Amerika Kembalikan "Peti Mati Hijau" Pendeta Mesir Kuno ke Kairo
Merdeka.com - Sarkofagus Mesir kuno jarahan yang dipajang di salah satu museum di Amerika Serikat (AS) dikembalikan ke Mesir.
"Peti Mati Hijau" sepanjang 2,9 meter itu berasal dari Periode Dinasti Akhir dari tahun 664 SM sampai 332 SM. Peti mati itu berisi jasad seorang pendeta Mesir kuno bernama Ankhenmaat.
Dikutip dari BBC, Rabu (4/1), sarkofagus itu dijarah dari nekropolis (kompleks pemakaman) Abu Sir di Mesir utara oleh jaringan penyelundupan seni global. Peti itu diselundupkan melalui Jerman ke AS pada 2008.
-
Apa itu Artefak Mesir Kuno? Desain Unik Kaos Kaki Mesir Kuno Berusia 1600 Tahun, Harus Dipakai dengan Sandal Sepasang kaos kaki ini diyakini berasal dari tahun 250-420 Masehi dan digali di Mesir pada akhir abad ke-19. Informasi ini berasal dari situs Victoria and Albert Museum, di mana kita dapat memahami lebih banyak tentang kaos kaki Mesir yang menarik ini, serta teknik khas yang sekarang lenyap yang digunakan untuk membuat kaos kaki di Mesir pada saat itu.
-
Dimana artefak Mesir Kuno ditemukan? Para peneliti mengatakan temuan ini akan menjadi harta karun kuno pertama dari 18 barang antik Mesir yang digali pada lokasi terpisah selama 30 tahun di tempat yang paling tidak terduga di Melville House, sebuah bangunan bersejarah di dekat paroki kecil Monimail.
-
Apa yang ditemukan di rak museum Mesir? Gulungan naskah kulit Mesir tertua berusia 4.000 tahun telah ditemukan di rak museum Mesir di Kairo, tempat naskah tersebut disimpan dan dilupakan selama lebih dari 70 tahun.
-
Dimana sarkofagus ditemukan? Benda ini disebut berasal dari abad kedua, ditemukan pada situs kuburan kuno yang luas di Rue Soussillon, Prancis timur laut.
-
Apa yang ditemukan di dalam sarkofagus itu? Di dalam sarkofagus tersebut, mereka menemukan kerangka seorang wanita bersama sejumlah benda lain termasuk cermin.
-
Siapa yang menemukan sarkofagus? Arkeolog menemukan dua sarkofagus atau peti mati kuno di di Nekropolis Hisardere, distrik Iznik, Bursa, Turki.
Seorang kolektor meminjamkannya ke Houston Museum of Natural Science pada 2013.
Sarkofagus ini dikembalikan setelah penyelidikan yang berlangsung bertahun-tahun dan diserahkan secara resmi oleh diplomat AS dalam sebuah acara di Kairo pada Senin (2/1).
Acara itu juga dihadiri Menteri Luar Negeri Mesir, Sameh Shoukry dan Menteri Pariwisata dan Barang Antik Mesir, Ahmed Issa.
"Upacara hari ini adalah lambang sejarah panjang kerjasama antara Amerika Serikat dan Mesir dalam perlindungan barang antik dan pelestarian warisan kebudayaan," jelas Dubes AS untuk Mesir, Daniel Rubinstein.
Ahmed Issa menyampaikan, pengembalian sarkofagus ini menunjukkan upaya keras Mesir untuk memulihkan artefak-artefak yang diselundupkan.
Pada September 2022, Jaksa Distrik Manhattan, Alvin Bragg mengatakan "Peti Mati Hijau" itu diselundupkan secara ilegal keluar dari Mesir oleh jaringan penyelundup barang antik multinasional. Peti itu memiliki nilai USD1 juta atau sekitar Rp15,6 miliar.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mumi Merenre I adalah harta karun penting dari sejarah Mesir kuno. Jasad Sang Raja itu kini dipamerkan di Museum Imhotep.
Baca SelengkapnyaPatung Kepala Firaun Nabi Musa Dikembalikan ke Mesir, Dicuri Selama 30 Tahun dan Sempat Muncul di Pameran
Baca SelengkapnyaSebuah peti mati tembaga Mesir Kuno yang telah disegel selama lebih dari 1500 tahun telah "dibuka secara digital" menggunakan teknik pencitraan.
Baca SelengkapnyaPeti Mati Mesir Kuno Berusia 1.500 Tahun Dibuka Secara Digital, Isinya Bikin Merinding
Baca SelengkapnyaLidah emas ini memiliki fungsi mistis bagi arwah yang meninggal.
Baca SelengkapnyaPatung penjaga arwah yang ikut dimakamkan bersama jenazah memiliki "tugas" khusus.
Baca SelengkapnyaMakam 4.500 Tahun ditemukan di Mesir, Berisi Artefak dan Tengkorak dengan Topeng Berwarna
Baca SelengkapnyaTim peneliti mengggunakan computerized tomography (CT) untuk membuka secara digital mumi yang dikenal sebagai “Anak Emas.”
Baca SelengkapnyaSarkofagus ini ditemukan setelah arkeolog memeriksa ulang lantai pusat keagamaan milik firaun tersebut.
Baca SelengkapnyaPuluhan makam ini ditemukan di nekropolis Damietta, salah satu situs arkeologi di Mesir.
Baca SelengkapnyaArkeolog Akhirnya Temukan Bagian Tubuh Patung Raksasa Firaun Zaman Nabi Musa
Baca SelengkapnyaKota ini berasal dari masa kekuasaan Firaun Amenhotep III.
Baca Selengkapnya