Rusia adalah bajingan, kecuali Putin."
Dalam perang Rusia–Ukraina, Dugin percaya Barat menggunakan Ukraina untuk melemahkan Rusia. Dugin menyatakan “Mereka percaya bahwa mereka memiliki kesempatan untuk mengalahkan Rusia; tidak secara harfiah, karena tidak mungkin, mereka berusaha untuk menghancurkan dan memaksa (Rusia) untuk menyerah, dengan mengeluarkannya dari sistem global”.
Bagi Dugin persatuan seluruh bangsa Slavia adalah hal yang harus dicapai Rusia. “Tidak akan lengkap sampai kita menyatukan semua Slavia timur dan semua saudara Eurasia menjadi satu ruang besar. Semuanya mengikuti logika takdir ini -- begitu pula Ukraina” tutur Dugin.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati tak ingin Indonesia berkonflik dengan negara-negara yang ada di Asia Tenggara lainnya.
Baca SelengkapnyaSetelah 30 menit melakukan penerbangan, Putin memuji TU-160M sebagai pesawat yang andal dan modern.
Baca SelengkapnyaPutin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga
Baca SelengkapnyaRusia menyatakan bahwa doktrin nuklir terbarunya harus dipahami sebagai peringatan bagi negara-negara Barat.
Baca SelengkapnyaBuku yang ditulis Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI itu disebut mengupas tuntas konflik Rusia vs Ukraina serta faktor-faktor penyebabnya. SImak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaPresiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat agar tidak menyebarkan rudal jarak jauh di Jerman.
Baca SelengkapnyaPutin mengusulkan kunci penyelesaian konflik Israel-Palestina adalah membentuk negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Baca SelengkapnyaKedatangan Putin ke Chechnya itu disebut terjadi mendadak, di saat Moskow tengah berjuang mengusir pasukan Ukraina keluar dari wilayah Kursk.
Baca SelengkapnyaKunjungan Putin ke Torzhok dilakukan di tengah ketegangan yang terus meningkat dengan Amerika Serikat dan para sekutunya.
Baca SelengkapnyaKonflik antara Rusia dan Ukraina telah memasuki fase yang lebih mengkhawatirkan, yang menimbulkan spekulasi mengenai kemungkinan terjadinya Perang Dunia 3.
Baca SelengkapnyaDia dilahirkan di Leningrad, sebuah kota yang sekarang bernama Saint Petersburg.
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 orang termasuk dua anak-anak tewas dan 111 orang luka-luka usai serangan Ukraina.
Baca Selengkapnya