Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Amerika Minta Sekutunya Jangan Bungkam Soal Penindasan China terhadap Muslim

Amerika Minta Sekutunya Jangan Bungkam Soal Penindasan China terhadap Muslim Polisi China berpatroli di kawasan muslim Uighur di Provinsi Xinjiang. ©Guardian

Merdeka.com - Pada Jumat, Amerika Serikat (AS) menyampaikan pihaknya bekerja untuk mendorong para sekutunya satu suara dalam mengecam penindasan China terhadap minoritas Muslim di Xinjiang dan penindasan di Hong Kong.

Pemerintah Presiden Joe Biden, mendukung kebijakan pemerintahan Donald Trump sebelumnya yang menyatakan China melakukan genosida di Xinjiang dan menyatakan AS harus bersiap untuk menjatuhkan sanksi untuk Beijing termasuk atas kebijakannya di Hong Kong dan ancamannya terhadap Taiwan.

“Saya pikir belum ada yang puas, dengan respons internasional terkait apa yang terjadi di Xinjiang,” jelas juru bicara Departemen Luar Negeri, Ned Price, kepada wartawan pada Jumat, dikutip dari Al Jazeera, Minggu (7/3).

Orang lain juga bertanya?

“Dan itulah tepatnya mengapa kami, dalam banyak hal, menggembleng dunia, menggalang aksi kolektif, untuk menjelaskan bahwa pelanggaran semacam ini terhadap hak asasi manusia di Xinjiang dan di tempat lain tidak akan ditoleransi,” lanjutnya.

Minggu lalu, Human Rights Watch mengatakan dalam sebuah laporan, China menindak Muslim di Xinjiang dengan memberikan hukuman penjara yang lama untuk tuduhan yang meragukan.

Pekan lalu, kepala HAM PBB, Michelle Bachelet mengecam laporan penahanan sewenang-wenang dan perlakuan buruk terhadap orang Uighur, termasuk kekerasan seksual dan kerja paksa, dan menyerukan penyelidikan independen atas situasi tersebut.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan pemerintah China telah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan, dan terus menahan secara sewenang-wenang lebih dari 1 juta warga sipil di kamp-kamp penahanan. Kejahatan juga termasuk penyiksaan, kerja paksa, serta pembatasan yang kejam terhadap kebebasan beragama, berekspresi, dan bergerak.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
China Jadi Target Utama AS, Isu Agama Dipakai buat Campuri Urusan Dalam Negeri
China Jadi Target Utama AS, Isu Agama Dipakai buat Campuri Urusan Dalam Negeri

Laporan AS mengklaim ada genosida di Xinjiang dan pembatasan kegiatan keagamaan tertentu serta menunjukkan peningkatan "anti-Semitisme" secara daring.

Baca Selengkapnya
Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes Amerika Berakhir, Ini Tuntutan Massa
Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes Amerika Berakhir, Ini Tuntutan Massa

Aksi berakhir pada pukul 10.00 WIB. Arus lalu lintas di sekitar lokasi berangsur normal.

Baca Selengkapnya
Dewan HAM PBB Beda Pendapat Soal Pembakaran Alquran, Dua Negara Ini Dukung Kebebasan Berekspresi
Dewan HAM PBB Beda Pendapat Soal Pembakaran Alquran, Dua Negara Ini Dukung Kebebasan Berekspresi

Dewan HAM PBB kemarin menyepakati adanya perbedaan resolusi soal kasus kebencian agama setelah terjadi insiden pembakaran kitab suci Alquran di Swedia.

Baca Selengkapnya
Aksi Solidaritas untuk Muslim Uighur, Demonstran Bentangkan Spanduk Tragedi Urumqi
Aksi Solidaritas untuk Muslim Uighur, Demonstran Bentangkan Spanduk Tragedi Urumqi

Massa AMI menuntut PBB agar membawa kasus tindakan kekerasan China terhadap muslim Uighur ke Mahkamah Internasional.

Baca Selengkapnya
Jokowi Yakin China Bisa Cegah Eskalasi di Timur Tengah
Jokowi Yakin China Bisa Cegah Eskalasi di Timur Tengah

Indonesia sendiri terus melakukan komunikasi diplomatik dengan Iran dan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Negara yang Mendukung dan Menolak Resolusi Dewan HAM PBB Soal Pembakaran Alquran
Ini Daftar Negara yang Mendukung dan Menolak Resolusi Dewan HAM PBB Soal Pembakaran Alquran

Dewan HAM PBB kemarin menyetujui resolusi tentang kebencian agama setelah insiden pembakaran Alquran di Swedia bulan lalu

Baca Selengkapnya
Gedung Putih Batal Gelar Buka Puasa Bersama, Ini Penyebabnya
Gedung Putih Batal Gelar Buka Puasa Bersama, Ini Penyebabnya

Acara buka puasa bersama para komunitas Muslim Amerika sedianya diselenggarakan pada Selasa (2/4).

Baca Selengkapnya
China Geram, Amerika Serikat Beri Dana Bantuan Militer Rp8,1 Triliun ke Filipina
China Geram, Amerika Serikat Beri Dana Bantuan Militer Rp8,1 Triliun ke Filipina

Aksi Manila ini sering memicu konflik terbuka dengan penjaga pantai China.

Baca Selengkapnya
Mantan Menpora Malaysia Syed Saddiq Serukan Negara Muslim Bersatu Untuk Akhiri Genosida di Gaza
Mantan Menpora Malaysia Syed Saddiq Serukan Negara Muslim Bersatu Untuk Akhiri Genosida di Gaza

Syed Saddiq menjadi pembicara dalam diskusi publik yang diadakan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI).

Baca Selengkapnya
FOTO: Pertemuan Hangat Menlu Retno dan Menlu China di Jakarta, Sepakat Perjuangkan Keanggotaan Palestina di PBB
FOTO: Pertemuan Hangat Menlu Retno dan Menlu China di Jakarta, Sepakat Perjuangkan Keanggotaan Palestina di PBB

Indonesia dan China memiliki pandangan yang sama terkait deeskalasi konflik di Timur Tengah, termasuk penyelesaian konflik Israel-Palestina.

Baca Selengkapnya
AS Veto Resolusi PBB Soal Gencatan Senjata di Gaza, China Sebut Amerika Munafik dan Standar Ganda
AS Veto Resolusi PBB Soal Gencatan Senjata di Gaza, China Sebut Amerika Munafik dan Standar Ganda

Sebanyak 13 anggota Dewan Keamanan memberikan suara mendukung rancangan resolusi singkat tersebut, yang diajukan oleh Uni Emirat Arab pada hari Jumat.

Baca Selengkapnya
FOTO: Makin Mesra, Putin-Xi Jinping Janjikan 'Era Baru' dan Kompak Kutuk Amerika Serikat
FOTO: Makin Mesra, Putin-Xi Jinping Janjikan 'Era Baru' dan Kompak Kutuk Amerika Serikat

Putin dan Xi Jinping kompak mengutuk rival mereka Amerika Serikat sebagai penabur kekacauan di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya