Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ambisi China Jelajahi Bulan, Mars dan Planet Lainnya

Ambisi China Jelajahi Bulan, Mars dan Planet Lainnya Kapsul pesawat ruang angksa Shenzou-13 kembali ke Bumi dengan tiga astronot China.. ©CCTV via AFP

Merdeka.com - Tiga astronot China telah memulai misi enam bulan mereka bekerja di stasiun antariksa baru negara tersebut. Ini merupakan langkah terbaru China untuk mewujudkan misi menjadi negara dengan kekuatan antariksa terdepan dalam beberapa dekade mendatang.

Tahun lalu, China menempatkan modul pertama stasiun antariksa Tiangong atau "Istana Surgawi" ke orbit. Negara ini berencana untuk menambah lebih banyak modul, seperti lab sains Mengtian, pada akhir tahun ini.

Tahun depan, China akan meluncurkan teleskop ruang angkasa yang disebut Xuntian. Dikutip dari BBC, Selasa (7/6), Xuntian akan terbang mendekati stasiun antariksa dan berlabuh dengannya untuk perbaikan dan pengisian bahan bakar.

Orang lain juga bertanya?

Tiangong akan memiliki tenaga, penggerak, sistem pendukung kehidupan, dan tempat tinggalnya sendiri.

China adalah negara ketiga dalam sejarah yang menempatkan astronot ke antariksa dan membangun stasiun antariksa, setelah Uni Soviet (dan sekarang Rusia) dan Amerika Serikat (AS).

China memiliki ambisi besar untuk Tiangong dan berharap ini akan menggantikan Stasiun Antariksa Internasional (ISS), yang akan dinonaktifkan pada 2031.

Astronot China dikeluarkan dari ISS karena undang-undang AS melarang badan antariksanya, NASA, membagikan datanya dengan China.

Menuju Bulan dan Mars

Ambisi China tidak hanya apa yang dipaparkan sebelumnya.

Beberapa tahun dari sekarang, China ingin mengambil sampel asteroid di dekat Bumi.

Sampai 2030, China bertujuan menempatkan astronot pertamanya di Bulan, dan mengirim roket untuk mengumpulkan sampel dari Mars dan Jupiter.

Ambisi China untuk penjelajahan antariksa ini di antaranya karena saat ini China sedang giat mengembangkan teknologi satelitnya untuk telekomunikasi, manajemen lalu lintas udara, prakiraan cuaca, navigasi, dan lainnya.

Tapi banyak dari satelit China juga bertujuan untuk militer. Satelit bisa membantu China mematai-matai negara saingannya, dan memandu rudal jarak jauh.

Manajer proyek luar angkasa di Universitas Portsmouth, Lucinda King mengatakan China tidak hanya berfokus pada misi antariksa tingkat tinggi.

"Mereka produktif dalam semua aspek luar angkasa. Mereka memiliki motivasi politik dan sumber daya untuk mendanai program yang direncanakan," jelasnya.

Namun, menurut Prof Sa'id Mosteshar, direktur Institut Kebijakan dan Hukum Antariksa London di Universitas London mengatakan program antariksa China lebih didorong oleh keinginan untuk membuat dunia terkesan.

"Ini adalah proyeksi kekuatan dan demonstrasi kemajuan teknologi," ujarnya.

Sejarah antariksa China

China menempatkan satelit pertamanya pada orbit pada 1970. Pada masa itu, negara yang berhasil ke ruang angkasa hanya empat; AS, Uni Soviet, Prancis, dan Jepang,

Dalam 10 tahun terakhir, China telah meluncurkan lebih dari 200 roket.

China telah mengirim misi tanpa awak ke Bulan, disebut Chang'e 5, untuk mengumpulkan dan mengembalikan sampel bebatuan. Bendera China dikibarkan di permukaan Bulan, dengan ukuran yang lebih besar daripada bendera AS.

Dengan peluncuran Shenzhou 14, China telah menempatkan 14 astronotnya ke antariksa, sementara AS sebanyak 340 astronot dan sekitar 130-an astronot Uni Soviet (dan Rusia saat ini).

China juga mengalami kegagalan. Pada 2021, bagian roket China terpental keluar orbit dan jatuh ke Samudera Atlantik dan dua peluncuran gagal pada 2020.

Anggaran program antariksa China

Media pemerintah China, Xinhua melaporkan sedikitnya 300.000 orang bekerja dalam proyek antariksa China, hampir 18 kali lebih banyak dari pekerja NASA.

Badan Antariksa Nasional China dibentuk pada 2003 dengan anggaran tahunan awal sebesar 2 miliar yuan atau sekitar Rp 4,3 triliun.

