Amankan wilayah Sulu dari Abu Sayyaf, pemerintah kecolongan di Sabah
Merdeka.com - Upaya pembebasan empat ABK WNI yang diculik pada 5 dan 19 November di perairan Sabah hingga kini masih dilakukan. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal.
Iqbal menyebut komunikasi dengan kelompok Abu Sayyaf sudah dilakukan, namun para penyandera itu hanya ingin berkomunikasi dengan pihak keluarga saja.
"Masih ada kontak mereka (penyandera). Namun mereka memilih melakukan kontak dengan keluarga. Kita sudah coba untuk mengontak pemilik kapal, tapi rupanya mereka mencoba kontak dengan keluarga yang ada di Sabah. Salah satu istri sandera ada di Sabah," papar Iqbal di Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Selasa (13/12).
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa yang ditangkap dan dipelihara? Dahulu pernah ada orang dari suatu daerah berhasil menangkap burung jalak lawu ini untuk dijadikan burung peliharaan. Awalnya tidak terjadi apa-apa pada orang yang menangkap burung ini. Namun, ketika sampai di tengah perjalanan. As mobil orang tadi tiba-tiba patah secara misterius.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Dimana warga Kampung Bayam ditangkap? Ketua Kelompok Tani Kampung Susun Bayam (KSB) Furqan diduga ditangkap paksa Polres Jakarta Utara jelang buka puasa pada Selasa, 2 April 2024.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
Ketika disinggung mengenai alasan mengapa para WNI itu bisa kembali diculik, Iqbal menyebut pengamanan di wilayah Sabah memang belum sepenuhnya tersebar.
Sedangkan di perairan Sulu, tempat di mana tujuh ABK TB Charles diculik Abu Sayyaf, pengamanan sudah diperketat dan kasus penculikan tak lagi terjadi di sana.
"Sebetulnya untuk perairan Sulu dari bulan Juni sudah nggak ada lagi penculikan. Kita kan ada tiga bentuk keamanan. Join patrol yaitu menjaga wilayah bareng-bareng. Ada juga coordinated patrol, di mana wilayah RI dipatroli dan Filipina juga. Jadi nggak pernah ada yang kosong, terjaga semua. Yang ketiga adalah convoy, penjagaan dari depan belakang," beber Iqbal.
Pengamanan seperti itulah yang membuat perairan Sulu kini sudah aman. Namun rupanya pemerintah tidak mengira para penyandera akan mengubah lokasi operasi mereka.
"Kita sebetulnya melihat itu (pengamanan) sudah berhasil di perairan Sulu. Cuma waktu itu kita tidak mempertimbangkan ada yang namanya perairan Sabah. Pengamanan belum terjangkau karena itu penculikan sekarang banyak terjadi di sana," ujar Iqbal.
Meski demikian, pemerintah terus mendorong pemerintah Malaysia untuk meningkatkan pengamanan di perairan Sabah. Selain itu, pemerintah juga mengimbau para pelaut agar menjauhi wilayah konflik untuk sementara agar tidak terjadi penculikan lagi.
"Konsular kita di Tawau sudah memberikan imbauan ke masyarakat kita di pesisir untuk sementara waktu sampai kondisi cukup stabil, jangan melaut dulu. Dan kita juga sudah sampaikan seruan ini kepada asosiasi pemilik kapal, dan mereka bisa menerima itu sementara. Sambil menunggu ada upaya penguatan di pihak Malaysia," tuntas Iqbal.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal
Baca SelengkapnyaPerempuan itu sempat menjadi korban penculikan selama 10 hari di Malaysia.
Baca SelengkapnyaSementara ketiga teman korban dibebaskan tanpa terluka di tengah jalan oleh para tersangka.
Baca SelengkapnyaBNN berhasil mengamankan 110 kilogram sabu dari 6 tersangka di dua lokasi berbeda, yakni Aceh dan Kalimantan Barat.
Baca SelengkapnyaTNI Angkatan Udara (AU) melaksanakan Operasi Mata Elang 23 untuk memantau keberadaan kapal pengungsi Rohingya di perairan laut Aceh.
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaKorban dikurung dan disiksa selama 10 hari di pelbagai tempat negara bagian Malaysia, termasuk Penang.
Baca Selengkapnyakelima tersangka memiliki peran tersendiri untuk menyelundupkan narkoba
Baca SelengkapnyaPetugas turut mengamankan dua orang inisial AB dan FA di dalam boat itu
Baca SelengkapnyaDalam operasi kali ini, polisi mengamankan lima orang pelaku.
Baca SelengkapnyaSaat ini para tersangka dan barang bukti 86 kilogram sabu serta 2 pucuk senjata api telah diamankan di Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaBeruntung 14 ABK tugboat dan tongkang Royal 17 selamat usai para kelompok perompak.
Baca Selengkapnya