Amerika diam-diam mau bikin kerusuhan di Kuba
Merdeka.com - Berdasarkan hasil penyelidikan kantor berita The Associated Press pemerintah Amerika Serikat telah menjadi sosok di balik layar atas pembuatan jaringan komunikasi yang bertujuan mengacaukan pemerintahan komunis Kuba. Jaringan komunikasi itu disebut "Twitter Orang Kuba" alias ZunZuneo.
Amerika membangun jaringan itu melalui sejumlah perusahaan yang didanai lewat bank-bank asing, seperti dilansir stasiun televisi ABC News, Kamis (3/4).
Proyek yang berlangsung selama dua tahun itu berhasil menggaet puluhan ribu pengguna Internet melalui media sosial. Pertama, jaringan itu membuat kelompok-kelompok warga Kuba, kebanyakan kaum muda, lalu mendorong mereka beradu pendapat.
-
Bagaimana Israel menyebarkan propaganda di Amerika Serikat? Salah satu caranya adalah melalui pengesahan undang-undang yang membatasi hak kebebasan berpendapat warga negara AS ketika mengkritik Israel dan perang yang sedang berlangsung di Gaza.
-
Kenapa Israel melakukan propaganda di Amerika Serikat? Israel secara diam-diam mendanai kampanye propaganda besar-besaran untuk menargetkan masyarakat Amerika Serikat terkait agresi brutal mereka di Jalur Gaza, Palestina.
-
Kenapa media sosial penting untuk globalisasi komunikasi? Dengan adanya media sosial, orang dapat berbagi informasi, pemikiran, dan pengalaman mereka dengan orang-orang dari berbagai negara di seluruh dunia.
-
Apa berita hoaks yang menyebar di Amerika Serikat? Situs-situs berita hoaks atau 'berita palsu' lebih banyak daripada surat kabar harian di seluruh Amerika Serikat.
-
Dimana propaganda Israel menargetkan warga Amerika? Program ini dirancang dan dilaksanakan Kementerian Urusan Diaspora Israel yang dipimpin Amichai Chikli.
-
Bagaimana menghasilkan uang melalui media sosial? Dengan jumlah pengguna yang sangat besar, media sosial memberikan banyak kesempatan untuk menghasilkan uang. Mulai dari menjadi influencer, menjual produk atau jasa, hingga berkolaborasi dengan merek.
Para pengguna di Kuba yang kini sudah mencapai 40 ribu itu tidak sadar bahwa mereka dibentuk oleh perusahaan Amerika yang punya kaitan dengan Kementerian Luar Negeri.
Pada Juli 2010 Joe McSpedon, seorang pejabat Amerika, terbang ke Barcelona untuk menyelesaikan tahap akhir dari sebuah operasi rahasia. Operasi itu adalah sebuah proyek membuat media sosial yang bertujuan mengacaukan pemerintahan komunis Kuba.
McSpedon dan timnya terdiri dari para kontraktor perusahaan teknologi informasi. Mereka masing-masing berasal dari Kosta Rika dan Nikaragua, Washington dan Denver. Tujuan mereka: meluncurkan sebuah jaringan komunikasi yang bisa menggaet ratusan ribu warga Kuba.
MCSpedon tidak bekerja buat dinas rahasia laur negeri Amerika (CIA). Dia bekerja untuk program didanai dan dijalankan lembaga bantuan kemanusiaan USAID.
Menurut dokumen didapatkan AP dan hasil sejumlah wawancara dengan orang yang terlibat, tujuan dari proyek itu adalah membentuk jaringan komunikasi melalui media sosial Twitter lewat kiriman pesan singkat telepon seluler. Itu dilakukan buat menghindari pengawasan ketat pemerintah Kuba terhadap aliran informasi di Internet.
Pemerintah Amerika, menurut dokumen itu, membujuk kaum muda di negeri komunis itu dengan materi-materi yang tidak berbau kontroversial seperti informasi sepak bola, musik, cuaca.
Setelah jumlah pengguna yang mendaftar konten materi-materi itu semakin banyak, bisa mencapai ratusan ribu orang, maka operator akan mengirimkan konten politik dengan tujuan mengorganisir warga Kuba buat melakukan protes hingga terjadi demonstrasi besar-besaran yang bisa memicu kerusuhan dan revolusi di Kuba. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada 80 program propaganda yang sedang berlangsung dengan dana sekitar Rp140,9 miliar.
Baca SelengkapnyaAksi berakhir pada pukul 10.00 WIB. Arus lalu lintas di sekitar lokasi berangsur normal.
Baca SelengkapnyaTeori Konspirasi dan Kebencian di Seputar Penembakan Donald Trump, Dari Rekayasa Sampai Salah Nama Pelaku
Baca SelengkapnyaBerikut bahaya TikTok menurut pemerintah AS jika benar-benar tidak ditindaklanjuti.
Baca SelengkapnyaTuntutan penghentian embargo dimulai sejak tahun 1960.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam setelah serangan Hamas ke Israel, X atau Twitter dibanjiri video dan foto hoaks serta informasi menyesatkan tentang perang di Gaza.
Baca SelengkapnyaKonten pro Palestina tersebut diunggah di akun Facebook pejabat bersangkutan.
Baca SelengkapnyaKasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada
Baca SelengkapnyaBocah Irak viral di media sosial karena meludahi bendera Amerika yang sedang ia pegang.
Baca SelengkapnyaKonspirasi mengacu pada kesepakatan rahasia di antara individu untuk terlibat dalam kegiatan ilegal atau merugikan.
Baca SelengkapnyaMenyusul gerakan mahasiswa di sejumlah kampus di Amerika Serikat, pengunjuk rasa di Jakarta turut memprotes genosida Israel di Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar negara yang pernah putuskan internet.
Baca Selengkapnya