Namun pada 2016, China membuka industri antariksanya untuk perusahaan swasta, dan saat ini nilai investasi perusahaan swasta mencapai lebih dari 10 miliar yuan atau sekitar Rp 21,6 triliun per tahun.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ambisi Tak Terbendung China Saingi AS di Antariksa, Pelan-pelan Mulai Terbukti
Ambisi Tak Terbendung China Saingi AS di Antariksa, Pelan-pelan Mulai Terbukti

China telah berinvestasi secara besar-besaran dalam kemampuan luar angkasanya beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Perang China Vs AS Makin Panas, Kini Memulai Pertempuran di Planet Mars
Perang China Vs AS Makin Panas, Kini Memulai Pertempuran di Planet Mars

Persaingan China dan Amerika Serikat (AS) makin meluas hingga dulu-duluan ke planet Mars.

Baca Selengkapnya
China Mau Kalahkan NASA Perluas Stasiun Luar Angkasanya Sendiri Bisa Isi 7 Astronot
China Mau Kalahkan NASA Perluas Stasiun Luar Angkasanya Sendiri Bisa Isi 7 Astronot

Sebentar lagi stasiun luar angkasa yang dipakai NASA akan pensiun. China mulai ajak negara-negara lain.

Baca Selengkapnya
⁠Sejarah China di Bulan: Kibarkan Bendera dan Bawa
⁠Sejarah China di Bulan: Kibarkan Bendera dan Bawa "Oleh-oleh"

Misi ini merupakan pencapaian luar biasa bagi Tiongkok, menjadi negara pertama yang mendarat dan mengumpulkan sampel dari sisi jauh Bulan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen China Terbangkan Tiga Astronaut ke Luar Angkasa untuk Misi Ambisius
FOTO: Momen China Terbangkan Tiga Astronaut ke Luar Angkasa untuk Misi Ambisius

Perjalanan astronaut ini dilakukan untuk melakukan eksperimen dalam bagian misi ambisius China mendaratkan manusia dan membangun pangkalan di Bulan.

Baca Selengkapnya
China ‘Ngotot’ Mau Ambil Sampel Mars Lebih Dulu sebelum AS
China ‘Ngotot’ Mau Ambil Sampel Mars Lebih Dulu sebelum AS

China ogah keduluan Amerika Serikat bawa sampel Mars ke Bumi.

Baca Selengkapnya
Jika Roket Chandrayaan 3 Berhasil, India Jadi Negara Keempat yang Sukses Melakukan Pendaratan ke Bulan
Jika Roket Chandrayaan 3 Berhasil, India Jadi Negara Keempat yang Sukses Melakukan Pendaratan ke Bulan

Roket ini sukses meluncur dari Bumi dan akan menuju ke Bulan.

Baca Selengkapnya
China Berhasil Rayu Mesir Dukung Proyek Jelajah Bulan, AS Mulai Kalah Saing?
China Berhasil Rayu Mesir Dukung Proyek Jelajah Bulan, AS Mulai Kalah Saing?

Mesir dan China teken nota kesepahaman untuk mendukung proyek jelajah Bulan.

Baca Selengkapnya
Cerita Astronot Pertama China ke Ruang Angkasa, Pakai Baju Senilai Rp 66 Miliar Beratnya 120 Kg
Cerita Astronot Pertama China ke Ruang Angkasa, Pakai Baju Senilai Rp 66 Miliar Beratnya 120 Kg

Ia tak menyangka kepergiannya ke luar angkasa harus membawa beban baju seberat 120 kg dan bernilai Rp 66 Miliar.

Baca Selengkapnya
India Jadi Negara Keempat yang Sukses Mendaratkan Pesawat Luar Angkasa di Bulan, Bagaimana Indonesia?
India Jadi Negara Keempat yang Sukses Mendaratkan Pesawat Luar Angkasa di Bulan, Bagaimana Indonesia?

Misi Chandrayaan 3 berhasil. Pesawat luar angkasa India ini mendarat di Bulan.

Baca Selengkapnya
Ada Momen Menegangkan Ditakutkan Ahli saat Kapsul yang Ditumpangi 3 Astronot China Mendarat dari Luar Angkasa
Ada Momen Menegangkan Ditakutkan Ahli saat Kapsul yang Ditumpangi 3 Astronot China Mendarat dari Luar Angkasa

Berikut momen yang bikin para ahli China deg-degan luar biasa jelang kapsul mendarat.

Baca Selengkapnya
Pertama Kali Dirilis, Ini Wujud Stasiun Luar Angkasa China
Pertama Kali Dirilis, Ini Wujud Stasiun Luar Angkasa China

Berikut wujud stasiun luar angkasa China pertama kali dijepret.

Baca Selengkapnya