Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Amerika diam-diam mau bikin kerusuhan di Kuba

Amerika diam-diam mau bikin kerusuhan di Kuba social media. shutterstock

Merdeka.com - Berdasarkan hasil penyelidikan kantor berita The Associated Press pemerintah Amerika Serikat telah menjadi sosok di balik layar atas pembuatan jaringan komunikasi yang bertujuan mengacaukan pemerintahan komunis Kuba. Jaringan komunikasi itu disebut "Twitter Orang Kuba" alias ZunZuneo.

Amerika membangun jaringan itu melalui sejumlah perusahaan yang didanai lewat bank-bank asing, seperti dilansir stasiun televisi ABC News, Kamis (3/4).

Proyek yang berlangsung selama dua tahun itu berhasil menggaet puluhan ribu pengguna Internet melalui media sosial. Pertama, jaringan itu membuat kelompok-kelompok warga Kuba, kebanyakan kaum muda, lalu mendorong mereka beradu pendapat.

Para pengguna di Kuba yang kini sudah mencapai 40 ribu itu tidak sadar bahwa mereka dibentuk oleh perusahaan Amerika yang punya kaitan dengan Kementerian Luar Negeri.

Pada Juli 2010 Joe McSpedon, seorang pejabat Amerika, terbang ke Barcelona untuk menyelesaikan tahap akhir dari sebuah operasi rahasia. Operasi itu adalah sebuah proyek membuat media sosial yang bertujuan mengacaukan pemerintahan komunis Kuba.

McSpedon dan timnya terdiri dari para kontraktor perusahaan teknologi informasi. Mereka masing-masing berasal dari Kosta Rika dan Nikaragua, Washington dan Denver. Tujuan mereka: meluncurkan sebuah jaringan komunikasi yang bisa menggaet ratusan ribu warga Kuba.

MCSpedon tidak bekerja buat dinas rahasia laur negeri Amerika (CIA). Dia bekerja untuk program didanai dan dijalankan lembaga bantuan kemanusiaan USAID.

Menurut dokumen didapatkan AP dan hasil sejumlah wawancara dengan orang yang terlibat, tujuan dari proyek itu adalah membentuk jaringan komunikasi melalui media sosial Twitter lewat kiriman pesan singkat telepon seluler. Itu dilakukan buat menghindari pengawasan ketat pemerintah Kuba terhadap aliran informasi di Internet.

Pemerintah Amerika, menurut dokumen itu, membujuk kaum muda di negeri komunis itu dengan materi-materi yang tidak berbau kontroversial seperti informasi sepak bola, musik, cuaca.

Setelah jumlah pengguna yang mendaftar konten materi-materi itu semakin banyak, bisa mencapai ratusan ribu orang, maka operator akan mengirimkan konten politik dengan tujuan mengorganisir warga Kuba buat melakukan protes hingga terjadi demonstrasi besar-besaran yang bisa memicu kerusuhan dan revolusi di Kuba. (mdk/fas)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Laporan Ekslusif: Israel Tipu Daya Rakyat AS dengan Propaganda Massif Soal Perang Gaza
Laporan Ekslusif: Israel Tipu Daya Rakyat AS dengan Propaganda Massif Soal Perang Gaza

Ada 80 program propaganda yang sedang berlangsung dengan dana sekitar Rp140,9 miliar.

Baca Selengkapnya
Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes Amerika Berakhir, Ini Tuntutan Massa
Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes Amerika Berakhir, Ini Tuntutan Massa

Aksi berakhir pada pukul 10.00 WIB. Arus lalu lintas di sekitar lokasi berangsur normal.

Baca Selengkapnya
Teori Konspirasi dan Kebencian di Seputar Penembakan Donald Trump, Dari Rekayasa Sampai Salah Identitas Pelaku
Teori Konspirasi dan Kebencian di Seputar Penembakan Donald Trump, Dari Rekayasa Sampai Salah Identitas Pelaku

Teori Konspirasi dan Kebencian di Seputar Penembakan Donald Trump, Dari Rekayasa Sampai Salah Nama Pelaku

Baca Selengkapnya
3 Hal Ini yang Dikhawatirkan AS soal Bahaya Tiktok, Salah Satunya Bisa Cuci Otak
3 Hal Ini yang Dikhawatirkan AS soal Bahaya Tiktok, Salah Satunya Bisa Cuci Otak

Berikut bahaya TikTok menurut pemerintah AS jika benar-benar tidak ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya
PBB Akhiri 32 Tahun Embargo AS Terhadap Kuba, Cuma 2 Negara Ini yang Menolak
PBB Akhiri 32 Tahun Embargo AS Terhadap Kuba, Cuma 2 Negara Ini yang Menolak

Tuntutan penghentian embargo dimulai sejak tahun 1960.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Dibanjiri Hoaks Soal Perang Hamas-Israel, Ada yang Gunakan Video Lama Bahkan Video Game untuk Sebar Berita Palsu
Media Sosial Dibanjiri Hoaks Soal Perang Hamas-Israel, Ada yang Gunakan Video Lama Bahkan Video Game untuk Sebar Berita Palsu

Beberapa jam setelah serangan Hamas ke Israel, X atau Twitter dibanjiri video dan foto hoaks serta informasi menyesatkan tentang perang di Gaza.

Baca Selengkapnya
Pejabat CIA Ketahuan Unggah Konten Pro Palestina Tapi Tak Lama Dihapus, Begini Isinya
Pejabat CIA Ketahuan Unggah Konten Pro Palestina Tapi Tak Lama Dihapus, Begini Isinya

Konten pro Palestina tersebut diunggah di akun Facebook pejabat bersangkutan.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Karyawan KAI Pendukung ISIS: Aktif Sebarkan Konten Propaganda Terorisme
Fakta Baru Karyawan KAI Pendukung ISIS: Aktif Sebarkan Konten Propaganda Terorisme

Kasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada

Baca Selengkapnya
Reaksi Bocah Irak jadi Sorotan saat Tahu yang Dipegangnya Bendera Amerika
Reaksi Bocah Irak jadi Sorotan saat Tahu yang Dipegangnya Bendera Amerika

Bocah Irak viral di media sosial karena meludahi bendera Amerika yang sedang ia pegang.

Baca Selengkapnya
Konspirasi adalah Persekongkolan Rahasia, Ini Tujuan dan Contohnya
Konspirasi adalah Persekongkolan Rahasia, Ini Tujuan dan Contohnya

Konspirasi mengacu pada kesepakatan rahasia di antara individu untuk terlibat dalam kegiatan ilegal atau merugikan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Protes Genosida Israel di Gaza, Koalisi Musisi Berkemah di Depan Kedubes AS Jakarta
FOTO: Protes Genosida Israel di Gaza, Koalisi Musisi Berkemah di Depan Kedubes AS Jakarta

Menyusul gerakan mahasiswa di sejumlah kampus di Amerika Serikat, pengunjuk rasa di Jakarta turut memprotes genosida Israel di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya
Daftar Negara yang Pernah Putuskan Akses Internet, Ada yang Pusing Karena Banyak Hoaks
Daftar Negara yang Pernah Putuskan Akses Internet, Ada yang Pusing Karena Banyak Hoaks

Berikut adalah daftar negara yang pernah putuskan internet.

Baca Selengkapnya